Apa sih bayangan Anda saat mendengar kalimat rumah kekinian? Pastinya bukan rumah dengan detail yang rumit beserta ukirannya, kan?
Yap, rumah masa kini lebih mengedepankan fungsi dengan desain yang minimalis. Hal ini juga berkaitan dengan semakin sempitnya lahan perumahan. Nah, salah satu desain yang banyak diminati untuk rumah masa kini adalah desain rumah industrial kekinian.
T House karya Lokative Studio bisa jadi inspirasi desain rumah industrial yang sangat kekinian. Berada di Cibinong, rumah dengan luas lahan sekitar 105 meter persegi ini memiliki luas bangunan sebesar 85 meter persegi.
Seperti apa sih desainnya? Yuk, kita intip detailnya berikut ini.
Table of Contents
Desain industrial memang identik dengan kesan unfinished pada finishing-nya. Desain rumah industrial ini memang semakin banyak digemari karena termasuk minim perawatan. Penghuni tidak perlu repot memberikan finishing berupa cat atau pelitur, desain industrial sudah bisa tampil menarik dan cantik dengan ciri khasnya tersendiri.
Desain industrial pada T House merupakan keinginan dari pemilik yang ingin memiliki hunian minim perawatan serta tidak ingin menggunakan terlalu banyak kaca atau cat yang mengandung bahan kimia.
Saat Anda melihat fasad dari rumah ini, bentuknya memang tidak terlalu besar dan bahkan malah cenderung pendek dibandingkan rumah Indonesia pada umumnya. Tampilannya juga terbilang unik karena terlihat seperti barak atau asrama dari zaman Belanda.
Hal ini bukan tanpa sebab. Desain fasad seperti asrama ini sebetulnya berangkat dari pengalaman pemilik rumah yang pernah tinggal di asrama. Jadi, suasana asrama ini masih ingin dibawa ke hunian pribadinya saat ini.
Rumah yang berdiri di luas lahan terbatas ini mengusung konsep desain ruangan open space. Desain ini meminimalisir terlalu banyak ruangan dan juga membuat rumah terkesan lebih lapang. Selain konsep ruang terbuka, T House juga dilengkapi dengan banyak bukaan dari jendela geser dan penggunaan roster.
Keunikan lain dari rumah ini adalah temboknya yang tidak menggunakan cat sama sekali. Tembok rumah hanya menggunakan beton-beton ekspos yang tidak diberikan finishing tambahan. Hal ini membuat tampilannya pun lebih alami. Selain beton, area ruang tamu juga hanya menggunakan batu bata tempel yang menjadi ciri khas tersendiri dari T House.
Pemilihan railing tangga, pagar pembatas di lantai dua, serta pagar rumah dibuat secara custom menyesuaikan dengan keinginan penghuni. Penghuni rumah tidak ingin menggunakan tangga dari beton sehingga dibuatlah desain tangga dari besi baja. Tangga dan pagar ini ukurannya dibuat sesuai dengan ruangan rumah yang tersedia sehingga tetap nyaman dan aman saat digunakan.
Pemilik dari T House memang memiliki rasa kesukaan yang besar dalam dekorasi rumah. Salah satunya ia tuangkan dalam desain plafon yang unik dan tidak biasa. Plafon dari rumah ini menggunakan kayu jati Belanda yang dibalut dengan railing besi baja. Walaupun belum umum digunakan, ide ini pun bisa terlaksana dengan baik berkat kerjasama antara pemilik rumah dengan Lokative Studio.