Cover : Messy living room (sumber : media.rooang.com)
Sewaktu anak-anak masih kecil, rumah dipenuhi mainan, pakaian kotor, dan kertas-kertas yang berantakan. Sekarang, mereka sudah dewasa. Namun, rumah masih belum terasa nyaman karena dipenuhi terlalu banyak barang.
Mungkin Anda pernah ingin mengeluarkan dan membuang semua barang untuk menggantinya dengan yang baru dan memulai dekorasi rumah dari awal. Atau kepala Anda dipenuhi berbagai ide untuk membuat rumah menjadi lebih rapi, namun Anda tidak tahu harus memulai dari mana.
Dari mana Anda bisa tahu bahwa barang-barang di rumah terlalu banyak? Sebenarnya, hal ini bersifat subyektif. Artikel bertema Clutter vs. Keepers tulisan Laura Gaskill, dan Beautiful Clutter? tulisan Samantha Schoech, menuliskan bahwa selera dan kebutuhan akan kenyamanan itu bervariasi.
Beberapa hal yang perlu dipertanyakan adalah :
- Apakah Anda merasa kewalahan?
- Apakah mengorganisir dan merapikan rumah Anda hanyalah topik biasa, atau hal yang benar-benar perlu?
- Apakah Anda merapikannya secara teratur, tetapi rumah Anda tidak pernah benar-benar rapi?
Jika jawabannya adalah ya, walaupun untuk satu pertanyaan saja, ini mengindikasikan bahwa tindakan untuk menyingkirkan barang yang tidak diperlukan akan sangat bermanfaat.
Ini ada 7 tips untuk mengurangi, mengatur, dan menyederhanakannya menjadi hal yang benar-benar Anda butuhkan dan inginkan di dalam rumah Anda.
Cozy living room (sumber : decoholic)
1. Mulailah dengan hasil akhir yang Anda idamkan
Bayangkan keadaan rumah yang Anda inginkan. Setelah benar-benar jelas, Anda bisa mulai menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan lagi.
Ruang tamu dan ruang makan di Pangkalan Jati House karya RAW Architecture (Sumber : arsitag.com)
2. Bersiaplah kecewa sebelum merasa nyaman
Anda akan merasa kecewa karena membuang barang yang telah Anda beli karena dulu menyukainya. Tetapi, mempertahankan barang yang tidak benar-benar diperlukan, bukanlah jawaban untuk mendapatkan kenyamanan rumah Anda.
Ruang tamu di Kembang Murni House karya RAW Architecture (Sumber : arsitag.com)
3. Memaafkan diri sendiri
Saat Anda merasa kecewa dan bersalah telah membuang barang yang menghamburkan uang Anda, ambillah waktu sejenak. Katakan pada diri sendiri “Aku memaafkan diriku” dan lanjutkan menyingkirkan ‘barang sampah’ Anda.
Cozy living room (sumber : decoholic)
4. Minta pertolongan
Apakah Anda memiliki keluarga atau teman yang hobi mengatur barang? Mintalah tolong kepada mereka. Selain mendapatkan bantuan tenaga, beban rasa bersalah juga akan berkurang.
Dapur dan Ruang Makan di Stoy House karya Aaksen Responsible Architecture (sumber : Arsitag.com)
5. Donasikan, barter atau buang ‘barang sampah’ Anda
Barang yang sudah tidak Anda perlukan, mungkin masih berguna untuk orang lain. Donasikanlah dan rasa bersalah Anda akan berkurang. Bisa juga barter atau tukar tambah dengan barang yang Anda perlukan demi ‘rumah baru’ Anda. Jangan tunda untuk membuang barang yang tidak diperlukan lagi.
Teras, ruang makan, ruang keluarga di MM House karya TonTon Studio (sumber : Arsitag.com)
6. Memilah dan memilihnya
Mengatur dan merapikan rumah kembali memerlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Pilahlah dan pilihlah ruang yang akan Anda bereskan terlebih dulu. Setiap satu ruang yang berhasil Anda rapikan, Anda akan mencapai kepuasan dan kenyamanan yang diidamkan, sekaligus semangat untuk melanjutkannya.
Kamar mandi di Bea House karya TonTon Studio (Sumber : Arsitag.com)
7. Bayangkan barang yang akan Anda selamatkan pada saat darurat
Barang yang Anda selamatkan saat darurat adalah barang yang benar-benar Anda perlukan. Dengan membayangkannya, Anda akan lebih fokus merapikan barang yang paling diperlukan dahulu.
Ruang Keluarga di Stoy House karya Aaksen Responsible Architecture (sumber : Arsitag.com)
Kesimpulannya, ada 3 tahap untuk mengatur kembali rumah Anda :
- Kategorikan barang-barang menjadi “disimpan”, “didonasikan” dan “sampah”
- Tatalah kembali kategori “barang disimpan”
- Singkirkan 2 kategori lainnya.
Fresh and modern, pistachio green living room design. (sumber :decoholic)
Seperti banyak hal lainnya dalam kehidupan, “sederhana” belum tentu “mudah”. Begitu pula dalam mengorganisir dan merapikan rumah. Tetaplah fokus pada barang-barang yang benar-benar diperlukan dan Anda akan mendapatkan kembali kenyamanan rumah Anda.