Tidak seperti perumahan, taman kota, atau perkantoran, desain lanskap untuk sebuah tempat wisata memiliki kriterianya tersendiri. Apalagi, untuk wisata alam, perancangan lanskapnya harus mampu mengharmonisasikan antara fungsi dan potensi alam yang ada. Unsur estetika juga tentu menjadi perhatian penting untuk memperkuat identitas lokasi.
Berbicara soal desain tempat wisata alam, karya tim Abyakta satu ini menjadi salah satu yang menarik untuk diulas. Namanya Cikuluwung River Tubing. Berlokasi di Pamijahan, Kabupaten Bogor, obyek wisata alam yang di desain tahun 2019 ini sangat cocok untuk berekreasi baik bersama rekan ataupun keluarga.
Lantas, seperti apa desain lanskap Cikuluwung River Tubing ini?
Sungai menjadi potensi yang dioptimalkan dalam desain lanskap yang dirancang. Selain dikembangkan sebagai lokasi river tubing, area tepi sungai dibuat menjadi cafe dengan deck yang menghadap ke sungai. Railing besi, paving batu alam, dan ornamen penunjang lain didominasi warna gelap sehingga menyatu dengan atmosfer alami. Ini juga untuk menghindari distorsi pandangan agar keberadaan sungai tetap menjadi pusat daya tarik.
Kawasan tepi sungai ini awalnya merupakan sawah dan kebun yang sudah tidak produktif lagi. Eksisting inilah yang diinginkan pemilik untuk dipertahankan. Melalui desainnya, tim Abyakta mengoptimalkan keberadaan sawah sebagai daya tarik wisata dengan membuat jalan berupa deck kayu di pematang. Hal ini tentu saja menarik bagi pengunjung karena bisa merasakan sensasi langsung berjalan di pematang sawah.
Pada kawasan wisata alam Cikuluwung River Tubing ini juga terdapat cafe. Keberadaan cafe tentu penting karena sangat dibutuhkan bagi pengunjung, baik yang melakukan river tubing atau pun tidak. Oleh karena itu, desain cafe juga harus menarik, estetik, dan terpenting nyaman. Cafe memiliki konsep tropis, yang memang sangat tepat dengan kawasan Cikuluwung itu sendiri. Cafe terdiri dari area indoor dan outdoor yang keduanya sama-sama memberi kenyamanan karena cukup luas.
Sebagai sebuah tempat wisata alam, Cikuluwung River Tubing tentunya di desain dengan meminimalkan pengubahan lahan. Hal inilah yang menjadikan sawah dan kebun yang sebelumnya tidak produktif, diolah kembali untuk bisa menunjang kegiatan rekreasi pengunjung. Indahnya alam perbukitan dan pohon-pohon tinggi, menjadi latar yang seolah menutupi area Cikuluwung River Tubing ini.
Meskipun berkonsep alam tropis, desain modern dari bangunan dan lanskap sekitarnya juga kental terasa. Bahkan dibuat rooftop dengan bean bag yang kekinian untuk menunjang kebutuhan pengunjung terutama anak-anak muda. Bangunan cafe juga dibuat dengan dinding batu alam sehingga nampak menyatu dengan tebing sungai.
Meskipun pemandangan alami yang ada di sekitarnya menjadi daya tarik utama, kawasan Cikuluwung River Tubing ini juga menyediakan area rekreasi santai dengan kolam ikan buatan. Lanskapnya ditata senatural mungkin sehingga nampak menyatu dengan lingkungan asli sekitarnya.
Area pinggir sungai disulap menjadi riverfront deck yang cantik dan nyaman. Selain dari pemandangan alam eksistingnya, unsur estetika pada area ini juga bisa dilihat pada desain perkerasan. Tampak tiga jenis perkerasan yang berbeda, yaitu deck kayu, batu alam, serta paving batu dan rumput. Ketiganya memberi batas sesuai fungsinya, namun tetap cantik dan selaras.