Dalam industri apa pun, desain interior menjadi bagian yang sangat penting saat ini. Demi tampil stand-out, berbagai bisnis lebih berani menampilkan desain elegan yang berbeda dari yang lain. Salah satu contoh yang akan dibahas dalam artikel ini adalah desain interior salon Project Two Cents yang dikerjakan oleh Co+In Collaborative Lab.
Salon kuku dengan desain interior feminin yang khas ini berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menampilkan detail yang kaya, seperti apa suasana di dalam salon dan apa yang membuatnya berbeda dibanding salon-salon lain yang ada di ibu kota?
Table of Contents
Menghadirkan nuansa salon yang berbeda, karya Co+In Collaborative Lab, via arsitag.com
Setiap mengunjungi salon kecantikan, Anda mungkin akan menangkap kesan yang mirip satu sama lain. Lewat Two Cents Project ini, Co+In Collaborative Lab ingin mendobrak stereotip tersebut dengan menghadirkan suasana yang lebih kalem dengan kafe di dalamnya. Sebagai tempat yang berada di kawasan paling ramai di ibu kota, Two Cents adalah tempat yang menawarkan ketenangan bagi para pengunjungnya.
Ide utama yang ingin diusung oleh Co+In Collaborative Lab adalah tentang bagaimana menghargai hal-hal kecil yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran, jika di dalam nail salon Jakarta ini Anda akan menemukan banyak sekali detail dan elemen desain dalam ruang termasuk bentuk, grafik, bahkan kalimat-kalimat kutipan.
Baca juga: Desain Tempat Waxing Kekinian yang Fresh dan Cozy
Fitur lengkung di berbagai bagian ruangan sebagai representasi dari kuku, karya Co+In Collaborative Lab, via arsitag.com
Sebagai tempat yang jadi tujuan para wanita untuk mempercantik kukunya, desain interior di Two Cents Project tentu tetap menampilkan kesan yang manis. Struktur lengkung berulang kali digunakan untuk mewakili bentuk kuku, sekaligus menonjolkan fitur feminin pada setiap ruangan.
Pembatas kaca dipasang untuk memisahkan area manikur dengan pedikur. Sementara, untuk suasana yang lebih privat, area pemasangan bulu mata sengaja dibuat terpisah. Sentuhan warna pink yang muncul di beberapa bagian ruangan seolah mempertegas kesan feminin dari salon ini.
Sentuhan akhir dari material kayu dan logam, ciptakan kesan hangat, karya Co+In Collaborative Lab, via arsitag.com
Koherensi dari semua komponen desain terlihat dari nuansa chic yang dihadirkan. Sentuhan akhir dengan menggunakan material kayu dan logam membangkitkan nuansa hangat. Sang desainer sendiri menggunakan bahan-bahan tersebut dengan memasukkannya ke berbagai elemen desain.
Mulai dari partisi khusus, perabotan, kaki-kaki kursi, dan berbagai komponen lain yang membuat suasana interior menjadi semakin kaya.
Baca juga: Desain Butik Kontemporer dengan Tekstur Beton Ekspos Kekinian
Penggunaan warna netral sebagai warna utama berikan kesan elegan, karya Co+In Collaborative Lab, via arsitag.com
Jika material kayu dan logam dimasukkan untuk sentuhan akhir, ada lagi yang tidak boleh dilewatkan. Yakni, peran warna-warna dasar yang menyusun salon ini. Untuk memancarkan kesan simpel namun elegan, warna-warna monokrom tampil mendominasi. Sebut saja dinding yang berwarna putih, lantai dan kursi dengan warna abu-abu, dan pintu serta bingkai-bingkai foto yang menghadirkan warna hitam.
Perpaduannya dengan berbagai komponen termasuk dekorasi dan pajangan membuat Two Cents Project tampil begitu cantik. Membuat siapa pun merasa ingin singgah, baik untuk mempercantik diri atau sekadar duduk di kafenya sembari mengobrol dengan teman dekat. Tertarik berkunjung?