Renovasi fasad dengan desain yang tampil adem dari luar, karya karya Studié via Arsitag
Mengubah tampilan fasad menjadi salah satu cara untuk menghadirkan suasana rumah yang lebih segar. Tujuannya tak lain agar rumah kembali menjadi katarsis untuk melepas lelah bagi para penghuninya. Nah, desain rumah adem yang dikerjakan tim arsitek Studié ini bisa jadi salah satu contoh renovasi fasad tanpa mengubah layout bangunan.
Table of Contents
Berlokasi di Bekasi, hunian yang tampil adem dari luar ini berada di sebuah tikungan atau posisi hoek (dari bahasa Belanda, baca: huk). Karena itulah hunian memiliki dua fasad yang menghadap ke selatan dan timur. Fasad yang menghadap ke timur tentu saja menerima lebih banyak cahaya matahari di pagi hari hingga siang hari. Keadaan ini sebenarnya menguntungkan, namun juga perlu disiasati agar cahaya matahari tidak berlebihan.
Untuk menyiasati dua fasad inilah, maka tim arsitek Studié menambahkan roster beton khusus untuk lantai 2. Bukan hanya sebagai dekorasi saja, roster beton ini berfungsi sebagai buffer cahaya sekaligus buffer visual. Sebagai secondary skin, roster beton mengurangi volume cahaya matahari dan menyembunyikan area laundry yang berada di lantai 2 sehingga tak terlihat dari luar. Desain bangunan pun jadi lebih estetik.
Roster beton untuk lantai 2 tidak menutup seluruh fasad bagian atas melainkan sebagian saja. Fasad lantai 2 yang tepat berada di atas pintu gerbang utama dibuat terbuka membentuk bidang persegi panjang. Bagian yang terbuka ini menampilkan pintu dan kusen jendela kayu warna natural sehingga fasad tampak cantik.
Melengkapi penggunaan roster beton serta material kayu natural untuk pintu dan kusen, tim arsitek Studié menambahkan pohon-pohon di sekeliling rumah. Tentu saja ini membuat rumah tampil adem dari luar.
Berdiri di lahan seluas 180 m dengan luas bangunan 235 m, layout bangunan lama tetap dipertahankan. Adapun layout lantai 1 terdiri dari ruang keluarga, ruang makan, dapur, 1 kamar tidur dan 1 kamar ART (Asisten Rumah Tangga). Sedangkan, layout lantai 2 terdiri dari sebuah ruang keluarga, 1 kamar tidur utama, 1 kamar tidur anak dan area laundry yang berada di balik secondary skin dari roster beton.
Untuk memberi kesan yang luas, layout bangunan di lantai 1 menerapkan konsep open plan. Ruang keluarga dan ruang makan dibuat menyatu tanpa sekat. Kehangatan sangat terasa di area open plan ini berkat penggunaan material kayu warna natural pada lantai dan juga sebagian furnitur. Pemakaian pintu-pintu kaca lebar turut menyumbang kehangatan karena menjadi jalan masuk cahaya alami.
Nah, renovasi untuk mengubah suasana rumah ternyata tak harus dilakukan secara keseluruhan lho. Jika layout bangunan masih sesuai dengan kebutuhan keluarga, renovasi pada fasad saja sudah cukup membawa suasana baru seperti di rumah ini. Desain rumah adem ini menawarkan kesegaran baru yang terasa adem dari luar namun penuh kehangatan di dalamnya.
Terinspirasi untuk melakukan renovasi seperti ini?