Cover : Ruang keluarga bergaya mid-centurymodern (sumber : dwell candy)
Konsep desain modern dan minimalis mengacu pada fungsi ruang yang mendukung kebutuhan dan gaya hidup penghuninya. Konsep open-plan memberikan keleluasaan dalam perancangan dan kenyamanan dari ruang yang mengalir serta kemudahan akses antar ruang. Kedua konsep desain ini sudah diterapkan sejak abad pertengahan dan tetap relevan untuk sepanjang jaman. Penyatuan konsep ini dikenal dengan istilah desain mid-century modern.
1. Ruang Open-Plan
Konsep ruang open-plan menjadi karakteristik hunian modern dengan desain mid-century modern. Ruang terbuka memberikan aliran sirkulasi yang menyatukan ruang.
Desain Interior Midcentury Modern pada Open-Plan karya Franklin Hills (sumber : Parson Architecture)
Penerapan open-plan pada rumah kecil, bisa dilakukan dengan mengenali ruang-ruang yang bisa disatukan, dan memisahkannya dari ruang-ruang yang memerlukan privasi dengan memanfaatkan struktur bangunan.
Stoy House karya Aaksen Responsible Architecture (sumber : arsitag.com)
2. Perluas jarak pandang
Konsep open-plan menuntut detail interior yang berfungsi secara maksimal. Detail interior yang ada harus fungsional dan juga indah. Menemukan keseimbangan antara kenyamanan dan luasnya jarak pandang berada di tangan para arsitek.
Kejelasan transisi eksterior dan interior pada rumah bergaya midcentury modern karya Richard Neutra (sumber : House Werx)
Dinding kaca dan dek kayu antara ruang eksterior dan interior memberikan batas ruang yang jelas, dengan jarak pandang yang luas dan konsep open- plan yang terwujud dengan baik.
3. Batas yang jelas dengan keterbukaan
Tampilan eksterior hunian mid-century modern tercipta dari keseimbangan antara bukaan dan dinding masif. Dinding masif memberikan perlindungan dari jalan di depan rumah dengan komposisi yang seimbang.
Tampak muka rumah mid-century modern di Salt Lake (sumber home design ideas)
Dinding-dinding masif menjadi kunci kesuksesan estetika eksterior. Dinding masif juga membatasi privasi rumah dan dunia luar dengan jelas. Selain itu, dinding kaca yang mahal menjadikan dinding masif sebagai pilihan yang lebih ekonomis.
Rumah bergaya mid-century modern (sumber : home design ideas)
Penerapan warna kontras serta perpaduan garis horizontal dan vertikal pada dinding dan balok atap serta garasi memberikan keseimbangan sederhana yang alami dan indah.
4. Semuanya pada tempatnya.
Lemari dan rak yang dirancang dengan baik menjadikan rumah yang kecil bisa dihuni dengan nyaman. Konsep minimalis perlu diterapkan pada desain rak penyimpanan yang diletakkan di antara ruang
Rak pada anak tangga R House at Taman LagunakaryaSontang M. Siregar(sumber : arsitag.com)
Dapur dan ruang makan bergaya mid-century modern di Swedia (sumber : smallhousebliss)
Optimalkan kesederhanaan dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang diperlukan saja.
Desain interior bergaya mid-century modern pada ruang makan karya Nate Berkus (sumber multi touch screen)
Tangga bisa dimanfaatkan sebagai batas ‘terbuka’ antar ruang sekaligus mendekatkan jarak dengan langit-langit agar tercipta suasana ruang makan yang lebih akrab.
5. Elemen yang dipakai harus jelas fungsinya
Ruang yang inovatif harus bisa memanfaatkan semua elemennya dengan fungsional. Keindahan yang fungsional dan fungsi yang memberikan kenyamanan, perwujudan kedua pemikiran inilah yang akan menciptakan rumah yang optimal untuk penghuninya.
Kamar tidur maskulin dengan gaya mid-century modern (sumber Nefsi Suret)
Jendela besar pada dinding samping tempat tidur berfungsi dengan baik sebagai pencahayaan dan memperluas jarak pandang. Cermin besar dimanfaatkan untuk ‘memperluas’ ruang yang sempit.
Berpikirlah secara sederhana dan jujur untuk memenuhi semua kebutuhan. Begitu pula dengan perancangan rumah bergaya mid-century modern. Manfaatkan kesederhanaan dan karakteristik dari semua elemen pemenuh fungsi untuk menciptakan karya arsitektur yang jujur, jelas, dan indah secara alami.