Pot tanaman hias, foto olehCharlota Blunarova,via unsplash.com
Memiliki tanaman hias di rumah akan semakin sempurna jika didukung dengan pot yang sesuai. Pot dekorasi tanaman selayaknya tidak hanya sebagai media tempat menanam, tetapi juga menjadi unsur penunjang estetika dari tanaman itu sendiri. Tak heran, jika saat ini tersedia banyak jenis pot estetik yang tersedia di pasaran.
Umumnya, kebanyakan orang memilih pot hanya karena suka dengan pot tersebut, entah karena bentuknya yang lucu, warnanya yang disukai, atau motif yang menarik. Padahal, lebih dari itu, ada beberapa hal yang layaknya menjadi perhatian Anda sebelum memilih pot tanaman. Apa saja hal-hal yang dimaksud? Berikut beberapa cara memilih pot untuk mempercantik dekorasi tanaman hias Anda.
1. Kesesuaian Ukuran
Sesuaikan ukuran pot, foto olehBernard Hermant,via unsplash.com
Pot besar untuk tanaman besar, dan pot kecil untuk tanaman kecil. Konsep tersebut tentu harus sudah dipahami oleh pecinta tanaman. Bagaimanapun, pot ibarat rumah tempat tinggal tanaman. Akan sangat menyiksa jika tanaman yang sudah besar berada di pot yang kecil, karena akarnya menjadi tidak leluasa mencari unsur hara dan menyerap air. Selain itu, secara visual pun pot yang ukurannya tidak ideal dengan ukuran tanaman akan membuatnya tidak sedap dipandang.
Pertanyaannya adalah apakah ada ukuran ideal untuk pot? Sebenarnya, ukuran yang ideal bisa diperkirakan melalui pandangan mata. Jika pun harus diperkirakan, Anda bisa menyesuaikannya dengan diamater batang, lebar cabang, dan tajuk daun tanaman. Pot yang sesuai setidaknya selebar dengan tajuk tanaman hias.
2. Motif dan Polos
Pot bermotif, foto olehMarcin Galusz,via unsplash.com
Beberapa jenis pot memiliki permukaan yang polos, tetapi ada juga yang bermotif. Mungkin pot yang memiliki motif lebih menarik perhatian, tetapi jangan mengabaikan keharmonisannya dengan lingkungan sekitar pot. Sebagai contoh, jika pot diletakkan di dalam rumah berdesain minimalis, pot polos adalah pilihan yang umumnya tepat.
Baca juga: Ide Mempercantik Interior Rumah dengan Kaktus Mungil yang Lucu
3. Kesesuaian Harga
Desain teras rumah karyaSatuvista Architect,via arsitag.com
Bagaimana menyesuaikan harga pot? Hal ini merujuk pada keseimbangan antara pot dengan tanaman. Jika tanaman tergolong mahal, pilihlah pot yang juga mahal. Mengapa demikian? Jika Anda memiliki tanaman hias seharga jutaan, sangat wajar jika Anda menggunakan pot yang juga mahal. Apabila Anda menggunakan pot biasa untuk tanaman hias mewah, secara tak langsung tanaman itu akan ter-downgrade.
4. Keselarasan Bentuk
Desain Rumah karyaMIVEWORKS,via arsitag.com
Memilih pot selayaknya tidak hanya sekedar pas untuk tanaman. Adanya bentuk yang berbeda-beda dari pot menunjukkan bahwa pot tersebut memiliki peruntukannya tersendiri. Hal ini tidak hanya soal kesesuaian bentuk pot dengan bentuk tanaman, tetapi juga menyangkut kesesuaiannya dengan karakter lingkungan sekitar.
Perhatikan gambar di atas. Terlihat bahwa pot memiliki karakter tinggi berbeda yang diletakkan di dua sisi pintu. Ternyata, sang arsitek tidak asal memilih bentuk pot ini. Pot tampak selaras dengan karakter bangunan yang dibuat dengan dimensi vertikal. Hal ini menjadikan keberadaan pot dan tanaman tidak sekedar sebagai dekorasi, tetapi juga penunjang konsep desain bangunan.
5. Harmonisasi Warna
Harmonisasi warna pot tanaman, foto olehCeyda Cifti,via unsplash.com
Warna adalah elemen utama dalam sebuah desain. Memilih pot dekorasi tanaman pun harus pula memperhatikan warnanya. Sesuaikan warna pot dengan perabotan lain di tempat pot itu akan diletakkan. Sebagai contoh, jika pot berada di tempat yang didominasi oleh perabotan kayu, warna-warna alam seperti cokelat, oranye, putih gading, abu-abu, atau hitam adalah pilihan yang paling cocok. Selain membuatnya menyatu dengan lingkungan, warna-warna ini juga tidak terlalu mencolok sehingga tidak mengganggu visual ruangan.
Baca juga: Yuk, Nikmati Keindahan Menakjubkan dari Desain Taman Maroko
6. Perhatikan Bahan
Perhatikan material pot, foto olehMike Marquez,via unsplash.com
Ada banyak jenis pot di pasaran. Ada pot plastik, pot tanah liat, pot semen, pot kayu, pot keramik, hingga pot porselen. Ragam pilihan bahan pot ini tidak hanya soal tampilannya saja. Ada karakter khas yang harus pula dipahami. Sebagai contoh, pot dari tanah liat memiliki sifat poros, sehingga udara cepat masuk ke dalam pot dan membuat tanah lebih mudah kering. Itu artinya, pot seperti ini lebih cocok dipakai untuk tanaman yang karakternya hidup di media kering seperti jenis kaktus atau sukulen.
Kini Anda semakin banyak mengetahui apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan ide pot tanaman. Bagaimana, apakah Anda semakin terinpirasi untuk memiliki tanaman hias di rumah dengan pot-pot cantiknya? Jangan lupa, perhatikan pula peletakan tanaman, apakah memerlukan pencahayaan terik matahari atau teduh. Selamat berburu pot estetik!