Desain Rumah Kiblat, via Saturasi Architect
Estetik dan inspiratif, kedua kata tersebut mampu menggambarkan desain rumah arsitek yang satu ini. Berlokasi di area pedesaan, desain hunian sekaligus tempat kerja yang diberi nama Rumah Kiblat ini membawa unsur modern di tengah-tengah nuansa alam dan tradisional di sekitarnya.
Table of Contents
Fasad depan dan belakang hunian memiliki keunikan dalam bentuk susunan tektonika bata ringan menyerupai roster atau lubang angin. Potongan bata ringan diletakkan secara acak pada lubang-lubang yang ada, dengan tujuan meminimalisir air hujan yang masuk ke dalam hunian.
Selain tampilan yang estetis, fasad ini memiliki fungsi lain. Fasad bagian depan menghalangi pandangan secara langsung dari luar ke dalam, sementara fasad belakang berfungsi untuk sirkulasi udara.
Bagian teras depan bangunan memiliki seating area permanen dari beton. Sebatang pohon rindang memberikan kesejukan agar area terbuka ini terlihat dan terasa lebih sejuk terutama di siang hari. Warna dasar yang dipergunakan di area ini adalah hitam dan putih, yang merupakan warna utama untuk keseluruhan bangunan.
Hunian ini menggunakan tipe atap pelana yang serupa dengan hunian sekitar. Tipe atap ini cocok dipergunakan di area tropis karena lebih mudah dalam mengalirkan air hujan serta dapat menyerap panas dengan lebih maksimal. Perbedaan utama terletak pada tampilan yang lebih modern dan tidak terlihat menonjol keluar dari sisi hunian.
Area interior hunian menggunakan konsep open plan yang menempatkan area ruang tamu, ruang makan, dan dapur kering dalam satu ruangan terbuka. Penerapan konsep pada lantai dasar hunian memberikan kesan luas sekaligus juga berfungsi untuk menjawab kebutuhan akan ruangan yang mampu menampung orang dalam jumlah saat dibutuhkan.
Pintu lipat kaca dengan panel-panel hitam memisahkan area dapur/ruang makan dengan kebun belakang rumah. Pada sisi kanan yang tersembunyi dari pandangan, terdapat area cuci sekaligus dapur basah. Area kebun memiliki seating area permanen sebagai tempat bersantai. Kebun mungil ini ditanami dengan tanaman konsumsi seperti bayam dan pepaya untuk kebutuhan pribadi.
Lantai dua hunian merupakan area kerja yang dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti meja, kursi, dan peralatan elektronik. Pada sisi ruangan dengan elevated floor terdapat sebuah mushola untuk tempat ibadah. Seluruh area terlihat lega dan lapang berkat penataan yang minimalis serta banyaknya bukaan berupa deretan jendela dan skylight dari blok kaca.
Pada sisi area mushola terdapat area wudhu dengan model bukaan segitiga untuk memberikan view ke lingkungan sekitar. Keberadaan bukaan-bukaan tersebut turut memastikan sirkulasi udara yang lancar sehingga tidak membutuhkan pendingin ruangan berupa AC.
Salah satu area mungil di lantai dua dimanfaatkan sebagai ruang kerja pribadi bagi pemilik rumah. Posisi area tersebut memberikan akses pandangan luas ke sebagian besar area hunian untuk memudahkan pemantauan.
Ruang kerja pribadi ini berdempetan dengan dinding tektonika bata yang merupakan fasad belakang hunian. Pada bagian lantai yang menempel dengan dinding teknotika terdapat saluran kecil beralas batu-batu mungil sebagai penampung air hujan yang mungkin masuk saat hujan deras melanda.
Tidak banyak dekorasi yang dapat ditemukan dalam hunian. Penataan minimalis dengan penggunaan elemen-elemen fungsional merupakan penekanan utama pada seluruh area. Salah satu dekorasi menarik yang hadir dalam hunian adalah permainan cahaya dan bayangan pada dinding ruangan. Bentuk bayangan tersebut muncul dari pola dinding tektonika bata. Bentuk dan pola yang muncul akan berubah sesuai dengan pergerakan matahari sepanjang hari.
Banyaknya bukaan berupa jendela kaca atau skylight memastikan sirkulasi yang lancar bisa masuk ke dalam hunian. Di dalam hunian sendiri, sirkulasi ke ruang-ruang pribadi seperti kamar tidur dilakukan dengan memasang pembatas kaca dengan lubang kecil pada bagian atas dinding.
Desain rumah arsitek yang berada tepat di tengah pedesaan ini memiliki tampilan modern yang estetik dan inspiratif. Penataan dalam setiap area mampu memaksimalkan fungsi dan tujuan penggunaannya. Kombinasi pendekatan tersebut menghasilkan hunian pribadi sekaligus kantor yang nyaman bagi semua pihak.