Taman Rumah Karya Made Dharmendra Architect via Arsitag
Taman rumah Anda yang indah dengan tanaman, bangku taman, atau bahkan kolamnya, mungkin pula masih terasa kurang. Ada sesuatu yang masih bisa dieksplor untuk membuat taman itu menjadi jauh lebih estetik. Namun, apakah sesuatu itu? Pernahkan Anda terpikir untuk merancang kembali dinding atau pembatas taman rumah Anda?
Ya, dinding pembatas taman seringkali terlupakan untuk menjadi bagian dari desain taman. Padahal, keberadaan dinding bisa mempengaruhi suasana taman itu sendiri. Dinding bisa membantuk memberi kesan luas secara visual, memaksimalkan cahaya, atau menjadi bagian dekoratif untuk mempercantik taman. Jika dieksplor lebih jauh, mungkin Anda juga akan menemukan berbagai hal mengejutkan yang bisa dihadirkan dari dinding pada taman.
Table of Contents
Anda yang ingin memaksimalkan taman menjadi ruang hijau, pengaplikasian vertical garden sangat bisa diandalkan. Melalui konsep green façade ini, taman tidak hanya akan menjadi lebih hijau, tetapi juga estetik melalui pola vertical garden yang ada. Konsep taman vertikal ini juga bisa diterapkan pada taman yang ukurannya kecil maupun besar. Hanya saja yang perlu diperhatikan ialah struktur yang digunakan agar tetap seimbang dengan kekuatan dinding.
Bata sebagai material dinding atau pagar rumah memiliki beberapa keunggulan, seperti lebih kuat menahan beban dan tahan terhadap cuaca, air, dan api. Namun, Menyusun bata ekspos seperti pola biasa mungkin menjadi hal yang membosankan. Maka, tak ada salahnya juga untuk melakukan kreasi dengan membuat susunan bata secara selang-seling sehingga membentuk rongga. Hal ini akan membuat dinding taman menjadi pagar yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional sebagai sumber sirkulasi udara dan cahaya.
Taman yang minimalis akan terkesan lebih mewah dan kokoh dengan keberadaan dinding pagar dari batu alam. Penggunaan batu alam juga memberi suasana lebih natural dengan ragam jenisnya masing-masing. Hanya saja, material batu alam tentu tergolong lebih mahal dan sulit untuk dikreasikan jika bosan dengan tampilannya. Pembersihan juga perlu dilakukan secara cermat karena sering berlumut, apalagi di tempat teduh dengan iklim Indonesia.
Dinding beton ekspos yang terkesan minimalis sekarang bisa menjadi lebih menarik dengan sistem bekisting atau cetakan di tempat (cast in situ). Cetakan ini akan membentuk coakan yang menjadikan dinding tidak monoton. Pagar beton seperti ini cocok untuk taman minimalis karena tidak banyak corak yang dihadirkan.
Selain dinding masif, pembatas taman juga bisa dibuat dengan konsep kisi-kisi yang terbuat dari susunan kayu. Dinding seperti ini cocok untuk taman yang bersifat semi private atau ingin menghadirkan kesan lebih terbuka. Melalui kisi-kisi juga, taman menjadi lebih terlihat luas dan udara segar bisa teroratasi dengan maksimal. Taman yang cocok menggunakan konsep dinding kisi dari kayu seperti ini ialah seperti taman jepang atau taman tropis minimalis.
Penggunaan roster untuk dinding tentu bukan hal baru. Selain bermanfaat agar sirkulasi udara lancar, roster juga akan menambah keindahan dinding lantaran memiliki banyak pola atau motif. Pada dinding taman, penggunaan roster juga bermanfaat agar cahaya matahari tetap bisa masuk saat pagi atau sore hari. Karena alasan ini, maka penting untuk meletakkan roster pada sisi dinding yang tepat sehingga cahaya masuk di posisi yang memang dibutuhkan tanaman.