Berlokasi di pemukiman padat penduduk dengan jalan masuk gang yang terbilang cukup sempit, ternyata tak menghalangi tim Laksakusuma Architect untuk membangun sebuah rumah minimalis industrial yang nyaman dan menawan. Fasadnya sendiri menampilkan kesan simpel yang menjadi salah satu ciri khas hunian minimalis industrial. Sedangkan bagian dalam hunian menawarkan kenyamanan yang dibalut keindahan.
Penasaran? Yuk, kita lihat sudut-sudut rumah minimalis industrial nyaman ini satu per satu!
Table of Contents
Mengedepankan fungsi dan kenyamanan, rumah minimalis industrial ini memiliki ruang tamu mungil di lantai 1 bagian depan. Ruang tamu dirancang dengan elemen bergaya industrial seperti penggunaan warna-warna putih, abu-abu, dan cokelat atau material kayu. Focal point di ruang tamu ini adalah sebuah kursi 2 seat yang dibalut dengan material kulit warna cokelat yang begitu artistik. Kursi ini berpadu sempurna dengan meja kayu yang simpel.
Ruang tamu yang berada di bagian depan rumah, dilimpahi cahaya matahari yang berasal dari dinding dan pintu kaca yang diaplikasikan pada seluruh bagian depan rumah. Ruangan yang terang benderang dengan cahaya alami tentu saja menghadirkan kenyamanan sekaligus membuat ruangan terkesan luas.
Sedikit tak biasa, dapur di rumah minimalis industrial ini dibuat menyatu dengan ruang tamu. Di bagian belakangnya terdapat taman vertikal cantik yang menyuplai udara segar. Bisa dibayangkan suasana kekeluargaan yang tercipta berkat tata letak ini. Tamu yang datang bisa berbincang dengan pemilik rumah di meja dapur yang berdekatan dengan ruang tamu. Tamu juga bisa berjalan-jalan ke taman vertikal.
Dapur ini dirancang begitu menawan dengan memasukkan banyak elemen industrial mulai dari lampu gantung industrial berbentuk diamond, kitchen set industrial yang memadukan material kayu dan besi, hiasan dinding dari material kayu dan besi, serta dekorasi hijau untuk menghadirkan kesan natural.
Seperti halnya ruang tamu dan dapur yang berlimpah cahaya alami, ruang tidur utama ini pun terang benderang berkat cahaya matahari. Salah satu dinding ruangan menggunakan material kaca sehingga menjadi jalan masuk bagi cahaya. Kamar tidur ini didominasi warna cokelat yang memberikan kesan hangat. Material kayu juga digunakan untuk furnitur dan lantai kamar tidur.
Lantai dua menawarkan kenyamanan untuk seluruh anggota keluarga. Di lantai dua ini terdapat ruang keluarga yang terbilang luas. Ruangan berlantai kayu ini menjadi tempat bagi keluarga untuk berkumpul dan bersantai.
Lebih mengutamakan fungsi seperti ciri khas rumah industrial pada umumnya, ruang keluarga ini hanya diisi dengan furnitur yang diperlukan saja yakni sebuah sofa panjang, meja berlaci di bawah televisi, dan meja kecil di sudut ruangan. Dengan furnitur yang terbatas, ruangan pun terasa semakin luas.
Warna-warna utama yang mewakili elemen bergaya industrial kembali digunakan di ruang keluarga ini seperti putih, abu-abu, dan cokelat kayu. Di salah satu sudut ruang keluarga, sebuah meja kerja di tempatkan. Sudut ini menjadi ruang kerja yang nyaman berkat melimpahnya cahaya alami yang masuk melalui dinding dan pintu kaca di sisi ruangan.
Sisi luar yang berbatasan dengan ruang keluarga tak dibiarkan begitu saja. Tim Laksakusuma Architect merancang area terbuka nan menawan. Rumpu-rumput sintetis dikombinasikan dengan lantai teras dari kayu, bebatuan putih, dan batu bata yang artistik. Sisi luar ruang keluarga ini juga menjadi area rekreasi outdoor bagi keluarga.
Nah, rumah minimalis industrial yang berlokasi di Palmerah, Jakarta Barat ini berdiri di lahan seluas 82m2. Meskipun dibangun pada lahan yang tak luas dan berada di pemukiman padat, namun arsitektur rumah yang simpel sungguh menawarkan kenyamanan ‘kan? Elemen gaya minimalis industrial yang digunakan juga berhasil membuat rumah tampil menawan.
Tertarik punya hunian seperti ini?
Baca juga: Desain Rumah Minimalis Industrial