Tiap tahun akan ada saja tren baru, dari mulai fashion, desain, bahkan hingga tanaman. Ingat beberapa tahun lalu ketika lidah mertua begitu naik daun hingga harganya melonjak. Lalu, kepopulerannya mulai meredup dan hadir lagi tren baru dari tanaman janda bolong.
Dinamika lahirnya tren tanaman ini juga mempengaruhi desain interior. Bagaimana tidak, banyak tanaman yang tren akhirnya dipilih sebagai penghias ruang. Beberapa yang memang cocok untuk lingkungan indoor, tentu akan bertahan dan menjadi favorit untuk waktu yang lebih lama.
Lantas bagaiaman dengan tahun 2023 ini? Tren desain tanaman interior apa yang kekinian di Indonesia? Berikut beberapa referensinya.
Masih menjadi favorit, tanaman jenis palem kuning memang tepat untuk menghadirkan suasana tropis pada desain interior. Desain tanaman ini cocok diaplikasikan pada ruang yang cukup luas karena karakternya yang melebar dan tinggi. Letakkan Palem Kuning di sudut ruang, maka ruang akan terasa lebih natural dan hidup. Jika memungkinkan, lebih baik lagi jika peletakannya di dekat jendela agar warna hijau tanaman lebih cerah.
Nama tanaman Monstera tentu tidak asing lagi bagi desainer interior dan pecinta tanaman. Tanaman ini menjadi tren interior plant karena memiliki bentuk karakter daun yang unik. Permukaan daun lebar, banyak tunas, dan berwarna hijau mengkilap menjadikan Monstera tampil dominan ketika dijadikan elemen dekorasi interior. Biasanya Monstera yang dipilih untuk interior adalah yang ukurannya sedang. Namun, untuk beberapa desain, Monstera jumbo lebih diminati. Menariknya, monstera cocok dipadupadankan dengan berbagai desain interior, dari mulai minimalis, tropis, hingga industrial.
Mirip dengan Monstera, tanaman Talas atau Sente juga menarik perhatian karena karakter daunnya yang lebar. Seiring dengan banyaknya peminat tanaman indoor, Talas pun masuk dalam tren yang tampaknya akan bertahan cukup lama. Terdapat dua jenis talas yaitu yang berbatang hijau dan yang berbatang cokelat. Keduanya bisa dijadikan elemen interior sesuai estetika yang ingin dihadirkan melalui warna batangnya tersebut.
Tren penggunaan kaktus sebagai dekorasi interior nampaknya masih akan terus berlanjut. Tanaman ini diminati tidak hanya karena mudah dalam perawatan, tetapi juga memiliki nilai seni tersendiri dari penampang profilnya. Biasanya, kaktus seperti jenis kaktus koboi dijadikan pilihan untuk ruang berdesain minimalis, kontemporer, bohemian, hingga vintage.
Tanaman Dollar kini mulai banyak dilirik untuk menjadi bagian dari desain interior. Tanaman ini memiliki warna daun yang hijau mengkilap. Alasan ini pula yang dipercaya menjadi alasan mengapa dinamakan Dollar karena mirip dengan warna mata uang dolar amerika. Keunikan dari tanaman dolar ialah daunnya tumbuh sejajar di sepanjang batang utama. Daunnya tebal dan menyimpan banyak air sehingga tanaman ini tidak perlu sering disiram. Sebagai dekorasi, tanaman dolar cocok diletakkan pada vas bunga dan menjadi penghias meja.
Berganti tahun, namun tampaknya tanaman pisang hias atau jenis Calathea lutea akan tetap bertahan sebagai tren tanaman interior. Tak sulit untuk mencari tanaman ini karena memang banyak dibudidayakan sejalan dengan permintaan yang tidak putus. Sebagai tanaman interior, Calatea digemari karena bisa membuat suasana ruang menjadi jauh lebih rimbun dan hijau. Pertumbuhan tanaman ini memang terbilang cepat, sehingga harus rajin di-pruning agar tinggi ideal bisa dipertahankan.