Home-Office Pods Aand Sayana karya Aaksen Responsible Aarchitecture, via arsitag.com
Detail deskripsi disediakan oleh pihak arsitek.
Menanggapi kehidupan normal baru, Aaksen Responsible Aarchitecture meluncurkan produk rumah-kantor berbentuk kabin berkonsep ringan bertajuk AAND Sayana. Menerapkan sistem modular prefabrikasi yang dapat dirakit penuh cukup dalam waktu tiga minggu.
Komponen modular bangunan, via arsitag.com
Dalam situasi menghadapi perkembangan zaman yang kadang kala tak terduga, AAND Sayana mencontohkan kelayakan memiliki kabin home office serbaguna di halaman belakang mana pun. Dengan tetap menekankan pentingnya fungsi dan nilai-nilai emosional desain menuju lingkungan yang lebih layak huni dan produktif.
Interior Home-Office Pods Aand Sayana karya Aaksen Responsible Aarchitecture, via arsitag.com
Saat ini, kantor mungil yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat ini digunakan sebagai ruang meeting dan studio podcast. Namun, tujuan utama bangunan ini sendiri sangatlah fleksibel dapat disesuaikan pada kebutuhan dan kegiatan pengguna. Berbentuk mezanin atau terdapat lantai tambahan seperti dua lantai, menambah luasan ruangan yang bisa dikonversi menjadi apa saja, mulai dari kantor, rumah mikro, bahkan kafe, dan kios retail sekalipun.
Baca juga: 7 Inspirasi Ruang Kerja di Rumah untukmu yang Bukan Anak Kantoran. Bikin Makin Semangat deh!via Hipwee.com
Mengedepankan Keunggulan Material Kayu Lapis
Mezanin yang digunakan sebagai podcast room, via arsitag.com
Seluruh bagian ruangan didominasi atmosfer hangatnya kayu, karena semua dinding dan struktur terbuat dari kayu lapis tersertifikasi. Spesialnya lagi, energi di kabin home office seluas 35 m persegi ini didukung oleh sistem panel surya on-grid. Yakni, sistem yang memungkinkan apabila terjadi kelebihan energi, energi yang ada dapat disalurkan ke bangunan di sekitarnya. Lebih canggih, semua sistem elektronik dikendalikan oleh IoT atau Internet of Things dari perangkat handphone, sehingga membuat setiap penghuni dapat sadar akan konsumsi energi.
Home Office yang Tahan Gempa
Dinding yang terbuat dari cross laminated timber (CLT), via arsitag.com
Bangunan yang mengusung ramah lingkungan biasanya turut mempertimbangkan potensi bencana yang ada. Itulah sebabnya, dinding pada AAND Sayana terbuat dari CLT atau Cross Laminated Timber, yang merupakan panel kayu yang direkayasa yang telah dihitung, diuji, hingga akhirnya dilabeli sebagai struktur tahan gempa. Kayu terbuat dari pohon jabon lokal bersertifikat bernama Neolamarckia cadamba, yakni pohon cepat tumbuh yang biasa digunakan untuk bahan bangunan.
Baca juga: Arsitektur Rumah Sempit dengan Lebar 3,5 Meter yang Unik dan Kreatif
Konstruksi Praktis dan Efisien
Komponen bangunan dan furnitur dengan material prefabrikasi, via arsitag.com
Dengan menerapkan konsep bangunan prefabrikasi, komponen bangunan dibuat di pabrik dan kemudian dikumpulkan di lahan untuk proses perakitan. Praktisnya lagi, sistem konstruksi sengaja dirancang tanpa melibatkan alat berat. Oleh karena itu, konstruksi seperti kantor kecil ini dapat dimungkinkan di mana saja seperti di gang sempit pusat kota, sisa lahan halaman belakang rumah, bahkan di pulau terpencil.
Interior ruang yang multifungsi, via arsitag.com
Di samping itu, menyadari kondisi alam Indonesia yang dikelilingi oleh gunung berapi aktif karena kawasan cincin api, perlu tindakan preventif untuk pencegahan bencana yang dapat terjadi kapan saja. AAND Sayana diharapkan dapat mendorong pertumbuhan daerah yang lebih cepat terutama di daerah terpencil, dengan fokus pada material lokal prefabrikasi standar berkualitas tinggi yang dapat dengan mudah dibangun oleh siapa saja, dengan minimum footprint atau jejak emisi bagi kebaikan lingkungan.
Foto dan profil selengkapnya dapat dilihat di halaman Aaksen Responsible Aarchitecturedi sini.
