Ventilasi rumah jadi salah satu hal penting yang tak boleh diabaikan saat membangun hunian. Ventilasi yang baik mampu menjaga perputaran udara di dalam rumah sehingga suhu ruangan jadi lebih sejuk. Nah, AI House garapan tim arsitek Studie yang menerapkan konsep rumah ventilasi silang ini bisa jadi referensi kalian yang sedang mencari inspirasi ventilasi yang baik untuk rumah tinggal.
Table of Contents
Rumah berkonsep tropis minimalis ini punya fasad yang memikat. Fasadnya didesain simpel dengan permainan material untuk membedakan setiap lantai. Fasad rumah jadi tampak ber-layer dari kombinasi dinding beton ber-finishing cat putih, dinding semen motif kayu dan secondary skin yang menggunakan roster beton.
Nuansa kayu terasa begitu kental di area carport dan pintu utama. Bukan kayu alami, tim arsitek Studie memilih papan semen bermotif kayu. Sedangkan, untuk atap carport, dipilih material kaca yang ditambah dengan kisi-kisi dari bahan alumunium yang juga bemotif kayu.
Tepat di depan pintu utama, ditambahkan pula sebuah taman kecil yang miring. Dengan kemiringannya, keindahan taman kecil ini bisa dilihat dengan utuh dari dalam rumah. Unik banget, ‘kan?
Di hunian ini, rancangan open plan diterapkan untuk lantai 1. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur berada di area yang sama tanpa sekat pembatas. Alhasil, ruangan jadi terasa luas dan lapang. Di lantai 1 ini pula terdapat kamar tidur untuk tamu dan taman belakang dalam rumah.
Konsep rumah ventilasi silang dapat ditemukan di lantai 1. Pintu utama dan jendela depan berada di garis lurus dengan taman belakang dalam rumah yang memiliki bukaan lebar. Dua bukaan yang berhadapan ini mengalirkan udara ke dalam ruangan sehingga ruangan di lantai 1 selalu bisa memiliki udara yang segar. Suhu ruangan pun terjaga tetap adem.
Di rumah ventilasi silang ini, lantai dua menjadi area private keluarga. Kamar tidur utama dan kamar tidur anak berada di lantai kedua ini. Seperti halnya di lantai satu, konsep ventilasi silang juga diterapkan. Pintu masuk lantai dua dirancang berhadapan dengan secondary skin dari roaster beton yang memberi akses udara dengan baik.
Selain menerapkan konsep ventilasi silang, setiap kamar tidur dan ruangan-ruangan di lantai dua dilengkapi pula dengan jendela-jendela yang menghadap ke area terbuka di sekitar rumah. Tak hanya mendapatkan pemandangan luar rumah yang menarik, bukaan-bukaan ini juga menjadi jalan masuk udara segar dan cahaya alami matahari.
Tak hanya menerapkan konsep ventilasi silang, tim arsitek Studie juga memaksimalkan ruangan di hunian ini. Area anak tangga tidak menggunakan railing besi, melainkan lemari kabinet yang dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang. Adapun lemari kabinet yang dipilih adalah lemari kabinet bernuansa kayu yang membuat suasana ruangan makin terasa adem.
Senada dengan lemari kabinet, seluruh lantai di lantai dua menggunakan material jenis vinyl. Lantai vinyl ini menawarkan tampilan yang sangat mirip dengan kayu asli. Nuansa kayu yang kental di lantai dua ditambah bukaan-bukaan yang menghadap ke lahan terbuka di luar rumah menjadikan suasana di lantai dua ini terasa adem banget.
Di hunian ini, area loteng dengan atap segitiga difungsikan sebagai area kerja dan hobi. Area kerja dan hobi ini diapit dua rooftop. Rooftop terbuka dimanfaatkan untuk berjemur, sedangkan rooftop beratap menjadi area favorit untuk duduk dan bersantai.
Di loteng, tim arsitek Studie juga menambahkan bukaan-bukaan lebar yang menghadap ke luar rumah. Tentu saja ini membantu menjaga suhu di lantai teratas lebih adem. Selain itu, keberadaan void juga membantu menjaga sirkulasi udara.
Nah, konsep rumah ventilasi silang ini sangat menarik untuk diadopsi ‘kan? Ventilasi silang bisa jadi solusi untuk mendapatkan rumah yang adem, terutama di kawasan perkotaan yang kian padat. Rumah tropis rancangan tim arsitek Studie ini bisa jadi inspirasinya!