Beberapa saat lalu Novriansyah Yakub (Riri) meluncurkan bukunya yang berjudul A Design for Life. Sebagai platform direktori arsitektur terbesar di Indonesia di mana Atelier Riri memamerkan karya-karyanya, Arsitag.com menyambut peluncuran buku ini dengan gembira.
Bila kita mengikuti dan mencermati karya-karya Atelier Riri selama ini, tampaknya buku karyanya akan sangat menarik untuk disimak. Bila penikmat arsitektur selama ini hanya dapat melihat wujud fisik estetisnya, dengan diluncurkannya buku "A Design for Life", diharapkan konsep dan filosofi desain di baliknya akan terungkap dan pastinya sangat menarik untuk dipelajari, terutama oleh arsitek-arsitek muda yang juga ingin melahirkan karya yang tidak kalah 'ganteng' dari seorang Novriansyah 'Riri' Yakub.
Baca juga: Breathing House, Permainan Ruang Arsitektur Rumah Kontemporer ala Atelier Riri
Berikut ini press release selengkapnya dari Atelier Riri:
Buku arsitektur dari arsitek Novriansyah Yakub (Riri), principal designer studio desain Atelier Riri, A Design for Life berisi foto, kisah, dan siteplan karya desain juga pelajaran dalam karir arsitektur Riri dari tahun 2006-2018.
Jakarta - (19/7) Pengalaman enam tahun berkarir di media sebagai desainer & arsitek yang akhirnya menggagas studio arsitektur Atelier Riri pada 2010, membawa Novriansyah Yakub meluncurkan buku keduanya, A Design for Life. Sang arsitek, bersama penulis buku desain Erlina Badri, menuangkan inspirasi yang kemudian terwujud menjadi karya bangun, ke dalam buku setebal 189 halaman.A Design for Life dibagi menjadi empat bagian. Setiap bagiannya dengan mengalir memamerkan konsep perancangan dan hasil karya akhir Novriansyah, yang akrab dipanggil Riri ini.
Sampel isi buku A Design for Life (Sumber: Atelier Riri)
Bagian pertama diisi oleh hasil rancangan awal Atelier Riri, periode 2006 hingga 2009. Salah satunya adalah rumah sang arsitek sendiri, Kiri's House. Karya-karya awalnya dimulai dari rumah sederhana dengan terobosan desain dan pemanfaatan material yang tidak biasa. Namun pada bagian selanjutnya bisa dilihat bagaimana kemampuan desain Atelier Riri semakin berkembang.
Berlanjut di bagian dua dan tiga, bisa dilihat betapa Atelier Riri selalu menyematkan filosofi dan analisis terhadap iklim pada karyanya. Pada bagian yang mengambil periode karya 2010-2013 dan 2014-2018 ini pun, jenis bangunannya semakin beragam. Mulai dari kantor, cafe, restoran, co-working space, town house di Jakarta dan sekitarnya, hingga hotel di Bali dan Kabin mungil nan Instagramable di Lombok.
Sejalan dengan yang ditulis oleh rekan sesama arsitek sekaligus mentornya, Ary Indra, di halaman awal A Design for Life, “Riri punya ukuran keindahan sendiri. Yang seperti keahlian memberi bumbu, makin pas takarannya dari hari ke hari.”
Untuk pembaca yang mendalami arsitektur, atau sekedar mencari inspirasi membangun rumah impiannya A Design for Life akan dirasa sarat manfaat. Ditambah lagi, di bagian akhir Riri memaparkan keseluruh 40 siteplan ke dalam dua belas halaman buku.
Dan tentu saja, bagian paling menarik dalam sebuah buku arsitektur adalah foto-fotonya yang menyejukkan mata.
Tidak lupa menggoda asa untuk memiliki ruang serupa, hingga memancing inspirasi. Di samping deretan foto-foto karyanya, Riri juga menuangkan pelajaran yang ia dapat dari sefiap tantangan mengerjakan karyanya. Ini juga mengapa buku ini akhirnya dinamai A Design for Life.
“Bagi saya, arsitektur bukan sekedar pilihan pekerjaan, namun pilihan hidup. Karena saya mendesain sesuatu untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. Buat saya dan orang-orang di sekeliling saya. Semoga buku ini bisa berguna dan menginspirasi,” ungkap Riri.
Untuk pemesanan, silakan kunjungi profil Atelier Riri di Arsitag.com