jump to :
- Desain Rumah Minimalis
Sebenarnya, dapur bukan sekadar tempat ‘Sang Juru Masak’ bekerja menunaikan tugasnya atau memamerkan kepiawaiannya menyajikan makanan kelas dunia. Dapur sebagai salah satu area yang wajib ada dalam sebuah rumah, harus berfungsi optimal agar ‘Sang Juru Masak’ dapat bergerak dengan mudah dan merasa nyaman. Merujuk model dapur minimalis modern terbaru, dapur multifungsi merupakan dapur idaman. Di samping dapur menjadi ruang kerja yang nyaman, dapur juga harus mampu merangkul kebersamaan dan kehangatan seluruh anggota keluarga,
Desain dapur, mulai dari perletakan perabotan dan peralatan makan hingga aliran pergerakan, harus nyaman untuk seluruh anggota keluarga. Ibu atau ayah, remaja ataupun anak-anak harus nyaman dan aman berada di dapur. Itulah sebabnya, cukup banyak hal yang harus diperhatikan saat merancang dapur. Walau mungil dan sederhana sekalipun, desain dapur harus sedetail mungkin.
Desain dapur rumah sederhana bukan berarti ‘murahan’. Sederhana berarti bersahaja, minimalis dan mengoptimalkan fungsi di tengah keterbatasan ruang dan dana. Nah, artikel ini mencoba membuka wawasan tentang desain dapur rumah sederhana yang penuh kehangatan.
Table of Contents
Kesan pertama yang didapat saat melihat desain dapur ini adalah minimalis, modern, keren, elegan dan nyaman. Hanya berukuran mungil, namun dapur dengan desain seperti ini mampu memberi kenyamanan dan efektifitas fungsi yang optimal.
Baca juga: Bagaimana Cara Memaksimalkan Dapur Kecil Anda
Siapa bilang desain klasik hanya untuk rumah mewah? Memang desain klasik memerlukan kejelian lebih dalam pemilihan material dan detail pengerjaannya. Namun, tidak berarti harus mahal dan tidak bisa dimiliki rumah sederhana. DTarchitekt membuktikannya dengan merancang D'gracias Kitchen Show yang sederhana, namun elegan. Tampilan dapur yang elegan diciptakan lewat warna putih bersih yang dipadukan dengan putih kebiruan. Sepasang lampu gantung berwarna hitam pekat menjadi daya tarik tersendiri dan focal point yang ‘’catchy’’. Cermin pada pintu rak gantung menjadikan area dapur tampak lebih luas.Variasi kursi pantry putih polos dengan kombinasi kayu, semakin memperkuat karakter bahan yang digunakan, menyatu dengan lantai parket, dan memberikan suasana penuh kehangatan.
Baca juga: Desain Minimalis untuk Rumah Impian
Rumah yang terasa nyaman tentunya menjadi dambaan bagi setiap penghuninya. Begitu juga keinginan pemilik Metro House di Ciledug, Tangerang. Pemiliknya mendambakan suasana rumah yang nyaman dengan konsep kafe. Itulah sebabnya, dapur didesain dengan gaya industrial untuk mewujudkan konsep kafe yang sedang tren. Gaya industrial ditampilkan melalui engsel lemari dapur dan desain kursi.
Desain dapur sengaja dibuat satu baris sepanjang kolom dengan kolom agar rapi dan memanfaatkan ruang antar kolom dengan efektif.
Meja di seberang area memasak dan cuci piring, bermanfaat ganda sebagai meja kerja dapur dan meja makan. Untuk mewujudkan kehangatan antar keluarga, area dapur sengaja disatukan dengan ruang keluarga. Jadi, saat ibu sedang memasak, ayah dan anak-anak dapat ikut membantu, ataupun menemani ibu sambil bercengkerama bersama.
Pemilik rumah ini menginginkan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat hidup yang memberi rasa nyaman, tercukupi dan mempresentasikan identitas diri untuk membesarkan anak-anak mereka secara sederhana dan apa adanya. Itulah sebabnya, mereka memilih dominasi warna putih pada dapur yang terbuka dengan ruang keluarga.
Desain dapur semi-outdoor sangat efektif dalam menyiasati kebutuhan sirkulasi udara yang baik untuk dapur. Selain itu, ibu bisa mengawasi anak-anak yang bermain di taman saat ia sedang memasak.
Walau hanya berukuran 3 x 2,5 m2 , dapur karya liska yulianti sudah bisa mengakomodasi hal yang diperlukan agar dapur bisa berfungsi dengan baik. Dapur mungil ini bahkan memiliki pantry yang dilengkapi 3 buah kursi dengan desain dan warna unik sebagai aksen yang membatasi area dapur dan ruang makan.
Baca juga: Desain Interior Rumah Mungil Kekinian Yang Sederhana Tapi Elegan
Desain dapur bisa memanfaatkan ruang di bawah tangga yang ukurannya cukup besar dan seringkali terbengkalai. Donnie Marcellino mendesain dapur ini dengan gaya Scandinavian lewat bata ekspos dicat putih pada dinding dapur, dipadukan dengan lemari dapur yang dicat coklat tua.
Baca juga: Dinding Bata yang Tak Lekang oleh Waktu
Banyaknya anggota keluarga tidak berarti ukuran dapur juga harus luas. Luas dan kebutuhan peralatan dapur ditentukan frekuensi pemanfaatan dapur dan jenis kegiatan yang sering dilakukan di dapur. Itulah sebabnya, dapur untuk keluarga besar bisa disiasati dan dioptimalkan agar ukurannya sesuai dengan kebutuhan fungsi dan kenyamanan.
Saat mendesain dapur untuk keluarga kecil, harus ada pemikiran untuk membuat ruang yang tumbuh seiring perkembangan jumlah anggota keluarga di masa depan. Mungkin terlintas di benak Anda “Nanti saja dipikirkannya. Kita desain untuk saat ini saja dulu. Tidak usah jauh-jauh mikirnya.” Jika Anda berpikir seperti itu, ingatlah bahwa merenovasi adalah kegiatan yang cukup merepotkan. Jadi, lebih baik berpikir jauh ke depan untuk mengantisipasinya. Rancanglah dapur yang penuh kehangatan untuk Anda sekeluarga saat ini dan di masa mendatang.
Baca juga: