Perusahaan kontraktor mekanikal elektrikal sedang melakukan pemeliharaan, via Arsitag
Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP) merupakan tiga komponen utama yang menjadi tulang punggung dalam sebuah proyek bangunan modern. Meskipun mungkin sering terabaikan oleh pandangan mata awam, namun tanpa kehadiran dari MEP, gedung perkantoran, rumah tinggal, kompleks komersial, dan infrastruktur penting lainnya tidak akan dapat berfungsi dengan lancar dan efisien.
Lalu, apa saja sih sebenarnya fungsi dan ruang lingkup MEP dalam proyek konstruksi? Yuk, kita bahas selengkapnya berikut ini.
Table of Contents
MEP adalah singkatan dari mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Dalam proyek konstruksi, MEP merujuk pada tiga aspek penting yang terkait dengan sistem-sistem teknis yang diperlukan untuk memastikan bangunan berfungsi dengan baik sesuai kebutuhan penggunanya. Ketiga aspek ini melibatkansistem yang berbeda-beda untuk tiap proyek dan setiap bagian memiliki fungsi tertentu.
Apabila MEP belum terpasang, sebuah proyek tidak akan bisa dinyatakan selesai. MEP inilah yang berguna untuk mendukung peroperasian sebuah gedung. Apabila bangunan diibaratkan sebagai tubuh manusia, mekanikal elektrikal plumbing ibarat syaraf dan pembuluh darah yang menunjang kehidupannya.
Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing komponen MEP:
sistem permesinan bangunan; meliputi sistem HVAC (air-conditioning), ventilasi, dan pipa. Komponen ini berguna untuk mengontrol sebuah sistem yang ada di dalam bangunan.
sistem kelistrikan bangunan; meliputi instalasi listrik dan lampu, baik pada interior maupun eksterior.
sistem perpipaan bangunan; meliputi sistem air (supply dan pembuangan) serta sistem gas.
MEP memiliki peran penting dalam memastikan aspek keamanan, kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan. Tanpa sistem MEP yang tepat, proses pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan di masa mendatang dapat menghadapi berbagai masalah akibat kurangnya perencanaan dan koordinasi di awal.
Instalasi yang tidak terorganisir dan kurang perhitungan dapat menyebabkan gangguan operasional bangunan. Selain itu, pemilihan dan penempatan material yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat mengurangi kekuatan dan daya tahan fasilitas gedung. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan biaya tambahan untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul akibat ketidaktepatan dalam pemasangan tersebut.
Untuk itu, penting untuk mengintegrasikan sistem MEP secara cermat dan profesional dalam proses perancangan dan konstruksi, untuk memastikan kinerja hunian yang optimal dan berkelanjutan.
Pekerjaan mekanikal mencakup seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan sistem kerja mesin atau motor yang ada di dalam gedung, yakni:
HVAC adalah sistem yang mengatur suhu dan sirkulasi udara di ruangan.
Ada dua metode pemadaman api yang biasa digunakan, yaitu fire sprinkler dan hydrant. Fire sprinkler adalah alat yang dipasang di ceiling untuk mendeteksi api dan asap menggunakan sensor, sedangkan Hydrant adalah pemasok air yang digunakan pada saat kebakaran.
Pekerjaan mekanikal juga mencakup instalasi transportasi orang maupun barang dengan menggunakan lift.
Pekerjaan elektrikal adalah sistem yang berhubungan dengan instalasi listrik, melingkupi:
Lighting atau penerangan adalah sistem yang berhubungan dengan instalasi pencahayaan seperti panel, lampu, stop kontak, dan sebagainya.
Sistem elektronik yang masuk dalam MEP antara lain CCTV, sound system, alarm, TV, server data, internet, dan sebagainya.
Plumbing adalah sistem perpipaan yang mengatur distribusi berbagai jenis air maupun gas mulai dari bawah tanah, digunakan, hingga pembuangannya. Ruang lingkup pekerjaan plumbing dalam proyek pembangunan antara lain seperti.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan pentingnya Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP) dalam proyek konstruksi. Untuk proses pengerjaan MEP sebaiknya langsung percayakan saja pada tenaga ahli berpengalaman terbaik di Arsitag. Konsultasi gratis di sini.