Cover : Rumah Sela, rumah minimalis di Jakarta Selatan, karya ArMSchitecture tahun 2017 (Sumber: arsitag.com)
Rumah minimalis, yang desainnya didominasi permainan garis dan geometri, memang sudah menjadi konsep dasar arsitektur minimalis. Namun, memadukan dan mengkomposisikan garis dan bentuk geometri yang ada menjadi sebuah karya cantik yang juga nyaman untuk penghuninya, menjadi tantangan yang perlu kecerdikan dan kepiawaian dalam mencari solusinya.
ArMSchitecture berhasil menciptakan sebuah rumah minimalis pada tahun 2017. Rumah Sela menonjolkan kesederhanaan dan kejujuran material yang mensinergikan garis dan geometri menjadi hunian apik yang nyaman.
1. Keseimbangan Geometri Solid yang Masif dengan Void yang Terbuka
Eksterior bangunan terbentuk dari permainan garis dan geometri massa dan ruang pembentuknya. Keseimbangan geometri solid yang masif dari kotak-kotak massa pembentuk ruang dengan material beton, diseimbangkan dengan void terbuka dari susunan roster beton dengan warna lebih gelap.
Roster beton sekaligus menjadi ventilasi, sirkulasi udara alami, dan penetrasi angin. Angin dari luar memasuki ruang interior dan memberi kesejukan alami untuk keseluruhan ruang di dalam rumah.
Façade Rumah Sela, Rumah Minimalis dengan Permainan Garis dan Geometri yang Cantik (Sumber: arsitag.com)
Proporsi blok-blok massa beton yang masif, diseling dengan blok massa void yang terbuka, gelap terang, motif polos dan corak roster, serta permainan tinggi rendah, memberikan pengalaman ruang dan façade yang seimbang, sekaligus fleksibel.
Baca juga: Rumah Minimalis Mungil Serba Putih ala Dform yang Penuh Ketenangan
2. Keindahan Rumah Minimalis, Hasil Kejujuran Pemanfaatan Material
Beauty in Simplicity dan Less is More, konsep minimalis yang sering didengung-dengungkan dan menjadi pegangan penciptaan sebuah karya arsitektur bergaya minimalis. Konsep ini terkesan sederhana, sama seperti pola pemikirannya yang mengedepankan kesederhanaan untuk mendapatkan fungsi maksimal dengan estetika yang apik, melalui kejujuran menciptakan sebuah wadah ruang dari pemanfaatan material.
Keseimbangan Pemanfaatan Garis, Bentuk Masif, dan Void untuk Tampilan Minimalis yang Menawan (Sumber: arsitag.com)
Keseimbangan tercipta dari garis-garis tegas dari bentuk massa geometri yang masif dengan garis-garis tersamar dari void roster beton. Area pintu masuk utama terbentuk dari celah sisi geometri beton masif, yang juga menjadi penopang balkon di lantai atas.
Massa dengan finishing beton yang ukurannya lebih besar, tampil seimbang dengan bagian roster yang warnanya lebih gelap, diimbangi lagi dengan pemanfaatan elemen kaca di massa bagian tengah dan pagar kawat baja di balkon.
3. Rumah Minimalis dengan Konsep Open-Plan
Ar. Muhammad Sagitha, IAI, bersama tim arsitek dari ArMSchitecture, membangun rumah minimalis seluas 232 m2 ini dengan konsep open-plan. Konsep ini seringkali dimanfaatkan untuk menciptakan ruang luas dengan sedikit dinding pembatas ruang atau bahkan meniadakan dinding pembatas.
Di Rumah Sela, konsep open-plan dibarengi keberadaan void yang membuat ruang semakin terasa lega, lebih tinggi, terang, sekaligus memberikan kesan nyaman dan elegan.
Penggabungan Konsep Open-Plan dengan Void Menciptakan Ruang yang Harmonis dengan Lingkungannya (Sumber: arsitag.com)
Void memperbanyak masuknya cahaya dan udara alami, juga menciptakan kesan ruang yang magnificent lewat desainnya yang sederhana, fungsional, dan menawan. Dinding ruang open-plan yang sebagian besar berupa dinding kaca, tampak menyatu dengan lingkungannya, memberi cahaya dan sirkulasi udara alami untuk ruang di dalamnya, sekaligus menciptakan hubungan antara indoor dan outdoor yang menghadirkan kealamian taman minimalis sebagai view yang asri.
Baca juga: Desain Skylight yang Membuat Rumah Minimalis Anda Bermandikan Cahaya Alami
4. Permainan Garis dan Geometri untuk Interior Rumah Minimalis
Interior Rumah Sela didominasi dinding beton polos dengan raw-finishing. Warna abu-abu yang mencerminkan elemen alami disandingkan dengan warna coklat kayu jati yang menawan dan elegan. Kayu jati yang teksturnya sangat apik dan tak tergantikan material lain, memberikan warna dan aksen, serta menghadirkan kenyamanan dan keindahan yang berkesan dalam interior.
Warna Abu-abu dan Coklat Kayu, Menciptakan Desain Minimalis yang Terkesan Alami (Sumber: arsitag.com)
Seolah, kepolosan abu-abu beton menjadi latar untuk gelap terang dari urat kayu, membuat karakter kayu menjadi aksen untuk ruang, sekaligus memposisikan dinding beton sebagai latar yang apik dan seimbang.
5. Rumah Minimalis yang Menyatukan Unsur Tradisional dan Modern
Beton sebagai bahan modern, yang menunjukkan kemajuan teknologi bahan di bidang bangunan, ternyata mampu tampil menarik dan menawan bersama kayu jati, material yang sejak dulu sudah terkenal kuat sebagai bahan bangunan, dengan tampilan yang elegan.
Pemanfaatan Material Modern dan Tradisional untuk Keindahan yang Jujur dan Fungsional (Sumber: arsitag.com)
Dinding dan ekspos struktur tangga beton, menampilkan garis-garis horizontal dan vertikal, senada dengan perabotan kayu jati serba minimalis dengan garis-garis pembentuknya yang tegas.
Tiga lampu gantung model industrial dengan bentuk lengkung, menjadi pemecah kemonotonan unsur garis. Lampu gantung ini menepis keharusan 4 sudut tajam pada perabotan lainnya, dengan warna hitam yang menjadi aksen dalam ruang yang didominasi warna abu-abu dan coklat kayu.
Baca juga: Omah Kawung:Inspirasi Sentuhan Etnik Tradisional untuk Hunian Modern yang Mempesona
6. Desain Kamar Anak Minimalis dengan Unsur Garis yang Manis
Desain kamar anak, dalam gaya arsitektur apa pun, sebaiknya bisa memberi ruang untuk berimajinasi, beraktivitas dengan nyaman, dan aman dalam mengeksplorasi kreativitas mereka.
Kamar Tidur Anak dengan Desain Minimalis yang Ceria dan Nyaman (Sumber: arsitekrumahidaman.com)
Salah satu kamar anak di Rumah Sela, tetap menampilkan ciri khas desain rumah secara keseluruhan, dengan warna polos putih pada dinding dan plafon, sebagai warna dasar ruang. Lantai parket yang aman dan tidak licin, menciptakan warna alami yang nyaman untuk kamar tidur. Warna-warna alami dilengkapi warna-warna ceria yang menarik pada karpet bermotif kancing warna-warni dan batu-batu pijakan untuk “panjat tebing” ke atas ranjang susun.
7. Dapur Minimalis dengan Bentuk Geometris yang Keren untuk Rumah Minimalis
Dapur minimalis bentuk L dilengkapi dengan kitchen set yang didesain dengan teliti, disesuaikan dengan kebutuhan perlengkapan dapur dan kebiasaan memasak sang pemiliknya. Area penyimpanan, area persiapan memasak, area memasak dan mencuci, serta pantry diletakkan pada posisi yang tepat untuk memberikan kenyamanan memasak di dapur.
Dapur Minimalis dengan Warna-warna Alami yang Memikat (Sumber: arsitag.com)
Kulkas diletakkan di pinggir, bersebelahan dengan dispenser untuk memberi kemudahan fungsi sekaligus memberi ruang agar hawa panas mesin kulkas dapat tersalurkan dari ruang di atas dispenser. Bagian atas kulkas juga dilengkapi lemari gantung warna putih, dengan modul-modul teratur dan warna selang-seling dengan kabinet coklat kayu. Warna putih sekaligus menjadi “jembatan” yang menghubungkan dinding dan plafon serba putih, serta menyiasati kemonotonan warna yang serba coklat pada kabinet.
Foyer Taman Minimalis Sebagai Transisi Indoor dan Outdoor (Sumber: arsitag.com)
Garis dan geometri sebagai bentuk dasar pembentuk ruang, dapat menciptakan sebuah karya arsitektur rumah minimalis yang apik dan nyaman. Dengan kecerdikan berinovasi, permainan garis dan geometri tidak akan terkesan monoton dan membosankan. Malah menghasilkan sebuah hunian yang cantik, meningkatkan kualitas hidup, serta membuat penghuninya betah tinggal di dalamnya.
Baca juga: Jasa Desain Rumah Minimalis Chic
