Dek Kayu Teras Karya DSI Architect via Arsitag
Bahan yang digunakan pada suatu desain akan mempengaruhi suasana yang tercipta. Kayu contohnya, akan menciptakan suasana yang tenang, hangat, dan nyaman. Pada sebuah taman, hadirnya elemen kayu seperti untuk kursi atau dek akan memberi kesan natural.
Ya, Anda mungkin membayangkan bisa bersantai di teras rumah seolah tengah berlibur di resort bertema alam di Bali. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menghadirkan nuansa tersebut ialah dengan membangun dek kayu pada teras. Sebagai rekomendasi, berikut beberapa inspirasi dan tips dek kayu teras agar pengalaman bersantai di rumah seperti di resort.
Table of Contents
Salah satu prinsip desain ialah kesatuan untuk menciptakan karya yang sedap dipandang. Prinsipnya ialah komposisi yang saling berkaitan termasuk contohnya ialah material yang digunakan. Prinsip ini pula yang bisa diterapkan pada ruang rumah dengan lantai bermotif kayu, baik asli atau sintetis dengan membuat dek kayu pada terasnya. Hal ini akan membuat kesatuan dan keselarasan sebagai transisi antara ruang dalam dan ruang luar. Hal ini juga akan memberi efek luas baik dari dalam ataupun dari luar.
Jika taman rumah Anda sangat kental dengan elemen alami seperti tanaman, batu, pasir, dan air, adanya dek kayu merupakan pelengkapnya. Dibandingkan membuat teras berlantai keramik atau tehel, tentunya bahan kayu akan lebih harmonis dengan konsep taman. Secara visual, kayu juga tidak terlalu menonjol baik warna atau motif, sehingga taman tetap menjadi fokus perhatian.
Teras pada taman belakang yang memiliki kolam renang bisa pula menggunakan elemen kayu untuk deknya sehingga suasana resort alam semakin kental terasa. Level dek dengan kolam dibuat hampir rata sehingga terkesan lebih luas dan kohesif. Jika dilihat secara menyeluruh pun, elemen kayu ini selaras dengan arsitektur rumah dengan adanya motif kayu pada fasad bangunan.
Area teras di samping rumah juga bisa disulap menjadi ruang tambahan berkonsep outdoor. Dek teras dibuat memiliki kursi dan dinding sehingga terlihat seperti sebuah ruang tersendiri. Dek yang lebih tinggi dari taman sekitar membuatnya menjadi seperti sebuah balkon yang multifungsi.
Teras pada halaman rumah ini mungkin memang hanya digunakan sebagai area jalan penghubung antara pintu utama rumah dan jalan. Namun, dengan desain menggunakan dek kayu, teras menjadi bagian dari taman yang menunjang estetika taman itu sendiri. Penggunaan dek juga tentunya lebih ramah lingkungan karena memperluas area resapan air.
Area teras yang biasanya hanya 1 sampai 2 meter dari dinding bangunan bisa dibuat lebih luas dengan menjorokkannya ke area taman. Hal ini menjadi solusi untuk Anda yang menginginkan teras yang lebih aktif untuk digunakan sebagai ruang berkumpul.
Anda bisa membiarkannya terbuka atau bisa pula menambah kanopi ataupun payung sebagai pelindung dari sinar matahari dan hujan. Jika Anda rasa penambahan teras seperti ini justru mempersempit area hijau taman, vertical garden seperti pada karya di atas bisa menjadi solusi cerdasnya.
Penggunaan dek kayu pada teras memang banyak variasinya. Tentunya yang perlu menjadi perhatian ialah pilihan jenis kayu dan pertimbangan perawatannya. Beberapa jenis kayu memang terbilang mahal, tetapi akan sebanding pula dengan keawetannya. Tentu semunya tergantung pada kebutuhan Anda dan keluarga.
