Rumah Pohon berarti membangun rumah di atas pohon. Tetapi, bagaimana dengan menyatukan pohon yang besar itu ke dalam desain rumah? Bayangkan integrasi keindahan alami dari batang dan cabang pohon dengan ruang-ruang di dalam rumah.
Pepohonan adalah karya arsitektur alami yang sempurna. Selain indah, pepohonan juga meneduhkan dan melindungi dari perubahan musim. Sangatlah beruntung jika kita bisa mengikutsertakan pepohonan ke dalam desain eksterior dan interior rumah, menyatukannya dengan semua elemen desain lainnya.
Table of Contents
Untuk tumbuh dewasa, pohon memerlukan waktu belasan, puluhan, bahkan ratusan tahun. Sangatlah disayangkan jika memotong dan membuangnya ketika membangun sebuah rumah di sekelilingnya.
Manfaatkan segala kelebihan pohon yang sudah ada dengan optimal. Kekuatannya bisa juga mendukung struktur. Keunikan bentuk cabangnya bisa berfungsi sebagai keindahan interior. Warna cokelat alaminya akan menambah kehangatan ruang.
Setiap jenis pohon memiliki karakteristik tersendiri. Ada yang tahan perubahan musim dan selalu hijau. Ada juga yang akan meranggas di musim kemarau. Karakterisistik ini harus dipertimbangkan saat perancangan agar tidak menjadi kendala, tetapi menjadi elemen yang bersatu dengan ruang maupun struktur bangunan.
Memang banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Mintalah saran dari ahli tanaman / arsitek lanskap untuk mengetahui usia, kesehatan, dan kondisi pertumbuhan pohon yang dimiliki.
Pemilik rumah yang peduli lingkungan bahkan rela mengeluarkan biaya ekstra untuk mengintegrasikan bangunannya dengan pepohonan di sekitarnya. Kesadaran bahwa manusia adalah bagian dari alam dan harus ikut melestarikannya, akan menciptakan desain bangunan yang benar-benar memperhatikan dan menyatu dengan alam.
Bayangkan keteduhan dari bayangan pohon, kesejukan dari oksigen yang dihasilkannya, serta cahaya matahari yang memancar dengan indah di antara dedaunan. Desain bangunan yang menyatu dengan alam pastilah unik, fungsional, nyaman, dan artistik.
Perencanaan bentuk dan perhitungan struktur bangunan harus memperhatikan letak akar agar terencana dengan baik; tidak merusak pohon sehingga akhirnya mati. Pertimbangan ini juga sebagai langkah pencegahan agar tidak menjadi kendala saat pembangunan.
Perletakan fondasi, jarak tiang, dan sloof bangunan harus diperhitungkan dengan cermat. Ingatlah, pohon yang ada dimaksudkan untuk mendukung karakter bangunan dan bukan sebagai penghambat. Carilah solusi terbaik untuk desain bangunan yang menyatu dengan alam, tetapi tetap berfokus pada kebutuhan penghuninya.
Pemancangan struktur bangunan tidak boleh menyakiti akar pohon. Malahan, akar pohon dapat dimanfaatkan untuk mendukung struktur bangunan.
Akar pohon yang menahan longsor pada tebing akan semakin memperkokoh struktur bangunan dan menahan beban bangunan. Inilah desain bangunan yang menyatu dengan alam.
Setiap pohon memerlukan air untuk bertahan hidup dan tumbuh subur. Pusatkan aliran air dari atap dan lingkungan sekitar untuk mencukupi kebutuhannya. Jauhkan dari saluran buangan air limbah, terutama dari kamar mandi dan area cuci.
Sistem irigasi rumah harus diperhitungkan kemiringannya dan dipastikan sampai ke area di sekitar akar. Daerah yang jarang hujan bisa memanfaatkan tampungan air hujan dan menyimpannya di bawah rumah untuk dialirkan secara berkala.
Jika tidak ada pohon yang bisa diikutsertakan dalam perancangan interior rumah, tanamlah yang baru. Konsep ini dikenal sebagai inner courtyard. Perancangan ini memerlukan wadah khusus untuk menanam karena tanah dikelilingi fondasi bangunan.
Tidak perlu lahan yang terlalu luas untuk melakukan hal ini. Pilihlah pohon yang bisa ditanam di dalam rumah dan tidak terlalu membutuhkan perawatan khusus. Pohon ini akan memperindah interior jika kebutuhannya akan air, udara, tanah, dan cahaya matahari terpenuhi dengan baik.
Keterbatasan lahan menjadi tantangan dalam inner courtyard. Pemilihan jenis tanaman yang tahan uji menjadi kunci kesuksesan inner courtyard yang terintegrasi dengan keseluruhan desain.
Keindahan pohon willow yang evergreen dan hanya memerlukan sedikit perawatan, sangat menyegarkan dan ‘menghidupkan’ interior. Keindahan yang didapat tanpa perlu repot.
Tanpa matahari, tanaman tidak bisa berfotosintesis dan akan mati. Tanaman akan tumbuh dengan baik jika disediakan pencahayaan yang cukup. Tidak perlu cahaya matahari langsung. Bisa juga pantulan cahaya matahari saja.
Tanaman yang bisa tahan lama dalam ruang mempunyai beberapa karakteristik.
Manusia adalah bagian dari alam. Rumah juga demikian. Kenalilah dan manfaatkanlah keadaan alam di sekitar, termasuk pohon, untuk mewujudkan rumah nyaman yang menyatu dengan alam.
Artikel ini juga terdapat di Kompas.com dengan judul Pohon Dalam Rumah, Arsitektur Nan Sempurna