Dilihat dari depan, rumah putih ini tampak kecil dan unik. Ditambah jika dibandingkan dengan rumah-rumah di sekelilingnya. Maklum saja, rumah mikro minimalis ini dibangun pada lahan terbatas dengan luas hanya 45m2. Tetapi dengan konsep split level dan elemen void yang diusung oleh Dua Studio, hunian 4x6x6 m2 ini terang benderang dengan cahaya matahari yang melimpah. Selain itu, sirkulasi udaranya pun sangat baik sehingga nyaman bagi penghuni.
Table of Contents
Konsep split level dengan lantai setengah ruangan, via archdaily.com
Konsep split level pada hunian ini terlihat dari adanya pembagian lantai. Berbeda dengan lantai pada bangunan bertingkat pada umumnya, Dua Studio membuat setiap tingkat lantai rumah hanya berukuran setengah dari luas ruangan. Setengah lantai inilah yang kemudian dianggap sebagai mezanin.
Rumah mikro minimalis ini dirancang dengan dua mezanin yang memiliki ketinggian berbeda. Satu mezanin berada di ketinggian 2,45 m, sedangkan mezanin lainnya berada di ketinggian 3,5 m. Konsep split level yang diterapkan inilah yang membuat rancangan minimalis tampak lebih mewah, tidak monoton, dan berkarakter. Dari sisi visual, nilai estetika hunian pun bertambah.
Baca juga: 5 Inspirasi Desain Rumah Split Level Super Keren via IDN Times
Kombinasi Elemen Void
Tangga minimalis yang menghubungkan antar lantai, via archdaily.com
Pada konsep split level yang diusung Dua Studio ini, masing-masing lantai terhubung dengan tangga minimalis yang dicat putih. Dua mezanin yang dibuat pada sisi bangunan berbeda menciptakan bagian kosong atau elemen void di bagian tengah. Void inilah yang menjadi salah satu sumber cahaya alami bagi seluruh lantai, mendukung sirkulasi udara yang baik dan memberi efek luas di bagian dalam hunian.
Selain void, rumah mikro minimalis ini dibangun dengan jendela-jendela pada empat sisi dinding dan juga balkon mungil. Jendela sengaja dibuat dengan ukuran yang beragam. Ada jendela yang berukuran kecil, ukuran sedang, hingga ukuran besar. Perbedaan ukuran jendela ini menyajikan pemandangan yang berbeda-beda pula bagi para penghuni. Keberadaan jendela-jendela ini juga memudahkan interaksi dengan orang-orang yang lalu lalang dan lingkungan sekitar.
Berkat keberadaan jendela minimalis dengan kusen putih dan daun jendela kaca ini pula, bagian dalam ruangan menjadi semakin terang dan sirkulasi udara lebih lancar. Jendela-jendela tersebut memungkinkan untuk dibuat karena desain dinding bangunan dirancang tidak menempel pada dinding tetangga.
Baca juga: 5 Rumah Mini Keren di Indonesia
Lantai dasar dengan konsep terbuka, via archdaily.com
Dua Studio merancang lantai dasar sebagai area semi publik. Ruang keluarga, dapur, ruang makan, dan kamar mandi terdapat di lantai ini. Mengusung konsep terbuka, ruang keluarga, dapur, dan ruang makan tak dipisahkan dengan sekat. Penerapan konsep terbuka, warna putih yang dipilih untuk dinding dan tangga, serta melimpahnya cahaya matahari membuat lantai dasar terasa lebih luas. Tanpa sekat atau dinding pembatas, interaksi antara penghuninya pun jadi lebih hangat.
Mezanin untuk Ruang Kerja dan Kamar Tidur
Ruang kerja di mezanin pertama, via archdaily.com
Jika lantai dasar diperuntukkan sebagai ruang publik, maka mezanin-mezanin memiliki fungsi yang lebih pribadi. Mezanin yang pertama dimanfaatkan sebagai ruang kerja. Lagi-lagi tanpa sekat, dari mezanin pertama ini pandangan mata tak terhalang untuk melihat ke lantai dasar maupun ke mezanin di atasnya. Dengan area yang cukup luas, meja kursi kerja dan kabinet-kabinet bisa ditempatkan di mezanin ini. Sedangkan, keberadaan jendela-jendela membantu menciptakan ruang kerja yang nyaman.
Mezanin teratas dipilih sebagai area yang paling pribadi, yakni sebagai kamar tidur. Tak hanya dilengkapi dengan dua jendela saja, area kamar tidur juga dilengkapi dengan pintu menuju sebuah balkon mungil. Ketika bangun tidur, udara segar di pagi hari dapat masuk melalui kedua jendela atau dari balkon sambil menikmati pemandangan dari ketinggian. Benar-benar menyenangkan, ya!
Baca juga: Inspirasi Desain Rumah Minimalis
Selain mengadopsi konsep split level, hunian mungil ini tak menggunakan atap pelana ataupun atap perisai seperti hunian-hunian lain di sekitarnya. Rumah mikro ini mengambil bentuk atap datar dari beton dengan bidang atap yang dibuat sedikit miring ke salah satu tepi agar air hujan yang jatuh bisa mengalir. Bentuk atap datar ini dapat berfungsi pula sebagai ruang pribadi untuk menikmati pemandangan langit di malam hari atau berjemur di pagi hari.
Nah, luas lahan yang terbatas kini bukan lagi penghalang untuk membangun hunian yang nyaman. Dua Studio mendesain rumah mikro minimalis yang super mungil tetapi nyaman dihuni. Konsep split level yang diusung dengan kombinasi void dan jendela-jendela telah membuat hunian sempit jadi terasa lebih lega dan terang benderang. Tertarik untuk membangun hunian seperti ini?
Gambar denah lantai dasar, via archdaily.com
Gambar denah mezanin 1 dan 2, via archdaily.com
Gambar potongan, via archdaily.com
Baca juga:
Inspirasi Desain Rumah Mungil