BDD 2024 resmi dibuka pada Rabu, 30 Oktober oleh kurator yang juga merupakan inisiator dari BDD yakni Andra Matin (Arsitek), Budi Pradono (Arsitek), Danny Wicaksono (Arsitek), dan Hermawan Tanzil (Desainer Grafis).
Di tengah semakin majunya perkembangan teknologi Artificial Intelligence maupun digital, tema Bintaro Design District 2024 - Analog Reality mencoba mengingatkan kembali pentingnya proses berpikir analog atau manual.
Table of Contents
Budi Pradono menekankan pentingnya pola berpikir analog supaya jangan sampai kita bergantung 100% kepada teknologi digital ataupun Artificial Intelligence. Melalui tema ini, ia ingin membangkitkan kesadaran orang-orang untuk aktif mengasah otak dengan sering digunakan untuk berpikir.
Dirinya memberi contoh bagaimana di dunia kerja seorang arsitek. Meskipun kinerja arsitek ditunjang oleh bermacam-maca alat sketsa 3D yang canggih, namun tetap yang paling esensial adalah ide gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir arsitek itu sendiri. Jadi, klien tidak sekadar membayar jumlah lembaran desain, namun termasuk membayar proses kreatif yang telah dikeluarkan.
Sejalan itu, Andra Matin terkesima dengan banyaknya pendaftar ekshibisi BDD tahun ini dari pelaku sektor keramik. Padahal, sebelumnya tidak sebanyak itu. Ia menggarisbawahi bahwa seni keramik dapat menghasilkan karya yang cantik dan autentik hanya jika dibuat secara manual dengan mengandalkan setiap gerakan tangan yang bekerja.
Arsitek yang kerap disapa Mas Aang ini pun menambahkan, melalui tema Analog Reality, pihaknya ingin mengajak khalayak untuk mengapresiasi proses analog sebagai bagian penting dari perjalanan hidup manusia. Eksistensi digital masih memerlukan waktu bertahun-tahun lamanya untuk dapat melebihi level kekuatan analog.
Danny Wicaksono menegaskan "Analog Reality" bukan “realita yang analog”, melainkan “kehidupan yang analog”. Ia mengambil contoh dari kearifan tradisional Indonesia menemukan metode rumah tahan gempa bukan menggunakan bantalan karet, melainkan menggunakan kayu di atas batu.
Ia menambahkan, selama ribuan tahun manusia dapat maju justru karena melakukan hal-hal yang bersifat analog, yakni bagaimana mencari solusi dari masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan mempergunakan tangan dan pikiran sendiri, bukan meminta bantuan pikiran komputer atau AI.
Harus Pandai Menyikapi Kemajuan Teknologi Digital
Desainer grafis Hermawan Tanzil menyebut bahwa kita saat ini mendapat banyak keuntungan dari kemajuan teknologi. Ia menceritakan bagaimana kecanggihan teknologi masa kini telah menghilangkan banyak proses yang dulunya mesti dikerjakan bertahap-tahap. Ia memberi contoh bagaimana dahulu mesin cetak bekerja yang harus melewati serangkaian proses analog yang rumit dan memakan banyak waktu ketika ingin memperbanyak cetakan.
Ia menekankan bahwa dengan berbagai kemudahan teknologi saat ini, kita tetap harus pandai menyikapinya. Ia mengajak untuk tetap rajin membaca dan harus banyak pengetahuan sebagai seorang individu dan seorang desainer.
Spesialnya lagi dari BDD tahun ini, menghadirkan kolaborasi dengan sutradara Riri Riza, Mira Lesmana, pegiat seni Arie Dagienkz , dan musisi Sir Dandy sebagai kurator tamu dari industri kreatif.
Sebagai material yang kerap digunakan pada karya arsitektur, desain interior, hingga industri kreatif, Cat Mowilex turut mendukung terselenggaranya BDD 2024. Johanna Nathalia Daunan, Chief Marketing Officer Mowilex, mengutarakan cara mengaplikasikan cat selalu berdekatan dengan sentuhan manusia. Hal tersebut menjadi dasar dalam inovasi produk Mowilex yang aman bagi kesehatan dan lingkungan.
Bintaro Design District 2024 digelar selama 10 hari, yakni tanggal 30 Oktober hingga 9 November 2024. Sebagai gelaran desain, arsitektur, seni, dan budaya, BDD menampilkan beragam format acara, yakni open studio, open architecture, instalasi publik, talkshow, workshop, exhibition 1x1, yang diinisiasi oleh para kurator dan desainer peserta.
Jangan lupa nonton kolaborasi Program Youtube “Behind The Bricks” x Bintaro Design District 2024 (Open Architecture) di channel Youtube Arsitag ya.