Fitted House di Bandung, karya Bahtera Associates tahun 2018, via arsitag.com
Membangun rumah minimalis di daerah hunian padat memang tidak mudah dan cukup menantang. Ditambah, pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan ruang dan kenyamanan. Baik dari segi pencahayaan alami, maupun sirkulasi udara di lingkungan dengan tingkat polusi udara dan suara cukup tinggi. Bahtera Associates berhasil membuktikan kepiawaiannya menciptakan kenyamanan di Fitted House, hunian di atas lahan seluas 122 m2 di pusat Kota Bandung. Tidak hanya merancang rumah minimalis yang nyaman, sang arsitek berhasil menaklukkan tantangan menjadi keberhasilan lewat karya yang super cantik. Seperti apa desain Fitted House yang memukau ini? Mari kita telusuri!
Tampilan unik eksterior minimalis di tengah himpitan padatnya Bandung
Rumah minimalis dengan permainan garis dan geometri (Sumber: arsitag.com)
Dari atas, tampilan rumah ini sudah terlihat berbeda dari sekitarnya. Sepasang massa bangunan berbentuk kotak dengan dominasi warna putih, menyelinap di antara rumah-rumah beratap pelana dan limas. Bentuknya dengan jelas menunjukkan konsep arsitektur bangunan yang mengusung gaya minimalis. Terlihat bagian carport-nya didesain dengan pola catur. Merupakan perpaduan semen acian dengan gravel hitam agar tidak licin. Membuat tampilan area depan rumah semakin menarik dan berkarakter.
Baca juga: 10 Inspirasi Desain Carport Rumah Minimalis yang Elegan
Tata pencahayaan minimalis yang menawan di malam hari
Tata pencahayaan membuat rumah minimalis tampak keren, via arsitag.com
Dominasi warna putih pada blok massa, membuat rumah ini tampak terang walau di malam hari. Sumber utama pencahayaan saat gelap memancar dari jendela dan pintu kaca. Seolah menyerupai rumah lampu berukuran besar, yang menerangi bagian dalam dan juga bagian luar bangunan.
Pintu masuk unik di rumah minimalis
Eksterior rumah minimalis yang simpel namun super cantik, via arsitag.com
Biasanya pintu masuk utama berada di tengah bangunan, disertai ukuran dan elemen yang membuatnya lebih menonjol dari bentuk lainnya. Namun, Bahtera Associates memberikan opsi model pintu masuk yang berbeda.
Di sebelah kiri fasad ada bidang persegi panjang yang tinggi dengan bingkai hitam doff. Sekilas dari ukurannya, terlihat seperti pintu utama. Namun, material yang didominasi kaca membuatnya tampak ringan, tembus pandang, dan menunjukkan identitasnya sebagai pintu samping. Pintu samping sebagai akses menuju dapur, dengan tidak menunjukkan ruang yang diaksesnya.
Pintu utama pun menggunakan material kaca yang menciptakan kesan tidak kokoh, tidak seperti pintu pada umumnya. Pintu masuk utama tersebut ada di sebelah kanan fasad, di bawah naungan bidang geometri utama yang berwarna putih. Pintu tipe bernaung ini sangat bermanfaat terutama di rumah yang tidak ingin memiliki carport dengan kanopi.
Perpaduan apik ruang open-plan bergaya minimalis
Konsep ruang terbuka untuk rumah minimalis yang terasa lega, via arsitag.com
Konsep open-plan memang sudah lekat dengan gaya rumah minimalis. Semua ruangan dalam satu lantai disatukan menjadi sebuah ruang terbuka. Bahkan memungkinkan penyatuan akses ruangan pada level lantai yang berbeda. Ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan ruang makan di lantai satu dapat memiliki akses semi-visual dan akses komunikasi ke kamar di lantai atas. Kaca setinggi dua lantai menjadi akses pencahayaan dan sirkulasi udara alami untuk kedua lantai. Plafon di atas ruang keluarga sengaja tembus hingga setinggi dua lantai membuat ruang terlihat lebih lega.
Baca juga: Desain Skylight yang Membuat Rumah Minimalis Anda Bermandikan Cahaya Alami
Pemanfaatan cermin dan kaca untuk rumah minimalis yang tampak lega
Cermin untuk memanipulasi visual ruang agar terlihat lega, via arsitag.com
Meski mungil, ruang terbuka di lantai dasar terlihat begitu lega. Memanfaatkan sifat cermin yang menciptakan bayangan dan memantulkan cahaya. Cermin di seluruh dinding samping meja makan membentuk efek ruang makan dan dapur seolah dua kali lebih luas. Pintu dan jendela kaca menambah akses pencahayaan dan memantulkan cahaya ke seluruh ruang.
Rumah minimalis super cantik dengan perabotan yang rapi
Manfaatkan perabotan untuk menampilkan garis-garis yang memperkuat kesan minimalis, via arsitag.com
Sebuah ruangan akan terkesan lega dan nyaman jika barang-barangnya tertata rapi. Dilengkapi perabotan yang mampu menampung semua barang kebutuhan sesuai fungsinya. Ditambah kemudahan akses, tentunya hal ini berperan penting meningkatkan kenyamanan. Lemari tertutup di sebelah kiri gambar, jika ditarik seperti membuka pintu, ternyata adalah meja rias dengan cermin dan lemari penyimpanan yang besar. Setiap laci dalam walk-in closetjuga tertata rapi. Menampilkan kesan garis horizontal dan vertikal yang memperkuat karakter minimalis.
Kamar tidur minimalis dengan akses ke lantai bawah
Kamar tidur minimalis yang nyaman, via arsitag.com
Kesinambungan dominasi warna dinding putih, elemen kayu warna coklat muda, dan elemen kaca, menjadi kesatuan lengkap mempercantik kamar tidur utama di lantai dua. Jendela menjadi akses tidak langsung cahaya dari dinding kaca di ruang open-plan dari lantai bawah. Sekaligus akses visual dan komunikasi ke ruang keluarga, ruang makan, dan dapur di lantai bawah.
Sekali lagi, pilihan perabotan telah membentuk karakter garis yang memperkuat kesan minimalis secara alami. Mulai dari nakas, dipan, meja dan rak memanjang di hadapan tempat tidur, kusen, hingga garis-garis gorden. Tampilan garis yang ada tercipta dengan sendirinya, fungsional, tidak terkesan dipaksakan, dan menciptakan tampilan super cantik.
Ruang makan mungil yang tampak lega, via arsitag.com
Sebuah karya arsitektur yang baik tercipta dari keinginan untuk menciptakan kenyamanan dengan segala keterbatasan dan tantangan. Berpikirlah terbuka untuk merangkul berbagai ide kreatif dan ciptakan rumah idaman untuk keluarga tercinta. Salam arsitektur.
Baca juga: Desain rumah minimalis yang menginspirasi