View kawasan Beachwalk, karya Enviro Tec,via arsitag.com
Bagi Anda yang pernah ke Bali terkhusus Pantai Kuta, pasti sudah tak asing dengan mall satu ini. Ya, Beachwalk merupakan mall yang berseberangan jalan langsung dengan Pantai Kuta. Wisatawan yang datang ke Pantai Kuta, umumnya pasti akan mampir pula ke mall yang juga berdampingan langsung dengan Hotel Sheraton ini.
Keunikan dan daya pikat dari mall Beachwalk ialah konsep semi-outdoor yang dihadirkannya. Konsep ini teralisasi melalui desain yang sangat cantik nan atraktif oleh tim dari Enviro Tec. Tak heran, jika pengunjung yang datang akan mendapatkan pengalaman yang berkesan selama berada di mall yang dibangun pada tahun 2012 ini.
1. Welcome Area yang Ikonik
Welcome area dari Beachwalk, karya Enviro Tec,via arsitag.com
Langsung terbayangkan tempat yang mewah dan artistik. Mungkin itulah yang ada di benak pengunjung yang baru pertama datang dan melihat welcome area Beackwalk. Bagaimana tidak? Welcome area berupa plaza ini terlihat sangat mewah, namun juga artistik.
Signage Beachwalk ditempatkan di atas kolam, sehingga memberi efek pantulan bayangan di permukaan air. Desain tingkatan tangga juga membuat pergerakan orang lebih terekspos dan ini memberi image mall yang ramai dan atraktif. Bangunan mall yang dipadukan dengan unsur hijau tanaman juga tentunya menjadi daya tarik yang membuat welcome area ini sangat ikonik.
2. Inspirasi Desain dari Sawah Terasering Khas Bali
Desain mall semi outdoor, karya Enviro Tec,via arsitag.com
Desain mall keren dibangun bertingkat dengan fasad vertical garden berupa tanaman Lee kwan yew. Hal ini merupakan gambaran sistem irigasi sawah terasering. Konsep ini tentu saja sangat identik dengan Bali, karena sistem terasering ini sudah diakui sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Di Bali sendiri, terasering ini dikenal dengan nama Subak. Selain itu, bentuk pola bangunan yang organik juga mengambil dari kontur pantai. Sehingga, tercipta kesatuan yang harmonis antara lingkungan alam berupa pantai Kuta dengan lingkungan binaan berupa Beachwalk itu sendiri.
Baca juga: Ramayana: Desain Ruang Acara Outdoor ala Andra Matin
3. Perpaduan Etnik, Alam, dan Seni
Desain mall semi outdoor, karya Enviro Tec,via arsitag.com
Tak bisa dipungkiri bahwa desain mall semi-outdoor yang ditawarkan Beachwalk sangat memanjakan mata. Tidak hanya efek segar dari banyaknya unsur vegetasi yang ada, arsitektur bangunannya sendiri seperti pada bagian atap, mengusung tema etnik atau tradisional. Perpaduan konsep alam dan etnik ini juga tidak melupakan estetika, sehingga secara keseluruhan menciptakan ruang interaksi yang nyaman bagi manusia.
4. Karya Desain Ramah Lingkungan
Desain mall semi outdoor, karya Enviro Tec,via arsitag.com
Konsep semi-outdoor yang memungkinkan banyaknya bukaan tentu saja membuat Beachwalk lebih hemat energi seperti untuk pencahayaan. Banyaknya vegetasi dan keberadaan kolam juga akan merekayasa iklim mikro, sehingga udara di dalam Beachwalk terasa lebih sejuk. Lebih jauh, penataan bangunan juga mengikuti orientasi matahari, sehingga tidak terjadi kesilauan yang terlalu berarti ketika matahari rendah di arah Barat atau Timur. Secara umum, bisa dikatakan Beachwalk merupakan contoh dari desain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca juga: Vila Tepi Pantai di Bali dengan Desain Lanskap yang Menawan
5. Menciptakan Suasana Tropis pada Mall
Desain mall semi outdoor, karya Enviro Tec,via arsitag.com
Jika dilihat dari desain siteplan-nya, mall di Bali ini dirancang dengan penempatan ruang terbuka di tengah sehingga selasar bangunan menjadi semi-outdoor. Pada ruang terbuka di tengah ini pula, dibuat semacam kolam dengan pulau-pulau. Area ini menjadi bangunan yang diperuntukkan sebagai kafe, resto, dan plaza. Hal ini tentu saja menarik bagi pengunjung, karena mereka bisa merasakan nuansa alam tropis padahal sedang berada di sebuah mall.
Wah, luar biasa bukan cantiknya Beachwalk? Semoga semakin banyak mall di Indonesia yang bisa mencontoh keunikan Beachwalk dengan tetap memperhatikan kearifan lokal sebagai ciri khasnya.