Restoran dengan desain hemat energi yang keren, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Pulau Selayar adalah sebuah pulau terpisah yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Pulau Selayar menyimpan potensi wisata bahari yang sangat besar. Di pulau ini, setidaknya terdapat 80 titik menarik untuk penyelaman dan snorkeling. Sayangnya, masih sedikit investor yang mengembangkan Pulau Selayar. Nah, potensi inilah yang mendorong Miv Architects membuat desain restoran keren yang mampu memberi nilai istimewa terutama bagi para wisatawan yang datang berlibur.
Fasad Keren yang Menampilkan Karakter Asli Material
Atap kayu yang menjulang tinggi, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Menghargai karakter asli material, restoran ini memadukan tekstur kayu asli dengan beton tanpa finishing, dan juga bata tanpa plester. Material-material yang dipilih sebagai material utama tersebut, merupakan material yang umum dan mudah diperoleh. Bila dilihat dari fasad, karakter asli material yang ditonjolkan dan elemen garis sederhana yang sering digunakan telah berhasil menghadirkan nuansa gaya industrial kontemporer yang begitu kental.
Lantai bawah dan atas yang terbuka, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Menggunakan pendekatan desain bangunan yang hemat energi, restoran mewah industrial ini memiliki bidang terbuka yang maksimal di bagian depan dan juga belakang. Atap segitiga yang dirancang menjulang tinggi, memungkinkan masuknya sirkulasi udara dan cahaya alami dengan maksimal. Dari segi biaya dan teknis, tentu saja rancangan Miv Architects ini membuat operasional dan perawatan bangunan bisa lebih efisien dan efektif.
Void dan Konsep Open Plan
Area dining utama di lantai 1, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Miv Architects mengusung konsep open plan untuk ruang-ruang fungsional utama. Tujuan desain industrial kontemporer ini, tak lain agar penataan furnitur bisa lebih fleksibel. Tak ada sekat yang membagi area dining utama yang menjadi area makan bagi pengunjung, sehingga area ini tampak sangat luas. Meja-meja kayu dengan rangka besi yang simpel dikelompokkan dengan jarak yang cukup jauh, sehingga kenyamanan pengunjung tetap terjaga.
Area void yang menjadi jalan masuk cahaya dan udara, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Tepat di tengah area dining utama, atau di tengah-tengah konstruksi dua lantai, terdapat ruang kosong terbuka atau yang dikenal dengan istilah void. Tak hanya menambah estetika bangunan, keberadaan void menjadi strategi jitu menjaring lebih banyak cahaya alami untuk lantai 1. Sirkulasi udara pun menjadi jauh lebih baik. Keberadaan void juga memberi efek visual lebih luas dan lapang.
Baca juga: Desain Interior Restoran Burger Sehat yang Unik dan Menawan
Material kayu lokal, kayu Kanaha dengan tekstur yang menarik, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Dengan cahaya alami yang melimpah, material kayu Kanaha yang digunakan di lantai 1 semakin tampak bersinar. Kayu khas Pulau Selayar ini memiliki tekstur khas yang sangat menarik. Miv Architects mengaplikasikan kayu Kanaha pada finishing meja bar, furnitur, dan juga aksen panel dinding.
Dekorasi hijau yang menyegarkan, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Selain tekstur kayu Kanaha yang menarik, dekorasi berupa seni instalasi membuat area dining room terasa unik. Konsep open ceiling yang diterapkan, mampu menampilkan seni instalasi listrik dan saluran air yang tertata rapi sebagai salah satu ciri khas gaya industrial. Material kayu yang tampil alami dan seni instalasi mendapat sentuhan dekorasi hijau yang menghilangkan kesan gersang. Tanaman-tanaman hias dalam pot diletakkan di beberapa sudut ruangan dan terutama di area entrance untuk menyambut tamu yang masuk.
Area Multifungsi
Anak tangga kayu dengan dinding berupa kayu dan rak minimalis, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Pada lantai 2 desain restoran keren ini terdapat area multifungsi, yakni area dining dan privat. Sebuah anak tangga serba kayu akan membawa para pengunjung ke area multifungsi tersebut. Bukan dinding yang solid, Miv Architects menggunakan rak kayu minimalis di salah satu sisi anak tangga sehingga cahaya alami dapat menerangi area anak tangga.
Kursi-kursi ditata menghadap ke bidang bukaan depan, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Di bagian depan lantai 2 desain restoran industrial, kursi-kursi bar kayu rangka besi ditata berderet menghadap bidang bukaan. Dari sudut ini, pengunjung bisa melihat pemandangan di area depan restoran. Adapun, mejanya adalah kayu lengkung yang juga berperan menjadi dinding pembatas lantai dua pada bagian depan. Miv Architects menambahkan table top dari kayu di atas dinding pembatas yang tingginya sekitar setengah badan.
Sofa dan stool yang menciptakan kesan santai, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Sedangkan, di bagian belakang lantai 2, pemilihan furnitur berupa sofa dan stool memberi kesan santai dan hangat. Bidang bukaan belakang terasa lebih menarik dengan adanya bentuk lengkung yang terlihat seperti frame untuk pemandangan pepohonan di belakang restoran. Bentuk lengkung ini juga memberi kesan bahwa pepohonan tersebut bagian dari bangunan dan akrab dengan pengunjung yang berada di lantai 2.
Baca juga: Desain Coffee Shop Mungil Cantik yang Sangat Mengundang Penasaran
Area private terbuka, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Di lantai 2 terdapat setidaknya 2 area privat. Area privat terbuka berada di dekat bidang bukaan. Area privat terbuka ini berisikan sebuah meja panjang dan kursi-kursi makan Scandinavian retro armless yang dibalut beludru warna toska. Sedangkan, area privat tertutup berada di dalam ruangan dengan salah satu sisi dinding terbuat dari material kaca. Dinding ini memungkinkan cahaya alami yang melimpah tetap dapat masuk ke area privat tertutup.
Area private tertutup, karya Miv Architects, via Arsitag.com
Nah secara keseluruhan, desain restoran keren di Pulau Selayar ini lebih mengarah ke gaya industrial yang disandingkan dengan style kontemporer untuk menciptakan hamonisasi ruangan yang menyenangkan, namun tetap elegan. Dengan rancangan ini, pastinya para pengunjung akan merasakan pengalaman yang berkesan. Jadi, apakah Anda tergiur menikmati wisata bahari di Pulau Selayar dan mampir ke restoran keren ini?