Proyek renovasi rumah 350, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Tidak seperti saat membangun rumah baru dari awal, merenovasi rumah memerlukan trik tersendiri. Selain harus bisa menyesuaikan konsep dengan bangunan lama, desainer juga kadang harus dihadapkan dengan persoalan lain seperti dana yang terbatas. Inilah yang dialami oleh Arsitek Pramudya.
Pengalaman bertahun-tahun mengerjakan beragam proyek hunian, menjadi bekalnya saat diminta merenovasi sebuah rumah di Kecamatan Cimanggis, Depok. Kondisi rumah serta budget yang ketat, membuatnya harus berpikir ekstra keras. Lalu, apa yang dilakukan sang desainer untuk mewujudkan rumah impian sang pemilik?
Transformasi Rumah Kumuh Menjadi Rumah Tropis yang Sehat
Biaya renovasi keseluruhan menelan biaya Rp350 juta, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Kunci utama dari merenovasi rumah adalah mempertahankan modul struktural eksisting, namun tetap berkreasi menciptakan sesuatu yang baru. Kondisi rumah lama yang sudah kumuh, banyak dinding retak dan atap bocor, hingga pencahayaan dan sirkulasi udara yang buruk, menjadi beragam persoalan yang harus diselesaikan. Apalagi, budget yang tersedia hanya sebanyak Rp350 jutaan saja.
Kendatipun dengan kondisi renovasi rumah biaya kecil, rancangan renovasi yang dikerjakan oleh Arsitek Pramudya ini tetap mengedepankan konsep rumah murah dan sehat. Menampilkan suasana alami, prinsip rumah tropis yang sehat tampil sebagai nuansa utama.
Kolam ikan di depan rumah, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Untuk membuat suasana rumah lebih asri, sang arsitek membuat kolam ikan minimalis di bagian depan rumah. Selain meningkatkan estetika rumah, keberadaannya mampu mendinginkan udara panas di sisi barat rumah. Selain itu, adanya tanaman rindang serta teritis yang panjang, menjadi penghalang panas matahari yang menyengat.
Baca juga: Desain Rumah Split Level dengan Skylight Super Keren
Trik-trik untuk Menekan Biaya Pembuatan
Penggunaan material khusus untuk menghemat bujet, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Secara umum, Arsitek Pramudya masih mempertahankan struktur asli bangunan. Agar tidak menelan biaya terlalu besar saat menghitung biaya renovasi rumah, material-material yang digunakan terdiri dari bahan yang ringan. Beberapa di antaranya adalah penggunaan bata ringan pada dinding bata ekspos, kerangka dan penutup atap dari baja ringan, serta material unfinished lainnya.
Penampakan rumah dari depan, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Meski termasuk renovasi rumah hemat biaya, secara keseluruhan tampilan rumah ini tampak begitu menarik. Pada bagian depan, Anda akan menemukan pagar besi minimalis yang membawa masuk ke dalam rumah. Detail batu yang disusun di bagian depan kolam ikan menambah kesan natural dari bagian eksterior rumah. Di antara dua dinding yang menggunakan konsep bata ekspos, pintu kaca yang lebar akan menyambut siapa saja yang datang.
Baca juga: Kesan Bersih, Simpel, dan Elegan di Rumah Tropis Modern Minimalis Rancangan RDMA
Interior yang Simpel Namun Tetap Estetik
Suasana interior yang didominasi warna putih, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Begitu memasuki dalam rumah, nuansa minimalis akan menyambut Anda. Pemilihan warna-warna dasar seperti putih dan warna alami memberikan kesan hangat. Perabotan yang dipilih pun cenderung simpel dengan beberapa warna yang hadir sebagai percikan agar nuansa di dalam rumah terasa lebih fun.
Baca juga: 5 Rumah Mini Keren di Indonesia
Pencahayaan dan detail dekorasi untuk memperindah interior, karya Arsitek Pramudya, via arsitag.com
Dari segi pencahayaan, rumah ini juga menghadirkan nuansa yang menenangkan. Selain pintu kaca yang jadi sumber cahaya alami, di bagian dalam rumah ada lighting berlapis yang menampilkan keindahan setiap sudut rumah. Tambahan dekorasi seperti lukisan, rak berisi tanaman rambat, sampai sepasang standing lamp kompak melengkapi suasana.
Merenovasi rumah memang tidak selalu mudah. Tapi ketika Anda menyerahkan tugas ini pada ahlinya, maka hasil yang memuaskan sudah selangkah di depan mata. Berencana merenovasi rumah dalam waktu dekat?