Desain kantor minimalis industrial Empat Kaki Interior menghadirkan kombinasi fungsionalitas dan tampilan estetik untuk kenyamanan karyawan dan pengunjung. Tema industrial yang khas dan mudah dikenali dengan tampilan yang terkesan mentah membawa daya tarik tersendiri .
Table of Contents
Fasad bangunan menyerupai kotak beton abu-abu, karya Bintang Architects via Arsitag
Tampilan fasad bangunan mengusung tema industrial dengan model beton kotak abu-abu. Sentuhan warna hitam dan beberapa tanaman hijau pada pada area pintu masuk lantai dasar menghalau kekakuan tampilan bangunan yang minim aspek dekorasi.
Susunan bata merah menjadi dinding roster di lantai dua bangunan, karya Bintang Architects via Arsitag
Pada lantai dua kantor minimalis industrial ini, terdapat teras yang menyerupai ceruk dengan dinding roster bata merah. Bata merah ditata berjarak untuk membentuk lubang angin kecil berupa dinding roster. Roster ini menjadi sumber pertukaran udara untuk menjaga suhu dalam ruangan kantor tidak terlalu panas.
Tangga besi di sisi bangunan sebagai akses masuk ke lantai dua, Karya Bintang Architects via Arsitag
Tangga besi hitam di sisi lain bangunan merupakan akses masuk ke area kantor yang berada di lantai dua. Hal ini memudahkan lalu lalang karyawan kantor dari dan ke dalam ruangan tanpa harus melewati lantai dasar yang merupakan area workshop.
Ruang kerja di balik dinding roster, karya Bintang Architects via Arsitag
Lantai dua bangunan merupakan area kantor minimalis industrial. Area ini terbagi menjadi dua ruangan yaitu ruangan AC dan non-AC. Ruangan non-AC berada tepat di balik dinding roster bata merah. Furnitur mix and match dalam bentuk dan warna berbeda menjadi fokus utama ruangan ini. Dinding kaca panel hitam pada kedua sisi ruangan memastikan cahaya matahari dapat masuk dengan leluasa.
Dinding semen dan pintu kayu yang terkesan “mentah” dalam ruangan kantor, karya Bintang Architects via Arsitag
Tampilan industrial terasa sangat kental dalam ruangan kantor. Dinding semen acian halus tanpa tambahan cat dinding serta pintu kayu mentah dan aksesorisnya merupakan ciri khas bangunan industrial. Tidak ada elemen aksesoris apapun selain pot tanaman hijau di salah satu sudut.
Ruangan kantor AC dengan dinding kaca panel hitam dan lampu segitiga, karya Bintang Architects via Arsitag
Fungsionalitas menjadi penekanan utama dalam desain kantor minimalis industrial ini. Ruangan AC yang juga berada di lantai dua menjadi tempat kerja utama karyawan. Ruangan ini berisi furnitur dasar seperti lemari, meja, dan kursi kerja ergonomis tanpa ada pajangan apapun. Dinding kaca pada kedua sisinya menghapus kesan sempit area kantor yang ukurannya terbilang kecil. Untuk penerangan tambahan, lampu berbentuk segitiga menjadi pilihan utama.
Penataan pipa kabel ekspos dalam ruangan, karya Bintang Architects via Arsitag
Fasilitas kelengkapan penunjang atau utilitas bangunan berupa deretan kabel listrik ditata dengan tetap menonjolkan gaya industrial. Kabel-kabel tersebut ditata membentuk jalinan cantik yang mengarah ke berbagai area dalam bangunan. Elemen dekorasi menggunakan lampu warna-warni membentuk nama dan motto dari kantor tersebut. Furnitur dengan bentuk tegas dan garis lurus tanpa basa-basi menjadi pilihan.
Dinding aksen dan rak pohon kayu yang unik, karya Bintang Architects via Arsitag
Area ruang tunggu pada kantor minimalis industrial ini memiliki sentuhan yang lebih hangat dibandingkan area lainnya. Penggunaan material alam kayu dalam balutan warna lembut nan hangat terlihat mendominasi. Dinding aksen di bagian belakang TV mengalirkan atmosfer hangat dan nyaman ke dalam ruangan. Rak buku berbentuk pohon dalam balutan warna cokelat kayu yang serupa memberikan sentuhan unik yang tidak ditemukan di ruangan lain. Warna kayu hangat terlihat kontras dengan warna dinding beton di sekitarnya.
Ukuran kantor minimalis industrial yang tergolong kecil tetap terasa nyaman berkat konsep minimalis yang diterapkan. Aspek fungsionalitas dari desain industrial sangat terasa di setiap sudut ruangan. Minimnya sekat antara setiap area membangun kesan luas yang cocok untuk ruangan kantor. Hasil akhirnya adalah tempat kerja yang nyaman dan mendorong karyawan untuk dapat tetap fokus pada pekerjaan mereka.