Fasad minimalis toko donat di Cimahi, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Desain toko identik dengan penggunaan partisi kaca di bagian depan dan etalase-etalase kaca di dalamnya. Namun, kali ini tim arsitek Birka Loci menawarkan sesuatu yang berbeda. Untuk sebuah toko donat yang berada di Cimahi, tim arsitek Birka Loci merancang desain toko minimalis Japandi yang super kece!
Fasad Toko Donat yang Sederhana dan Minimalis
Pintu masuk toko yang unik dengan model melengkung, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Pada fasad toko donat ini, tim arsitek Birka Loci menampilkan ciri khas desain minimalis yakni bentuk bangunan kubus dengan deret jendela horizontal berbentuk persegi panjang. Adapun, fasad toko donat dibuat dengan material fabrikasi seperti beton dan kaca. Fasad bangunan ini terbilang cukup tertutup untuk sebuah toko. Hanya ada satu buah jendela kayu bulat dan satu jalan masuk berupa sebuah pintu kayu dengan model melengkung di bagian atasnya. Adapun pintu kayu ini memiliki dua daun pintu dan dibuat dari material kayu yang dipadukan dengan kaca.
Bangku kayu sederhana di teras toko, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Fasad toko yang cukup tertutup ini mengingatkan pada fasad rumah hunian. Agaknya, tim arsitek Birka Loci hendak menampilkan nuansa kenyamanan rumah dan bukan nuansa toko pada umumnya. Desain fasad ini sekaligus menampilkan inti dari gaya Japandi yakni kesederhanaan dan minimalis.
Kesederhanaan fasad toko disempurnakan pula dengan aplikasi lantai semen ekspos yang dikombinasikan dengan batu-batu kerikil di sebagian sudut teras. Sebuah bangku kayu simpel seperti di teras-teras rumah hunian melengkapi kesederhanaan yang manis di fasad toko ini.
Baca juga: Desain Coffee Shop Industrial Super Keren dengan Kayu dan Beton
Lantai dari batu-batu kerikil di bawah bangku kayu, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Desain Toko Minimalis Japandi yang Super Kece
Suasana menenangkan dengan pencahayaan yang hangat, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Gaya interior ala Jepang dan Skandinavia atau biasa disebut Japandi langsung bisa dirasakan begitu memasuki toko donat. Suasananya begitu menenangkan dengan pencahayaan yang hangat dan ruangan minimalis yang lapang. Selain dari pencahayaan, material kayu warna natural yang digunakan pada lantai dan sebagian furnitur memiliki andil besar dalam menghadirkan suasana yang hangat. Adapun, warna cat putih dipakai sebagai warna dasar untuk menciptakan suasana itu.
Elemen-elemen alam yang dimasukkan ke dalam ruangan, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Desain toko minimalis Japandi makin super kece berkat sebuah meja dengan rancangan yang unik. Meja ini mengingatkan pada gaya zen garden atau taman ala Jepang. Seperti taman ala Jepang yang memasukkan elemen-eleman alam, meja panjang ini memiliki lekungan di bagian tengahnya yang berisikan elemen-elemen alam yakni pasir, bebatuan kecil, dan pecahan batu hitam. Elemen-elemen alam ini menjadi dekorasi yang sungguh membuat suasana damai, tenang, dan menghadirkan kesenyapan alam.
Pecahan batu hitam yang unik sebagai dekorasi meja, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Meja yang unik ini disempurnakan pula dengan bangku-bangku kayu sederhana. Seperti ciri khas gaya Japandi, meja dan bangku-bangku kayu dengan desain sederhana membuat ruangan kafe donat Japandi terasa lebih lapang.
Ruangan terasa luas berkat desain furnitur yang sederhana, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Sepasang Kursi Skandinavia di Sudut Ruangan
Ruang privasi di sudut ruangan, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Demi memenuhi kebutuhan ruang privasi bagi para pelanggan yang datang, tim arsitek Birka Loci menempatkan sepasang kursi skandinavia di sudut ruangan. Dengan kursi skandinavia dan pencahayaan yang hangat, sudut ini sungguh-sungguh menampilkan gaya Japandi. Gaya Japandi yang memadukan desain, mampu menghadirkan sentuhan modern dan segar di toko donat.
Rak buku kayu sebagai dekorasi yang tak berlebihan, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Tak terbantahkan, ruang privasi yang berada di sudut ruangan ini menawarkan kenyamanan berkat cahaya alami berlimpah yang berasal dari jendela bulat. Ditambah lagi dengan adanya rak-rak buku di salah satu sisi ruangan. Siapa pun pasti ingin menikmati menu-menu yang ditawarkan di sudut ini.
Baca juga: Desain Kopitiam Unik dengan Dinding dari Susunan Genteng
Cahaya alami yang melimpah menciptakan kenyamanan di sudut ruangan, karya Birka Loci, via Arsitag.com
Nah, meskipun Jepang dan Skandinavia mempunyai budaya yang berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan desain yakni kesederhanaan, mengedepankan fungsi, dan menghargai elemen-elemen alam juga karya seni. Seperti terlihat pada desain toko minimalis ini, sentuhan Japandi benar-benar mampu menghadirkan desain interior yang super kece. Gaya interior Japandi ini juga bisa diterapkan di rumah tinggal lho. Apakah Anda tertarik menerapkan gaya ini di rumah, kafe, atau toko Anda?