Menciptakan aliran yang ‘lembut’. Pintu berporos (pivot door) dapat menjadi pintu masuk yang ‘keren’, ditambah lagi dengan tidak adanya perbedaan ketinggian lantai yang mencolok antara indoor dan outdoor. Komposisi ini semakin mempererat hubungan keduanya.
Bahan kaca dipakai pada pintu masuk utama dan kanopi pada outdoor. Pintu gerbang dan taman kecil sebagai bagian outdoor dihubungkan dengan teras yang semi-indoor dengan jalan setapak dari blok beton.
Tambahkan jendela sudut. Jangan terpaku pada pemikiran bahwa ruang harus dibatasi oleh dinding batu. Bagian pojok ruang antara dua dinding bisa dihubungkan dengan jendela sudut. Pemandangan outdoor yang disajikan dari jendela sudut ini akan menjadi pusat perhatian untuk ruang indoor.
Buatlah akses masuk dari taman. Jalan setapak dan tangga bisa dibuat dari batu alam yang menghubungkan taman dan kolam dengan ruang keluarga dan ruang tamu. Ruang tidak perlu selalu dibatasi dinding masif. Tirai bambu (kerei) juga bisa menjadi pembatas yang sekaligus menghubungkan ruang dengan taman di sekitarnya.
Villa Indah Manis Bali, Indonesia karya Agung Budhi Raharsa (sumber : arsitag.com)
Material dan warna lantai indoor bisa memakai material dengan warna yang sama atau pun senada dengan outdoor, untuk semakin mempererat koneksi keduanya.
Sediakan taman kecil untuk kamar mandi. Tidak perlu taman berukuran besar untuk menciptakan sensasi taman untuk ruang di dalam rumah. Di dalam kamar mandi bisa ditempatkan tanaman dalam pot kecil atau bunga potong dalam vas.
Rumah Sudut karya Lewin Nuramin Widjaja (sumber : arsitag.com)
Di bagian luar bisa diletakkan tanaman atau rumpun pohon yang agak tinggi untuk tetap menjaga privasi, namun tetap memberikan pemandangan hijau yang menyejukkan. Untuk menambah privasi, bisa ditambahkan tirai pada jendela.
Buatlah kanopi untuk outdoor. Kanopi memberi perlindungan untuk bagian outdoor yang terhubung dengan indoor. Kanopi tanpa dinding masif menjadi koneksi yang baik antara indoor dan outdoor, juga memberikan kenyamanan di saat hari hujan maupun matahari sangat terik.
Carport Rumah Miring karya Andyrachman Architect (sumber : arsitag.com)
Berikan pemandangan untuk area aktivitas. Ruang kerja di rumah, ruang belajar, dapur, bahkan ruang gym memerlukan pemandangan untuk menambah semangat dalam beraktivitas.
Ruang gym dengan pemandangan kolam renang dan taman karya Iwan Sastrawiguna (sumber : arsitag.com)
Di mana pun lokasi rumah berada, pastilah ada pemandangan yang bisa dimanfaatkan untuk ‘menghidupkan’ ruang. Kalau pun tidak ada, ciptakanlah taman kecil dalam pot atau pun pada dinding.
Rancanglah ruang keluarga dengan pintu dan jendela. Manfaatkanlah sifat kaca yang tembus pandang untuk membawa keindahan outdoor ke dalam indoor.
Dinding kaca dan pintu kaca pada Reva House karya Revano Satria (sumber : arsitag.com)
Dinding kaca tidak hanya untuk toko-toko di pusat perbelanjaan. Rumah dengan dinding kaca akan ‘meniadakan‘ batasan antara area dalam dan area luar rumah, memberikan view yang maksimal dari keindahan ruang luar, dan membawa semangat untuk penghuni rumah.
Hilangkan dinding pembatas. Bukaan di seluruh sisi rumah mulai dari lantai sampai langit-langit dengan pintu kaca lipat akan memberikan efek positif bagi ruang di dalam rumah.
Kesegaran udara dan keceriaan dari kehangatan sinar matahari pagi, keindahan cahaya bulan, kerlap-kerlip bintang, serta gemerlap lampu di malam hari, pastilah membuat keseharian penghuni rumah menjadi berkesan.
Harmonisasikan elemen indoor dan outdoor. Manfaatkan semua elemen arsitektural mulai dari garis, material, warna, serta pencahayaan untuk mempererat hubungan antara indoor dan outdoor.
Rancanglah kesan ruang di dalam rumah yang tidak terbatas oleh dinding. Ciptakanlah hubungan dengan outdoor untuk mendapatkan kelegaan dan kenyamanan untuk setiap ruang di dalam rumah.