Desain arsitektur Gereja Annai Maria Velangkanni di Medan, via commons.wikimedia.org
Keragaman budaya nusantara dapat ditemukan pada arsitektur gereja-gereja unik yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang merupakan inkulturasi desain gereja dari Eropa, maupun yang mengadopsi desain bangunan lokal. Berikut adalah beberapa desain gereja keren dan memiliki nilai sejarah tinggi yang bisa Anda kunjungi di delapan kota tujuan wisata di Indonesia.
Gereja Katedral, Jakarta
Gereja Katedral yang berdiri megah di Jakarta Pusat, via flickr.com/photos/scottrotzoll
Di Jakarta Pusat, berdiri megah Gereja Katolik bergaya Eropa yang masih difungsikan sampai saat ini. Selain sebagai tempat ibadah umat Kristiani, banyak para wisatawan yang berkunjung ke Gereja Katedral ini untuk mengagumi arsitektur kolonialnya. Dibangun pada tahun 1901, Gereja Katedral memiliki gaya neo-gothic dengan ciri khas dinding tebal dan menara-menara yang tinggi.
Gereja Blenduk, Semarang
Gereja Blenduk dengan warna putih khas arsitektur kolonial, via pesona.travel
Gereja Blenduk menjadi ikon kota Semarang yang akan melengkapi wisata kota tua Anda. Perpaduan dua zaman—Baroque dan Neo Klasik—membuat arsitektur gereja keren ini memiliki detail yang cukup unik. Gaya Neo Klasiknya tampak jelas pada menara simetris dan kubah berwarna merah. Sementara desain Baroque terlihat pada detail ornamen di dalam interior bangunan utama gereja, seperti pipa organ berwarna perak berukuran besar, serta memiliki rangka kayu.
Baca juga: Kemewahan Arsitektur Rumah Tropis Bertemu Interior Eklektikvia Kompas.com
Gereja Katolik Palasari, Bali
Desain gereja nusantara yang merupakan hasil inkulturasi budaya, via instagram.com/edwardtjie
Nuansa Eropa langsung terasa saat memasuki area Gereja Katolik Palasari. Namun ketika mendekati pintu masuk gereja, nuansa khas Bali sangat menonjol pada ornamen-ornamennya. Perpaduan arsitektur kolonial dan tradisional Bali menciptakan desain gereja yang tidak akan Anda temui di tempat lain.
Gereja Kayu Tangan, Malang
Arsitektur gereja nusantara yang sekilas mirip dengan gereja Notre Dame di Paris, via id.wikipedia.org
Gereja Kayu Tangan menjadi pusat perhatian di tengah padatnya alun-alun kota Malang. Dibangun pada abad 19 oleh arsitek Belanda, MJ Hulswit, arsitektur gereja keren ini memiliki gaya neo gothic dengan sistem vault atau atap menara yang berbentuk kerucut dan tinggi menjulang. Nuansa yang sama juga terasa saat memasuki bagian dalam gereja. Jarak lantai dan plafon yang relatif tinggi yakni ± 15m, serta desain kaca patri (stained glass) di sisi-sisi bangunan semakin menambah kemegahan gereja tua ini.
Graha Maria Annai Velangkanni, Medan
Desain gereja Annai Maria Velangkanni yang menyerupai tempat ibadah umat Hindu India, via instantbooking.id
Siapa yang menyangka kalau bangunan mirip kuil ini ternyata adalah gereja umat Katolik. Gereja cantik ini didominasi ornamen berwarna cerah dan menganut gaya arsitektur Mughal yang berasal dari India Selatan. Ciri khas bangunan ini adalah relief dan ornamen layaknya sebuah candi.
Gereja Merah, Kediri
Gereja dengan ciri khas warna merah, via wisatasia.com
Gereja ini lebih dikenal dengan sebutan Gereja Merah karena bangunannya yang berwarna merah bata. Sebagai salah satu cagar budaya di kota Kediri, Gereja Merah pernah mengalami pemugaran di tahun 2005. Meski begitu, 90% bangunan gereja ini tidak berubah; terutama bagian jendela, mimbar dan eksteriornya masih bergaya khas arsitektur kolonial.
Gereja St. Fransiskus Asisi, Berastagi
Gereja nusantara yang memiliki desain rumah adat Batak Karo, ,via zenrooms.com
Banyak pengunjung yang mengira bangunan gereja ini adalah rumah adat khas Sumatera Utara. Gereja ini memang terinspirasi dari rumah adat Batak Karo sehingga lahirlah konsep percampuran budaya yang unik ini.
Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka, NTT
Gereja unik yang menjadi kebanggaan warga Larantuka, via facebook.com/gerejakatolik
Tempat peribadatan umat Kristiani di NTT ini memiliki karakter arsitektur gaya Portugis dengan desain menyerupai kastil, lengkap dengan ruangan di sayap kiri dan kanan.
Mengunjungi gereja ikonik di atas, Anda dan keluarga dapat mengenal lebih jauh desain arsitektur khas daerah, sekaligus mempelajari pengaruh desain gereja Eropa peninggalan zaman kolonial terdahulu.