Tipe apartemen studio yang digemari kaum milenial, karya Rootslab, via Arsitag.com
Tipe apartemen studio bisa dibilang sebagai tipe apartemen yang paling diminati saat ini, terutama di kalangan milenial. Selain karena harga yang terjangkau, tipe apartemen ini dianggap lebih mudah dalam hal pemeliharaan. Umumnya, tipe apartemen studio memiliki ukuran yang cukup mungil yakni tak lebih dari 30m2. Dengan ukuran tersebut, pemilihan furnitur yang cerdas dan multifungsi menjadi solusi untuk ciptakan ruang gerak yang lebih leluasa. Nah, salah satu furnitur cerdas yang wajib dipilih adalah murphy bed yang hemat ruang!
Murphy Bed untuk Apartemen Studio
Murphy bed yang tersembunyi di dinding, ruang keluarga karya Rootslab, via Arsitag.com
Berawal dari keinginan untuk menghemat ruangan di apartemen mungil miliknya, Lawrence Murphy menciptakan furnitur cerdas yang kemudian dikenal dengan nama murphy bed pada tahun 1900-an. murphy bed yang disebut juga wall bed dirancang bisa dilipat masuk dan menghilang ke dalam tembok. Dengan desain kasur lipat seperti ini, ruang tempat tidur bisa dipakai untuk kegiatan lain di siang hari.
Kaki-kaki murphy bed yang bisa ditarik keluar, hunian karya Rootslab, via Arsitag.com
Untuk apartemen studio yang berlokasi di kawasan Cawang, Jakarta Timur ini tim desain Rootslab memilih murphy bed ukuran 160x200cm. murphy bed ini dilengkapi pula dengan kaki-kaki ramping yang bisa dilipat rapi ketika sedang tak digunakan. Nantinya saat hendak dipakai, kaki-kaki bisa ditarik dengan mudah. Meskipun ramping, kaki-kaki dari material logam tersebut mampu menopang ranjang dengan kuat.
Baca juga: Desain Interior Apartemen dengan Tempat Penyimpanan Maksimal
Kaki-kaki murphy bed yang ramping namun kuat menopang, project karya Rootslab, via Arsitag.com
Melengkapi murphy bed, sebuah sofa kotak yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penyimpanan dapat diletakkan di bawah murphy bed. Sofa kotak ini memiliki penyimpanan tersembunyi untuk menyimpan bantal dan selimut saat murphy bed dilipat. Ruangan pun jadi lebih rapi dan terasa luas!
Sofa kotak multifungsi, project karya Rootslab, via Arsitag.com
Tempat Penyimpanan yang Memadai dan Modern
Lemari dengan pintu kaca yang tampak anggun, karya Rootslab, via Arsitag.com
Selain memilih murphy bed, tim desain Rootslab merancang tempat penyimpanan yang mencukupi, sehingga tak ada barang-barang yang berserak dan memenuhi ruangan. Adapun, tempat penyimpanan tersebut berupa sebuah lemari kombinasi model tertutup dan terbuka. Keanggunan tampak dari sentuhan modern warna hitam putih, dengan pintu kaca yang memberikan kesan fleksibel dan luas.
Dua tempat penyimpanan yang ramping, hunian karya Rootslab, via Arsitag.com
Melengkapi lemari penyimpanan, tim desain Rootslab menambahkan pula tempat penyimpanan ramping di dekat kamar mandi. Terdapat dua buah tempat penyimpan, yakni lemari kecil model tertutup dan rak terbuka untuk menyimpan sepatu. Pada lemari kecil, lagi-lagi sentuhan modern dihadirkan dengan memadukan material berwarna hitam dan pintu kaca.
Dapur Mungil yang Rapi dan Terorganisir
Kitchen set hitam yang elegan dan modern, dapur karya Rootslab, via Arsitag.com
Berbeda dengan ruang tidur yang bernuansa putih, tim desain Rootslab memilih warna hitam mengkilap yang tampak elegan dan modern untuk dapur. Untuk menghemat sekaligus memaksimalkan ruang dapur, kitchen set dibangun menempati satu sisi ruang. Lemari built in, memang solusi tempat penyimpanan di ruangan yang terbatas. Kompor dan sink ditempatkan berdampingan pada bagian tengah, sedangkan sisi atas dan bawah dimanfaatkan untuk lemari penyimpanan.
Baca juga: Desain Apartemen Studio Mungil dengan Loft Bed untuk Memaksimalkan Ruang
Rak tarik dengan penyimpanan berjenjang, dapur karya Rootslab, via Arsitag.com
Dengan keterbatasan ruang, setiap bagian pada kitchen set dirancang bisa menyimpan aneka keperluan dapur dengan rapi dan terorganisir. Lihat saja, rak tarik ini yang dilengkapi dengan ruang penyimpanan berjenjang sehingga mampu memuat banyak barang.
Rak penyimpanan piring dan gelas yang rapi, dapur karya Rootslab, via Arsitag.com
Begitu pula dengan rak piring dan gelas yang terdapat di dalam salah satu lemari dapur. Tak dibiarkan terbuka, rak piring dan gelas dilengkapi pula dengan pintu menutup sehingga dapur tampak rapi. Barang-barang dapur yang terorganisir tentu saja membuat dapur terasa lebih luas. Sedangkan, permainan warna hitam dan putih pada bagian dalam lemari dapur juga membantu dapur terlihat bersih dan rapi.
Rak piring dan gelas yang dilengkapi pintu penutup, dapur karya Rootslab, via Arsitag.com
Nah, para penghuni apartemen studio memang dituntut untuk pintar-pintar mengakali ruangan. Furnitur cerdas seperti murphy bed sangat membantu menghemat ruang dan membuat apartemen jadi lebih rapi. Tim desain Rootslab telah memberikan contohnya. Demikian pula dengan penataan sudut ruangan lainnya. Jadi, jangan ragu lagi memilih apartemen studio sebagai hunian. Semoga menginspirasi!