Satu kata yang tepat untuk menggambarkan warisan desain rumah Jepang: Zen. Ya, kesederhanaan dengan nuansa penuh damai mewakili desain sederhana budaya Jepang. Tradisi ribuan tahun telah memengaruhi arsitektur rumah dan estetika desain interior Jepang, yang menciptakan lingkungan yang tenang dan bernilai budaya tinggi.
Gaya rumah Jepang berkembang di seputar kehidupan yang bersih dan bebas dari kekacauan, mempertahankan keseimbangan, ketertiban, tradisi kuno, dan cinta akan keindahan alam. Dengan memanfaatkan berbagai level lantai, sudut, dan kontras antara ruang terbuka dan sudut ruang yang nyaman, semua unsur ini telah menciptakan rumah minimalis Jepang yang unik dan mencerminkan sensibilitas dan kenyamanan.
Gaya rumah jepang cenderung kecil dan terletak berdekatan satu sama lain, entah di daerah perkotaan ataupun pedesaan. Namun, karakteristik utama dari desain rumah tradisional Jepang mengutamakan privasi, cahaya alami, perlindungan dari beberapa elemen dan keterkaitan dengan alam bebas—tidak peduli ukuran rumah atau lokasinya.
Table of Contents
Kebanyakan gaya rumah minimalis Jepang di perkotaan sering kali mengandung karakteristik tradisional, seperti bak mandi atau pintu masuk berundak-undak. Demikian pula, banyak rumah bergaya Barat di Jepang memiliki satu ruang luas bergaya Jepang dengan lantai tatami. Elemen desain rumah tradisional Jepang, yang menjadi inspirasi bagi para arsitek Barat, dapat ditemukan di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa konsep penting arsitektur rumah Jepang.
Unsur utama penggambaran batasan antara ruang publik dan privat pada arsitektur rumah Jepang dimulai pada gerbang masuk sebuah properti. Pintu gerbang beratap gaya rumah Jepang ini memisahkan jalan dari tempat tinggal yang berkesan tertutup.
Pintu gerbang modern beratap pada Palembang House karya Ashari Architects juga merupakan adaptasi dari desain rumah Jepang, yang selalu menerapkan unsur garis vertikal atau horizontal pada sebagian besar desain pintu gerbangnya.
Rumah Concrete Box di Houston, Texas, karya Christopher Robertson juga menerapkan desain rumah Jepang minimalis dengan pagar beton tinggi dan gerbang tanpa atap model pivot door.
Privasi dari jalan dan rumah-rumah di sekitarnya dicapai melalui dinding pada batas lahan. Hal ini juga berlaku pada desain rumah minimalis Jepang
Baca Juga: Desain Taman Kering Ala Zen Garden Jepang untuk Rumah Anda. Beton blok adalah material yang paling umum digunakan untuk dinding rumah Jepang, baik di kota maupun desa, namun beberapa rumah besar banyak menggunakan dinding batu dengan perpaduan pagar kayu seperti pada rumah PRIVAT HOUSE KLATEN hasil karya Hendra Budi Architect.
Atap tradisional Jepang umumnya dirancang untuk mengalirkan aliran deras air hujan dari atap rumah. Bentuk atap luas dengan kantilever lebar memungkinkan penduduk membuka pintu sebagai ventilasi tanpa membiarkan air hujan masuk ke rumah. Desain rumah minimalis Jepang juga dapat mengadaptasi elemen pendukung ini.
Selain menghubungkan setiap ruang, beranda berupa lorong lebar dan panjang yang dikenal sebagai engawa menjadi pembatas antara ruang dalam dan luar. Beranda ini juga berfungsi untuk memaksimalkan cahaya dan udara di dalam rumah.
Arsitektur rumah Jepang umumnya berada pada lahan yang berorientasi utara-selatan, dengan kamar utama menghadap ke selatan, untuk memastikan sinar matahari yang stabil sepanjang hari. View sangat penting pada gaya rumah Jepang, idealnya pegunungan atau air, tetapi lebih sering taman. Pencahayaan alami dianggap sebagai karakteristik utama pada desain rumah Jepang.
Gaya rumah Jepang W_House hasil karya Studio Air Putih memanfaatkan banyak bukaan dan ruang outdoor untuk memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan alami.
Ruang transisi antara luar dan dalam dalam arsitektur rumah Jepang disebut genkan, yang merupakan area untuk menerima pengunjung dan tempat mengganti sepatu dengan sandal rumah yang dilepas sebelum menginjak lantai tatami. Dengan fungsi ruang yang serupa dengan foyer, genkan biasanya memiliki rak atau kabinet yang disebut getabako yang digunakan untuk menyimpan sepatu serta benda dekoratif seperti keramik, bunga, atau karya seni. Area masuk ini juga memiliki tokonoma (ceruk) untuk menyimpan gulungan kertas kaligrafi dan karya seni lainnya, serta ikebana (rangkaian bunga tradisional).
Dengan mengadaptasi gaya rumah Jepang ini, Splow House karya Delution Architect menciptakan area masuk dengan desain yang bersih dan sederhana. Bangku beton model konsol ini dapat berfungsi ganda, selain sebagai tempat duduk, juga untuk menempatkan sandal atau sepatu di bawahnya.
Budaya Jepang menonjolkan kecintaan dan penghargaan terhadap alam. Cara terbaik untuk menjaga hubungan yang kuat dengan alam, yaitu dengan memasukkan unsur alam di dalam ruangan. Air merupakan salah satu elemen paling kuat yang menonjolkan ciri khas arsitektur rumah Jepang. Anda bisa menambahkan kolam ikan pada taman indoor untuk menonjolkan elemen ini.
Menambahkan tanaman hias tradisional Jepang, seperti bonsai dan bambu, ke dalam rumah Anda akan memberi sedikit sentuhan budaya Jepang. Meski demikian, Anda bisa juga menambahkan jenis tanaman hijau dan masih menciptakan gaya serupa. Pertimbangkan untuk menambahkan tanaman ramping seperti jenis palem atau anggrek. Apa pun jenis tanaman yang Anda pilih, tetaplah pertahankan prinsip sederhana, alami, dan hijau.
Alam dalam ruang pada gaya rumah Jepang juga dapat dicapai dengan menambahkan jendela besar dan luas yang memungkinkan pemandangan alam dari segala penjuru. Seperti kamar tidur di bawah ini, pintu kaca geser yang besar memasukkan pemandangan alami yang tenang ke dalam ruangan
Baca Juga: Inspiarsi Desain Tempat Tidur Dengan Storage untuk kamar yang Compact.
Ruang terbuka sangat menonjol dalam prinsip desain rumah Jepang minimalis. Konsep ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami ke dalam ruangan. Jendela besar dan luas serta bukaan langit-langit seperti skylight, adalah cara sempurna untuk menambahkan desain ini ke rumah Anda sendiri. Gorden atau screen tebal hanya akan menghalangi pencahayaan alami ini. Tetapi, jika ini tidak memungkinkan, pilihlah screen bambu sederhana atau panel gorden tipis.
Partisi tradisional Jepang disebut Shoji, dan ini merupakan elemen desain penting pada gaya rumah Jepang. Pintu geser Shoji ini dapat menghemat ruang dibanding kebanyakan pintu swing. Partisi atau pintu tradisional Jepang ini biasanya terbuat dari kertas halus tembus pandang yang terpasang dalam bingkai kayu. Namun, versi modern dari shoji kini banyak ditemukan dan biasanya terbuat dari panel kaca dalam grid kayu atau aluminium.
Elemen utama ini tidak menghalangi pencahayaan alami dan pemandangan alam. Mengganti bentangan dinding yang luas dengan partisi atau pintu geser berpanel kaca bisa menjadi cara yang bagus untuk menggabungkan gaya rumah Jepang ini ke dalam rumah Anda.
Salah satu cara terbaik untuk menyelaraskan dengan alam adalah dengan menambahkan elemen kayu alami ke dalam rumah Anda. Budaya Jepang dikenal dengan menggunakan elemen kayu di seluruh rumah mereka. Dinding, pintu, kisi-kisi screen, dan bingkai semua terbuat dari kayu alami. Bahkan, Anda bisa mengganti bahan screen dari bahan kain yang mengandung serat kayu atau bambu seperti gambar di atas. Anda bisa menambahkan unsur kayu pada lantai maupun langit-langit rumah Anda. Namun, unsur kayu tidak dibatasi hanya pada interior, tetapi juga finishing eksterior rumah minimalis Jepang seperti gambar berikut.
Bambu juga sangat populer digunakan untuk keperluan dekoratif pada arsitektur rumah Jepang, seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Bagi Anda yang memiliki rumah mungil, jangan khawatir. Ruang yang fleksibel dan furnitur yang mudah dipindahkan dapat diterapkan pada rumah-rumah kecil. Karena alas tidur tradisional (futon) dapat dilipat dan disimpan di lemari di siang hari, satu ruangan besar bisa digunakan untuk berbagai fungsi, misalnya untuk ruang duduk, makan, dan tidur. Atau, Anda bisa juga menggunakan partisi sekaligus pintu geser sehingga menyatukan ruang tidur dengan ruang keluarga seperti interior The Mighty Mini - Conformable Minimax House hasil karya Eben di bawah ini.
Ofuro, yang diterjemahkan sebagai bak mandi dalam bahasa Jepang, adalah tradisi menenangkan yang layak ditambahkan ke dalam rumah Anda. Ofuro hanya digunakan untuk berendam. Semua aktivitas mandi selain berendam dapat dilakukan di luar bak mandi dengan menggunakan shower atau bak air. Bak mandi Jepang biasanya berukuran kecil dan dalam yang biasanya memiliki sejenis bangku duduk. Bak ini menjadi tren gaya arsitektur Timur yang diterapkan oleh banyak pemilik rumah yang ingin menciptakan lingkungan ala spa di rumah mereka.
Karena banyak desain rumah jepang yang tidak memisahkan ruangan dengan furnitur untuk keperluan tertentu seperti ruang duduk atau ruang TV, kita masih bisa meniru kesederhanaan arsitektur rumah Jepang ke dalam rumah kita. Sebagian besar furnitur Jepang langsung ditempatkan di atas lantai atau lesehan, seperti penggunaan bantal lantai dan kursi atau sofa lantai sebagai pengganti kursi atau sofa biasa.
Sesuai dengan keindahan alam dunia luar, rumah Jepang biasanya mengandung warna-warna sederhana alami. Warna dominan berasal dari unsur kayu coklat dan tanaman hijau. Lantai biasanya dari bahan kayu atau ubin abu-abu dan kebanyakan dinding diganti dengan layar yang tertutup kertas buram.
Desain ini menghasilkan palet warna sederhana yang sangat netral. Cobalah memasukkan elemen kayu alami ini melalui rak kayu, panel dinding, dan lantai, atau tambahkan tone abu-abu batu alam di lantai atau bahkan furnitur Anda.
Selain itu, jangan lupa menambahkan banyak warna hijau melalui tanaman hias alami. Kesederhanaan adalah kunci saat memilih palet warna pada gaya rumah Jepang.
Cobalah menyelam jauh ke dalam budaya Jepang yang damai dengan menciptakan ruang yang sangat tenang di rumah Anda untuk meditasi, minum teh, atau yoga.
Temukan tempat yang sepi di rumah Anda sendiri untuk meletakkan bantal lantai untuk bermeditasi atau sekadar duduk dan bersantai. Jangan lupa tambahkan elemen air di sekitarnya karena gemercik air yang mengalir akan menenggelamkan semua kebisingan yang mengganggu.
Apakah Anda ingin memiliki rumah yang dirancang dengan gaya rumah Jepang minimalis seperti gambar di atas? Jika demikian, apa yang akan Anda tambahkan ke dalam rumah Anda untuk menghasilkan tampilan ini?
Sumber: houzz.com
Baca juga: Desain Rumah Minimalis yang Trendi