Pernahkah Anda mendengar konsep desain Japandi? Japandi adalah konsep desain dari perpaduan gaya minimalis Jepang dan Skandinavian. Desain ini biasanya memiliki ciri yang minimalis dengan perpaduan warna netral, space-saving, dan multifungsi. Maka dari itu, desain ini banyak dipakai pada berbagai ukuran hunian karena sifatnya yang hemat ruang sekaligus bisa memaksimalkan fungsi ruang yang tersedia.
Rumah Japandi juga identik dengan penggunaan elemen-elemen natural seperti kayu. Salah satu contohnya adalah rumah di Bumi Aranda yang berlokasi di Bandung ini. Rumah ini mengusung konsep desain rumah Japandi elegan dengan unsur kayu. Yuk, kita lihat detail desainnya berikut ini.
Table of Contents
Rumah yang berada di Bandung, Jawa Barat ini memiliki konsep rumah yang nyaman, sejuk, dan tenang; seperti vibe kota Bandung yang semuanya terasa nyaman dan memberikan suasana yang lebih tenang, berbeda dengan Jakarta. Inilah mengapa pemilik rumah ingin memasukkan unsur “Bandung” ini ke dalam suasana rumahnya.
Rumah Bumi Aranda ini berada di dalam komplek perumahan yang sudah memiliki bawaan desain sendiri. Namun, sang arsitek yaitu Natabumi Studio ingin memberikan pola tersendiri yang unik pada desain fasad rumah.
Secondary skin dibuat sebagai solusi untuk menciptakan identitas baru pada rumah tanpa banyak mengubah desain awalnya. Agar tampilan rumah tetap sejuk dan bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup, secondary skin yang dipilih adalah susunan papan kayu yang estetik.
Seperti yang sudah kita ketahui, Bandung memiliki udara yang sejuk, sinar matahari yang cukup, dan bahkan terasa puitis saat hujan. Bumi Andara ingin memasukkan unsur cuaca Bandung ini ke dalam bangunan melalui keberadaan innercourt di tengah rumah.
Setiap ruangan yang terhubung dengan innercourt ini mampu mendapatkan sinar matahari alami yang cukul dan aliran udara alami tanpa perlu ada penambahan AC atau pencahayaan ekstra. Penambahan unsur lantai kayu pada innercourt juga membuat suasana rumah lebih alami dan estetik.
Keterbatasan ruang dan aturan untuk tidak merubah massa bangunan utama menjadi tantangan tersendiri saat mendesain Bumi Andara. Untuk itu, setiap ruang di “area publik” harus fleksibel untuk digabungkan dengan satu dengan lainnya.
Ini bisa dilihat dari ruang tamu yang terletak di tengah bangunan dan digabungkan dengan ruang makan serta innercourt. Fungsinya adalah untuk menyediakan area yang lebih luas. Apalagi, dengan tradisi orang Indonesia yang kerap berkumpul keluarga, area terbuka ini bisa menjadi tempat berkumpul yang nyaman bagi seluruh tamu yang datang.
Penghuni rumah menginginkan desain rumah yang mencerminkan gaya hidup minimalis dan sederhana. Maka dari itu, warna netral yang cerah dipilih sebagai warna utama desain interior. Ditambah dengan aksen kayu pada furnitur, rumah pun terlihat sangat khas dengan gaya desain Japandi.
Walaupun area publik di rumah ini didesain dengan konsep terbuka, area-area privat seperti kamar tidur tetap diletakkan di area yang lebih tertutup. Kamar tidur diletakkan di lantai dua dan terpisah dari area komunal sehingga tidak akan diganggu oleh tamu dan rasa privasi pun tetap bisa didapatkan.
Bagaimana menurut Anda desain rumah Japandi elegan di Bandung ini? Desain ini sangat pas untuk diaplikasikan pada rumah dengan luas yang terbatas, namun tetap ingin terlihat estetik.