Cover : Façade Rumah Minimalis Batu Bata di Cinere, Depok (Sumber: arsitag.com)
Rumah minimalis batu bata identik dengan salah satu material khas Indonesia, menciptakan karya arsitektur tropis yang merangkul kearifan lokal untuk menciptakan kenyamanan dan keindahan yang bersahaja.
Flick House di Cinere, Depok, menjadi satu dari sekian karya memukau Delution Architect di tahun 2017. Pemilihan batu bata sebagai material utama, berangkat dari memori pemilik rumah akan kenyamanan daerah kelahirannya di Jawa Tengah. Kesan rumah yang bersahaja dan merangkul keluarga dengan hangat menjadi konsep utama desainnya.
Kebersahajaan batu bata ekspos dieksekusi apik secara minimalis bersama konsep Green Architecture. Bagaimana perpaduan konsep minimalis dan Green Architecture dalam Flick House? Mari kita intip keunikannya!
Baca juga: Dinding Bata yang Tak Lekang oleh Waktu
1. Eksterior Rumah Minimalis Batu Bata yang Bersahaja nan Elegan
Dominasi Bata Ekspos untuk Eksterior Flick House yang Super Keren (Sumber: arsitag.com)
Menurut pemiliknya, kekuatan dari filosofi material batu bata yang menunjukkan kerendahan hati terkesan menyambut dan membuat rumah ini menjadi tidak sungkan untuk dikunjungi. Konsep Green Architecture yang tujuan utamanya untuk memaksimalkan udara dan cahaya alami, ternyata dalam aplikasi desainnya sangat baik, malah menciptakan tampilan eksterior yang unik dan elegan.
2. Rumah Minimalis Batu Bata yang Peduli Lingkungan
Rumah Minimalis Batu Bata yang Ramah Lingkungan, karya Delution Architect (Sumber: arsitag.com)
Letaknya yang di hoek menguntungkan rumah ini, kedua sisinya berpotensi mendapat cahaya dan pergantian udara maksimal. Akses dibuat pada kedua sisi dengan masing-masing dilengkapi carport. Tembok pagar bagian hoek sengaja dibuat melengkung dengan tanaman rendah agar tidak menghalangi pandangan kendaraan dari kedua jalur.
Façade bangunan dua lantai ini didominasi batu bata yang tersusun masif dengan sebagian disusun renggang menyerupai roster. Susunan bata renggang diaplikasikan sebagai kulit kedua untuk mereduksi panas matahari, akses pencahayaan, dan sirkulasi udara alami, agar udara di dalam rumah terasa lebih sejuk.
3. Rumah Minimalis Batu Bata dengan Taman Tropis Minimalis
Konsep Green Architecture untuk Rumah Hemat Energi (Sumber: arsitag.com)
Efisiensi energi juga menjadi fokus desain rumah seluas 300 m2 ini. Kehadiran 4 taman, taman utama, taman melayang di lantai dua, inner courtyard, dan taman private di kamar tidur utama yang memiliki akses langsung ke taman utama dengan kolam ikan sebagai batasnya, menjadi sumber kesejukan dan keasrian untuk keseluruhan rumah.
4. Desain Atap Rumah Minimalis Bata yang Unik
Desain Atap Unik di Lingkungan Tropis (Sumber: arsitag.com)
Biasanya, atap rumah miring ke arah luar. Namun, atap Flick House justru lebih rendah di bagian dalamnya. Aliran air hujan mengalir ke sebuah dak pertemuan dua bidang atap, dan dikonsentrasikan ke saluran drainase. Desain ini memudahkan pemeliharaan atap.
Baca juga: Variasi Atap Rumah Minimalis yang Kreatif Sekaligus Cantik
5. Konsep Ruang Terbuka di Rumah Minimalis Batu Bata
Konsep Ruang Terbuka untuk Rumah yang Lebih Nyaman (Sumber: archdaily.com)
Kebiasaan pemilik yang senang berkumpul bersama keluarga memunculkan konsep ruang terbuka atau open layout untuk menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Konsep ini memudahkan interaksi antar anggota keluarga, ruang terasa lebih luas dengan pandangan tanpa sekat, juga lebih sejuk karena udara mengalir bebas.
Pintu Geser sebagai Batas Outdoor dan Indoor (Sumber: archdaily.com)
Pintu geser sebesar dinding yang terbuat dari kayu menjadi sekat fleksibel untuk menciptakan ruang nyaman dengan prinsip hemat energi.
Kamar Tidur Minimalis di Rumah Tropis (Sumber: archilovers.com)
Konsep ruang terbuka juga diaplikasikan pada desain kamar tidur. Di ruang ini, material bata berpadu dengan cermin, dinding, dan kayu. Kamar tidur dengan akses ke taman private, terasa luas, asri, dan nyaman.
6. Dapur di Ruang Terbuka dengan Konsep Green Architecture
Dapur Terbuka dengan Dinding Bata yang Apik (Sumber: archdaily.com)
Dapur minimalis yang menjadi bagian dari ruang open-plan, tampil cantik dengan warna coklat muda kayu materialnya dengan dinding batu bata sebagai backsplash-nya. Selain, warna terakota bata, warna putih pada plafon, dinding, dan lantai, memantulkan cahaya yang masuk dari jendela, membuat ruang tampak terang, namun tetap terasa teduh.
Bata perforasi dengan lubang-lubang di antaranya, selain sebagai akses cahaya dan udara, juga menampilkan estetika interior yang menawan.
Baca juga: Mematahkan Mitos “Atap Hijau”
7. Dinding Bata untuk Pencahayaan, Penghawaan Alami, dan Estetika
Dinding Bata, Elemen Fungsional yang Estetis (Sumber: arsitag.com)
Material bata mendominasi dinding eksterior dan interior dengan permainan desain yang super keren, menjadi akses pencahayaan dan penghawaan alami dengan nilai estetika yang tinggi. Cahaya matahari yang menerawang dari sela-sela bata menciptakan bayangan apik untuk interior.
8. Inner Courtyard di Rumah Minimalis Batu Bata
Inner Courtyard, Taman Minimalis di Dalam Rumah (Sumber: archdaily.com)
Pohon ketapang kencana beralaskan taburan gravel hitam berpengaruh signifikan terhadap sirkulasi udara dalam rumah, sekaligus menciptakan keasrian dan membawa pengaruh baik lingkungan luar ke dalam rumah. Inner courtyard dilengkapi skylight untuk sirkulasi udara dan penghematan energi.
Baca juga: 8 Desain Rumah Mewah dengan Interior Garden yang Mempesona
9.Kamar Mandi Rumah Minimalis Batu Bata
Kamar Mandi Minimalis dengan Dinding Bata Ekspos (Sumber: arsitag.com)
Posisi kamar mandi di lantai satu, di kamar tidur utama, sengaja disembunyikan di balik lemari yang diselimuti cermin. Detailnya pun cukup unik dengan beberapa bagian dinding melayang bebas tanpa penyangga.
Kamar Mandi Semi-Outdoor Bergaya Tropis Minimalis (Sumber: arsitag.com)
Kamar mandi di lantai dua berkonsep semi-outdoor dilengkapi jendela besar dengan tirai. Jika tirai terbuka, udara segar dan sinar matahari bebas masuk membunuh kuman di dalamnya.
10. Balkon yang Nyaman di Rumah Minimalis Batu Bata
Balkon Minimalis Tempat Kumpul Keluarga (Sumber: archdaily. com)
Kebersamaan antar keluarga semakin akrab dengan adanya balkon yang cukup luas untuk tempat bercengkerama, piknik dalam rumah, acara menjelang tahun baru, dan menikmati keindahan cahaya kembang api.
Taman Utama Bergaya Minimalis di Flick House (Sumber: arsitag.com)
Desain rumah yang baik menghadirkan Home Sweet Home untuk seluruh anggota keluarga. Kejujuran keinginan dan kebutuhan dengan dasar filosofi yang kuat, yang terwadahi dalam desain yang baik, akan memancarkan nilai estetika yang luar biasa menawan.
Baca juga: Inspirasi desain interior rumah minimalis