Desain interior rumah berkonsep minimalis identik dengan kesederhanaan dan nuansa clean. Dekorasi yang dihadirkan tidak berlebihan dan fungsinya biasanya hanya sebagai pemanis. Dari banyak elemen dekorasi, tanaman bisa menjadi pilihan yang menarik.
Tanaman sebagai dekorasi interior tidak hanya memberi keindahan, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan penghuni. Tanaman dipercaya bisa membersihkan udara sehingga ruangan menjadi lebih segar. Bahkan, secara psikologis, keberadaan tanaman pada interior rumah juga dipercaya bisa mengurangi stres.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah semua tanaman bisa dijadikan tanaman interior? Jawabannya ialah tidak. Lingkungan tanaman umumnya ialah di ruang terbuka. Tetapi, ada beberapa jenis tanaman yang masih bisa beradaptasi dengan lingkungan ruang. Dari banyak pilihan tanaman indoor, berikut beberapa yang sesuai untuk ruangan minimalis.
Tanaman hias bernama Karet Kebo atau Rubber Plant ini memiliki keunikan dari warna daunnya yang kemerahan. Namun, Ketika sudah mulai tua, warna daun akan semakin menghijau. Daunnya mengkilap seperti dilapisi lilin, dengan permukaan yang cukup lebar.
Karet kebo cocok dijadikan tanaman indoor karena tidak membutuhkan cahaya yang banyak karena justru daunnya akan hangus jika sering terkena matahari siang. Meskipun begitu, tanaman ini tetap membutuhkan cahaya sehingga sebaiknya diletakkan di dekat jendela yang terkana cahaya matahari pagi.
Tanaman berdaun lebar banyak disukai sebagai interior karena langsung memberi perubahan suasana pada ruang. Salah satu jenis tanaman yang memiliki daun lebar dan disukai untuk indoor ialah Philondron. Bentuk daunnya membentuk jari-jari sehingga terlihat unik. Dalam satu rumpun, bisa membentuk lima sampai lebih tunas. Sebagai tanaman indoor, Philodendron biasanya ditanam dalam pot dan diletakkan di sudut ruang.
Selain Philodendron, tanaman yang memiliki karakter sejenis ialah Monstera. Tanaman ini sempat begitu viral dan menjadi primadona banyak pecinta tanaman. Alhasil, harga tanaman ini sempat begitu tinggi meskipun sekarang sudah mulai turun. Keunikan dari Monstera tak lain dari bentuk penampang daunnya yang menjari dan bolong. Warnanya hijau gelap dan mengkilap sehingga tampil dominan. Bahkan, ada juga yang berjenis varigata yaitu bercorak hijau dan putih.
Jika Anda termasuk malas untuk merawat seperti membersihkan dan mengelap daun, tanaman Palem Kuning bisa menjadi pilihan untuk menghias ruang di rumah. Tanaman ini sangat berkarakter tropis dengan daun seperti kelapa. Warna batangnya kuning sehingga bisa memberi warna pada ruang. Perawatannya juga gampang karena hanya perlu penyiraman dan pemangkasan untuk daun yang mati.
Sama seperti Palem kuning, tanaman Sanseviera juga menjadi pilihan tepat untuk Anda yang tidak memiliki banyak waktu dalam perawatan. Tanaman yang juga akrab disebut Lidah mertua ini bisa menjadi tanaman hias pot dengan tanam tunggal atau dibuat memassa membentuk baris. Agar tetap terlihat prima, Sanseviera hanya perlu dilap dengan kain bersih dan sesekali disiram jika media tanam sudah kering.
Bisa mencapai tinggi 1 meter lebih, tanaman walisongo cocok untuk ruang minimalis yang ingin memiliki sentukan tropis. Namun, perlu diingat bahwa Walisongo yang cocok untuk indoor ialah Walisongi hijau, yaitu yang daunnya benar-benar hijau. Sedangkan, jenis Walisongo Varigata, yaitu yang memiliki bercak putih lebih sesuai untuk outdoor.
Tak bisa dipungkiri bahwa Kaktus adalah pilihan paling umum untuk menghiasi ruang terutama yang berkonsep minimalis. Tanaman kaktus sendiri ada banyak jenisnya, namun jika ingin yang berukuran besar, kaktus koboi menjadi salah satu yang mudah didapatkan. Jangan ragu pula dengan duri, karena beberapa jenis kaktus ada yang tidak berduri. Namun, untuk penempatan di dalam ruang, sebaiknya diletakkan di area yang masih terkena matahari. Jikapun tidak, sebaiknya rutin membawa tanaman ini keluar rumah agar tetap tumbuh optimal.