Latar belakang pepohonan cemara nan hijau, karya Wendi M. Padli, via Arsitag.com
Kembali ke alam menjadi pilihan yang paling ideal untuk menghilangkan stres dan menyegarkan pikiran. Nah, berada di ketinggian 1000 mdpl, vila ini menjadi tempat yang cocok untuk beristirahat dan melepaskan diri dari hiruk pikuk perkotaan. Dirancang oleh arsitek Wendi M. Padli, vila yang berada di Dago, Bandung ini menawarkan pemandangan menakjubkan pepohonan cemara di latar belakangnya. Kondisi site yang menurun, menjadi tantangan tersendiri untuk mengeksplorasi desain vila minimalis mewah demi mendapat view alam yang maksimal.
Desain Vila Minimalis Mewah dengan Dua Akses Masuk
Dua jalur masuk dari cor beton, karya Wendi M. Padli, via Arsitag.com
Kondisi site yang menurun disiasati dengan membuat dua akses masuk untuk vila mewah ini. Dari muka bangunan, kedua jalur masuk dibuat saling berdampingan lalu terpisah. Jalur masuk pertama langsung mengarah ke lantai atas. Sedangkan, jalur masuk kedua menuju ke lantai dasar. Kedua jalan masuk ini dibuat dari cor beton yang melandai. Desain dua jalur masuk ini tak disangkal membuat fasad vila tampak unik sekaligus artistik.
Baca juga: Rumah Minimalis Modern Serba Putih yang Tampil Mewah dan Super Elegan
Lantai dasar dengan jalur masuk terpisah, karya Wendi M. Padli, via Arsitag.com
Desain jalur masuk dari cor beton ini memudahkan siapa saja menapakinya dengan berjalan kaki. Selain itu, jalur masuk yang halus dan landai juga memudahkan mereka yang membutuhkan alat bantu untuk berjalan. Contohnya saja para lansia dan difabel.
Dinding Kaca Memantulkan View yang Menakjubkan
Cahaya alami yang cukup menerangi ruangan, karya Wendi M. Padli, via Arsitag.com
Tak ingin menyia-nyiakan view yang menakjubkan, arsitek Wendi M. Padli menggunakan material kaca sebagai dinding vila. Tak tanggung-tanggung, desain vila minimalis mewah ini mengaplikasikan dinding kaca di kedua sisi ruangan. Dinding-dinding kaca transparan berukuran besar mampu membawa view pepohonan cemara yang indah ke dalam ruangan. Dinding kaca transparan menghilangkan batas antara ruangan dan lingkungan di luarnya.
Penggunaan dinding kaca memungkinkan cahaya alami masuk lebih banyak untuk menerangi ruangan. Di siang hari, lampu-lampu penerangan tak lagi diperlukan. Efeknya, energi listrik untuk penerangan pun bisa dihemat. Sedangkan, di malam hari dinding kaca ini bisa menghadirkan pemandangan langit sehingga menciptakan suasana ruangan yang lebih romantis.
Dinding-dinding kaca di kedua sisi ruangan, karya Wendi M. Padli, via Arsitag.com
Menyempurnakan penggunaan dinding kaca yang memantulkan view alam, arsitek Wendi M. Padli memilih lebih banyak memakai material kayu. Kayu yang menampilkan serat-serat alami dan warna yang natural semakin menguatkan kesan alami yang hendak dihadirkan.
Tak hanya digunakan untuk lantai dan langit-langit, sang arsitek memilih pula furnitur-furnitur berbahan kayu dengan desain yang simpel dan timeless. Sedangkan, untuk sofa minimalis, dipilih pelapis warna cokelat yang mendekati warna kayu. Keseragaman warna plafon kayu hingga furnitur dalam ruagan menciptakan visual yang adem dan menenangkan.
Baca juga: Cantiknya Finishing Interior dan Furnitur Kayu untuk Hunian Masa Kini
Material kayu yang semakin mendekatkan dengan suasana alam, karya Wendi M. Padli, via Arsitag.com
Desain vila minimalis mewah ini dilengkapi pula dengan teras dari material kayu. Keberadaan teras ini membuat penghuni vila bisa menikmati pemandangan alami sekaligus menghirup udara segar pegunungan dengan maksimal.
Nah, desain yang tepat menjadi kunci penting untuk bisa menikmati view menakjubkan. Desain vila minimalis mewah yang berada di kawasan Dago ini salah satu contohnya. Arsitek Wendi M.Padli memilih material-material dengan tepat sehingga suasana dan view alam bisa masuk ke dalam vila. Berminat memiliki vila peristirahatan seperti ini?
