Apakah Anda menanggap rumput hanya sebatas penutup tanah agar taman terlihat hijau?
Hal tersebut memang benar, tetapi tidak hanya itu fungsi rumput. Sebagai bagian dari elemen lanskap, rumput juga memiliki beberapa fungsi ekologis mulai dari membersihkan udara, menyerap air, hingga memperbaiki struktur tanah. Selain itu, fungsi estetika juga didapatkan melalui warna, tekstur, tinggi, hingga penataan tanam rumput itu sendiri.
Ya, jika Anda ingin mendapatkan fungsi estetika yang maksimal dari rumput, menanamnya juga tidak boleh sembarangan. Apalagi, tiap jenis rumput memiliki karakter yang menimbulkan kesan yang berbeda-beda.
Nah, sebagai referensi, berikut beberapa cara estetis yang bisa dilakukan dalam menanam rumput di taman rumah Anda.
Benar jika rumput dianggap sebagai karpet alami. Hal ini lantaran rumput merupakan tanaman yang tahan injakan atau beban selagi dalam kapasitas wajar. Karpet alami inilah yang bisa dimanfaatkan untuk beragam aktivitas di atasnya, seperti duduk dan bersantai.
Dalam hal fungsi tersebut, rumput jenis paitan dan gajah mini adalah yang paling digemari di Indonesia. Rumput jenis ini jika tumbuh optimal memiliki kerapatan tinggi sehingga tidak ada tanah yang tampak dipermukaan. Selain itu, permukaannya halus sehingga nyaman jika tersentuk kulit. Sedangkan, secara estetika, adanya rumput sebagai karpet menjadikan taman terlihat jauh lebih cerah nan segar.
Jika dulu ilalang dianggap sebagai tanaman pengganggu, saat ini justru tengah tren menjadikan ilalang sebagai tanaman hias taman. Jenis ilalang yang digunakan ialah Lovegrass atau biasa juga disebut Ekor Kuda. Karakternya memang seperti rumput liar yang tinggi, tetapi dengan profil seperti inilah yang menjadikannya terlihat estetis.
Lovegrass mudah tumbuh di mana saja, bahkan dengan ruang tanam yang terbilang kecil. Hal inilah yang menjadikan tanaman ini bisa dikreasikan diberbagai tempat seperti pada desain di atas. Pada gambar, nampak Lovegrass menghiasi pagar dan balkon lantai atas rumah. Menariknya, jika sudah tinggi maka daunnya akan menjuntai sehingga memberi suasana yang berbeda.
Rumput Lovegrass juga bisa menjadi pilihan tepat untuk taman rumah berdesain natural tropis. Penempatannya secara massal akan memberi kesan alami bagai di alam liar.
Namun, di sisi lain, rumput ini juga bisa dijadikan tanaman pengarah dengan menanamnya secara berjajar sesuai alur yang dikehendaki. Apalagi, jika dipadukan dengan kolam bebatuan, kesan alam tropis akan semakin kental dirasakan.
Jika rumput biasanya hanya ditanam pada hamparan permukaan tanah, konsep yang satu ini sangat unik dan menarik. Desainer justru membuat planterbox berpola grid sebagai media tanam rumput. Hal ini menjadikan hamparan rumput yang jika ditanam begitu saja akan menjadi monoton, justru terlihat estetis.
Penampang permukaannya yang dibuat miring ke arah jalan juga menjadi hal baik karena pola grid menjadi terekspos, selain juga berperan untuk mengaliri air agar tidak menggenang.
Jika Anda memiliki rumah dengan desain berlevel sehingga taman menjadi area miring, jangan ragu untuk menanam rumput di sana. Selain lebih mudah dalam perawatan, kesan bersih dan luas akan lebih dirasakan. Warna hijau rumput yang tereskpos maksimal juga akan mendukung tampilan arsitektur rumah itu sendiri.
Jika taman rumah Anda berkontur, memanfaatkannya sebagai potensi sangat bijak dilakukan. Anda bisa membuat lahan bertingkat dan menaminya dengan rumput sehingga tampak seperti sawah teras. Pola terasering bisa disesuaikan dengan karakter rumah, apakah ingin berpola organik ataupun geometris.
Pengembangan arsitektur hijau dewasa kini semakin dikenal luas. Tak hanya dibangunan-bangunan publik dan komersil, rumah pun mulai mengadaptasi konsep rama lingkungan ini. Cara sederhana yang bisa Anda aplikasikan ialah dengan membuat green rooftop melalui penanaman rumput. Teknik aplikasinya tentu saja membutuhhkan sistem khusus, namun estetika dan fungsinya akan sangat bermanfaat.
Pagar taman yang kosong dari atas hingga bawah tentu akan terlihat monoton. Oleh karena itu, dibutuhkan aksen yang bisa membuatnya lebih ‘hidup’. Maka, tanaman adalah pilihan yang cocok. Anda bisa menggunakan jenis rumput Lovegrass yang memiliki karakter daun jarum yang panjang. Efek juntaian yang dihasilkannya ketika sudah panjang, menjadi daya tarik selain bunga putihnya itu sendiri.
Jadi, rumput tidak sekedar itu-itu saja bukan? Anda juga bisa berkreasi menggunakan berbagai jenis rumput dengan berbagai desain yang menarik.