Tanaman dalam interior karyaMakai Design,via arsitag.com
Menempatkan tanaman di dalam ruang memang memberikan banyak manfaat. Selain sebagai elemen penunjang estetika, tanaman juga dianggap mampu memberi kesegaran dan membersihkan udara dari polutan. Pilihan tanaman yang mampu berdaptasi pada lingkungan dalam ruang (indoor) kini pun semakin beragam. Namun demikian, bukan berarti tanaman indoor bisa ditempatkan begitu saja di dalam ruangan tanpa perlakuan tertentu.
Ya, perawatan tanaman indoor sejatinya membutuhkan perlakuan khusus agar dapat tumbuh optimal dan sehat. Apalagi, karena berada di dalam ruangan, tanaman yang sakit bisa saja mempengaruhi kesehatan penghuni rumah tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut agar tanaman yang Anda miliki di dalam ruangan tetap terjaga sehat dan segar.
1. Peletakan yang Tepat
Desain interior open space dengan tanaman, karyaLumos Interior Designvia arsitag.com
Acap kali, terdapat kesalahan anggapan bahwa tanaman indoor artinya bisa bebas diletakkan di mana saja di dalam ruangan. Padahal dalam kondisi normal, tanaman bisa dikategorikan indoor salah satunya karena mampu tumbuh dalam pencahayaan minim. Artinya, tanaman tetap membutuhkan sinar. Sinar sendiri bisa didapatkan melalui cahaya lampu atau akan lebih baik lagi jika berasal dari sinar matahari.
Berkaitan kebutuhan sinar tersebut, perhatikan tips merawat tanaman hias indoor sesuai jenis tanaman. Apakah jenis yang memerlukan cukup banyak sinar matahari atau tidak. Letakkan tanaman di dekat jendela atau area yang masih terkena sinar matahari tak langsung. Selain sinar, kualitas udara ruangan juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, sebaiknya meletakkan tanaman indoor di area dengan sistem sirkulasi udara yang baik.
2. Ruang Tumbuh
Interior dengan tanaman dekat jendela, karyaHelloEmbryo via arsitag.com
Tanaman adalah makhluk hidup. Artinya, tanaman akan mengalami pertumbuhan. Oleh kerena itu, merawat tanaman dalam ruangan tetap mengharuskan Anda mengetahui dahulu seberapa maksimal ukuran tumbuh tanaman. Anda juga harus mencari tahu karakter durasi tumbuhnya, apakah tergolong cepat atau lambat. Semua hal itu dilakukan agar Anda bisa memikirkan ruang tumbuh dari tanaman tersebut. Di sisi lain, pertimbangan ini juga dilakukan untuk keindahan visual. Maksudnya, antara dimensi tanaman dengan ruangan harus seimbang sehingga terlihat serasi nan harmoni.
Baca juga: Dekorasi Tanaman untuk Dapur yang Lebih Cantik dan Segar
3. Ukuran Pot
Tanaman dengan pot klasik dalam interior karyaKurniadi Sugiarta, via arsitag.com
Selain dimensi ruang tumbuh, Anda juga harus memperhatikan ukuran pot. Umumnya, semakin besar tanaman, maka semakin lebar pula karater akarnya sehingga membutuhkan pot yang lebih besar. Tanaman yang diletakkan di pot yang terlalu kecil akan membuatnya tumbuh tidak sehat lantaran kekurangan zat hara. Selain itu, ukuran pot juga berpengaruh terhadap tampilan visual. Agar terlihat cantik, ukuran pot dan tanaman harus seimbang.
4. Menjaga Kebersihan
Tanaman indoor di berbagai sudut interior karyaMakai Design,via arsitag.com
Meskipun di dalam ruangan, tanaman tetap akan kotor seperti berdebu di permukaan daunnya. Membersihkan permukaan daun dari debu tidak hanya penting untuk menyegarkan tampilan fisik tanaman, tetapi juga penting untuk kesehatan tanaman itu sendiri. Debu yang menutupi permukaan daun bisa menutupi ventilasi daun untuk kegiatan fotosintesis.
Membersihkan permukaan daun tidak perlu dengan menyiramnya. Anda cukup mengelap secara perlahan menggunakan kain yang bersih dan lembap. Selain kebersihan daun, perhatikan pula semua bagian tanaman mulai dari batang sampai media tanamnya. Jika menemukan ulat dan cacing, harus segera disingkirkan karena berbahaya pula untuk kesehatan anggota keluarga.
5. Penyiraman
Deretan interior plant dekat dinding kaca, karyaMakai Designvia arsitag.com
Tidak semua tanaman mampu disiram setiap hari. Justru kebanyakan tanaman indoor adalah yang tahan dengan media tanam kering atau sekadar lembap. Oleh karena itu, pelajari dahulu jenis tanaman indoor yang Anda miliki. Ketahui dahulu kebutuhan air mereka sehingga bisa diketahui seberapa sering penyiraman yang sebaiknya dilakukan.
6. Pemupukan
Interior ruang tamu karyaMIVEWORKS,via arsitag.com
Selain air, tanaman juga membutuhkan makanan berupa unsur hara. Seperti yang sudah diketahui, memberi unsur hara untuk tanaman dilakukan melalui pemupukan. Berkaitan dengan tanaman hias, Pupuk NPK adalah yang paling umum diberikan. Pemupukan sendiri dilakukan secara berkala, umumnya satu bulan sekali dengan dosis yang tepat.
Baca juga: Tips dan Trik Membuat Terarium Cantik untuk Dekorasi Rumah
7. Rotasi Tanaman
Tanaman indoor dekat meja tv, hunian karya Saso Architecture Studiovia arsitag.com
Meskipun merupakan tanaman indoor, ada kalanya tanaman menjadi kurang sehat dan tidak sesegar ketika awal peletakannya di dalam ruang. Hal tersebut mungkin terjadi diakibatkan banyak faktor. Seperti pencahayaan yang kurang, hingga kualitas tanah yang menurun. Oleh karena itu, tak ada salahnya juga untuk Anda mengganti tanaman secara rutin atau merotasinya dengan jenis tanaman lain. Rotasi seperti ini juga menarik dilakukan agar tampilan ruang selalu terkesan baru.
Tanaman sebagai elemen interior memang bukan hal baru. Namun alih-alih hanya sebagai penghias ruangan, Anda tetap harus memperhatikan kesehatan tanaman itu sendiri. Jangan sampai tanaman yang Anda letakkan di dalam ruang justru berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah lantaran tanamannya sendiri tidak sehat. Sudah siap memelihara tanaman indoor di rumah Anda?