BS House karya X3M ARCHITECTS via Arsitag
Rumah dengan desain industrial sering kali diasosiasikan dengan kesan maskulin, tegas, dan sedikit “dingin.” Namun, BS House yang dirancang oleh X3M ARCHITECTS berhasil menghadirkan nuansa industrial yang tetap terasa alami dan nyaman.
Dengan luas tanah 350 m² dan luas bangunan 520 m² (terdiri dari 2 lantai), rumah ini berdiri megah di kawasan Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, menghadirkan solusi desain yang sesuai dengan kondisi iklim di Tangerang yang cenderung panas.
Table of Contents
Dari luar, BS House langsung mencuri perhatian dengan bentuknya yang tegas dan geometris. Fasad rumah ini didominasi oleh bentuk kotak, baik dari struktur bangunan maupun desain jendelanya. Warna eksteriornya didominasi oleh warna-warna netral seperti abu-abu dan hitam, yang memperkuat estetika industrialnya.
Salah satu elemen yang menarik perhatian adalah taman hijau yang berada di sisi kiri rumah. Tumbuhan hijau yang menjuntai dari atas memberikan keseimbangan visual, sekaligus menambahkan sentuhan natural yang menyegarkan. Kombinasi ini membuat eksterior rumah tidak terasa monoton, serta membantu mengurangi efek panas dari sinar matahari langsung.
Menyesuaikan dengan iklim panas di Tangerang, rumah ini dilengkapi dengan jendela-jendela besar yang transparan. Selain memberikan pencahayaan alami yang maksimal, jendela besar ini juga memungkinkan sirkulasi udara yang baik, membantu menjaga kesejukan di dalam rumah tanpa harus selalu mengandalkan pendingin udara.
Meskipun transparan, privasi tetap diperhatikan dengan penggunaan gorden. Penghuni bisa dengan mudah menyesuaikan tingkat keterbukaan jendela sesuai kebutuhan, baik untuk pencahayaan maupun kenyamanan pribadi.
Begitu masuk ke dalam rumah, kesan industrial masih terasa kuat. Lantai rumah ini menggunakan material concrete, yang memberikan tampilan khas industrial yang kokoh dan modern. Namun, untuk menghindari kesan terlalu “keras" atau "dingin”, elemen kayu ditambahkan pada beberapa bagian, seperti dinding, plafon, serta furnitur.
Perpaduan material ini menciptakan keseimbangan yang menarik—tekstur beton yang kasar dipadukan dengan serat kayu yang hangat. Kusen jendela berbahan besi berwarna hitam, lengkap dengan bentuk kotak yang tegas, semakin memperkuat karakter industrial yang diusung oleh BS House.
Salah satu keunggulan desain rumah ini adalah penerapan konsep open space di area kitchen, dining area, dan living room. Dengan minimnya sekat antara ketiga area ini, ruang terasa lebih luas dan lapang.
Di area living room, terdapat bukaan langit-langit yang tinggi serta pintu besar yang mengarah langsung ke taman semi-indoor di luar rumah. Bukaan ini tidak hanya membuat ruangan terasa lebih luas, tetapi juga membantu meningkatkan sirkulasi udara, sehingga suasana rumah terasa lebih sejuk dan nyaman.
Salah satu elemen yang membuat rumah ini terasa lebih alami adalah adanya taman semi-indoor yang berada di luar rumah tetapi tetap dalam area pagar. Area ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai, menikmati udara segar tanpa harus benar-benar berada di luar rumah.
Taman ini juga membantu menciptakan keseimbangan antara konsep industrial dan nuansa alami, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai, membaca buku, atau sekadar menikmati kopi di pagi hari. Keberadaan tanaman hijau di area ini juga membantu mengurangi panas, sehingga udara di sekitar rumah terasa lebih sejuk dan menyegarkan.
BS House oleh X3M ARCHITECTS merupakan contoh sempurna bagaimana desain industrial bisa tetap terasa nyaman dan natural. Dengan eksterior yang simpel namun menarik, jendela besar untuk sirkulasi udara yang baik, interior yang memadukan elemen beton dan kayu, konsep open space yang lapang, serta area semi-indoor yang menyegarkan, rumah ini menjadi tempat tinggal yang cocok untuk iklim panas seperti di Tangerang.
Rumah ini tidak hanya menawarkan estetika yang modern dan berkarakter, tetapi juga fungsionalitas yang sesuai dengan kebutuhan penghuni yang menginginkan kesejukan serta kenyamanan di tengah hiruk-pikuk kota.
