Fasad rumah minimalis skandinavian ini sengaja dirancang minim ekspos alias cenderung tertutup. Pintunya pun tersembunyi, tak langsung menghadap ke arah depan seperti pintu-pintu masuk utama pada umumnya.
Nah berbeda dengan fasad yang tertutup, bagian dalam rumah minimalis ini justru sangat terbuka. Tertarik untuk melihatnya?
Table of Contents
Berukuran kecil, ruang keluarga ini dilengkapi dengan perabotan ala skandinavian. Sebuah sofa dengan model yang sederhana tanpa detail-detail rumit menjadi furnitur utama di ruang keluarga. Keberadaan sofa minimalis dipadukan pula dengan elemen kain agar interior skandinavian terlihat hangat dan tak kaku.
Selain perabotan yang sederhana dan elemen kain, salah satu ciri khas ruang keluarga gaya skandinavian adalah sinar matahari yang melimpah sebagai sumber pencahayaan. Seperti terlihat di rumah ini, ruang keluarga kaya akan cahaya alami berkat dua ruang terbuka yang mengapitnya. Lahan terbuka ini dibatasi dengan pintu-pintu kaca lebar yang menjadi jalan masuk cahaya.
Di sudut rumah lainnya, ruang makan dirancang berdekatan dengan dapur tanpa sekat apapun. Seperti halnya ruang keluarga, ruang makan juga dilengkapi dengan furnitur bergaya skandinavian. Furnitur yang dipilih adalah furnitur berbahan kayu yang menampilkan tekstur dan warna kayu alami. Desain perabotan pun simpel tanpa detail rumit seperti ciri khas furnitur gaya skandinavian pada umumnya.
Ruang makan ini jadi sangat istimewa karena dirancang menghadap ruang terbuka yang berada di bagian tengah rumah. Pembatasnya berupa pintu kaca yang bisa dibuka lebar-lebar. Ketika pintu dibuka lebar, ruang makan seakan menyatu dengan ruang terbuka dan menjadi tempat yang sangat nyaman untuk bersantai.
Model dapur island biasanya diterapkan pada ruang yang cukup luas. Dapur ini punya ciri khas posisi meja yang ditempatkan di tengah dapur. Namun, di rumah minimalis skandinavian ini, model dapur island dapat diaplikasikan pada ruangan dapur yang mungil dengan sangat sempurna.
Pasalnya, dapur dibuat menyatu dengan ruang makan sehingga berkesan luas. Penempatan meja dapur sekaligus menjadi batas area dapur dengan ruang makan tanpa benar-benar membagi ruangan.
Uniknya lagi, area dapur seluruhnya menggunakan material kayu dan marmer yang tampil natural. Material kayu dicat hitam sehingga kontras dengan meja marmer yang berwarna putih keabu-abuan. Lemari dan meja dapur pun memiliki desain simpel tanpa detail rumit seperti ciri khas gaya skandinavian.
Seperti desain rumah minimalis Skandinavian pada umumnya, hunian ini memasukkan dekorasi yang bersifat natural seperti pot gerabah dan tanaman hijau. Pot-pot tanaman diletakkan di dalam rumah, pada sudut-sudut tertentu seperti di sudut anak tangga ini.
Selain memasukkan dekorasi natural, hunian ini memiliki void di bagian tengahnya. Void yang menyatukan lantai bawah dan atas ini dimanfaatkan untuk taman indoor. Sejumlah pohon dan pot-pot tanaman hias diletakkan di bagian dasar void. Tentu saja, keberadaan taman indoor membuat rumah tampil natural dan homy.
Adapun sisi ruangan-ruangan yang berbatasan dengan taman indoor menggunakan material kaca sebagai pengganti dinding beton. Pintu-pintu dan jendela-jendela dibuat super lebar sehingga menjadi jalan masuk bagi cahaya yang berasal dari void. Void juga menyuguhkan pemandangan yang lebih sejuk bagi setiap ruangan di sekelilingnya.
Nah setelah mengintip ke bagian dalam hunian, tentunya kini tampak jelas perbedaan nuansa fasad dan bagian dalam hunian. Di balik fasad rumah yang berkesan tertutup ternyata menyembunyikan dengan sempurna sebuah rumah minimalis skandinavian yang begitu natural dan homy. Tertarik punya hunian seperti ini?
Baca juga: Jenis Rumah Minimalis