Area luar bangunan atau biasa disebut sebagai eksterior bangunan adalah bagian pertama yang akan dilihat oleh orang lain. Karena itu, tampilan eksterior yang menarik selalu menjadi prioritas bagi sebagian besar orang. Pada bangunan rumah, eksterior meliputi segala sesuatu yang berada di area luar bangunan rumah dan di area sekitarnya. Desain eksterior rumah bukan hanya harus indah. Desain eksterior juga harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penghuninya.
Area eksterior bangunan meliputi tiga zona, yaitu zona pertama, zona kedua, dan zona ketiga. Zona pertama merupakan bagian paling luar dari area rumah yang berfungsi pemberi rasa aman. Zona kedua berfungsi sebagai area transisi sebelum masuk ke dalam rumah. Sementara zona ketiga meliputi fasad rumah yang berfungsi sebagai elemen terakhir sebelum masuk ke area interior rumah.
Pada zona pertama ini, ada tiga pembentuk eksterior rumah yaitu pagar, gerbang, dan gapura. Ketiganya adalah bentuk pengaman dan pembatas rumah dari lingkungan sekitar. Dari ketiga hal tersebut, pagar menjadi yang paling umum ada dalam desain eksterior rumah. Pagar berperan sebagai pengaman dan pembatas yang bersifat masif dan statis. Sebagai bagian terdepan dari eksterior rumah, pagar harus didesain dengan mengutamakan fungsi keamanan dan estetika. Desain pagar harus menarik, tanpa mengabaikan keamanan area rumah beserta penghuninya.
Zona kedua meliputi carport, taman dan kolam. Zona ini merupakan elemen transisi sebelum masuk ke area interior rumah. Bagaimana jika area lahan rumah sempit dan terbatas? Apa yang harus dilakukan untuk menghadirkan zona kedua pada eksterior rumah? Dengan lahan yang sempit, sebagai salah satu alternatif Anda dapat membuat waterwall, yaitu bentuk kolam yang mengacu pada bentuk tirai yang mengalir membasahi dinding. Desain waterwall tidak banyak memakan ruang sehingga cocok untuk Anda yang memiliki rumah dengan lahan sempit.
Zona ketiga eksterior rumah meliputi desain fasad rumah yang melekat pada bangunan. Zona ketiga menjadi elemen terakhir sebelum Anda masuk ke area interior rumah. Mendesain fasad rumah tidak dapat terlepas dari desain bentuk bangunan, mulai dari atap, dinding, hingga pilar pembentuk ruang. Anda perlu mempertimbangkan konsep, proporsi, warna, dan detail karena akan berpengaruh terhadap impresi fasad rumah Anda.
Material untuk area eksterior rumah berbeda dengan material untuk area interior rumah. Untuk area eksterior rumah, Anda perlu memilih material yang tahan dan kuat terhadap perubahan cuaca, baik panas dan hujan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor keamanan dari material. Pilihlah material dengan tekstur yang aman dan mendukung fungsi eksterior rumah. Pemilihan material yang tepat akan mengoptimalkan fungsi eksterior rumah Anda. Proses perawatannya pun akan lebih mudah dan tidak banyak memakan biaya.
Lalu, apa saja material yang ideal digunakan untuk area eksterior rumah? Untuk area eksterior rumah, Anda dapat menggunakan beberapa pilihan material seperti kayu, beton, batu alam, bata, logam, ataupun cat. Sesuaikan material yang Anda pilih dengan konsep desain rumah yang Anda usung. Jangan lupa untuk mempertimbangkan keamanan dan ketahanan setiap material yang akan Anda pilih.
Salah satu elemen penting dalam desain eksterior rumah adalah desain pencahayaan. Pencahayaan bukan hanya sekedar berfungsi sebagai penerang, tetapi juga sebagai elemen dekorasi dan penambah nilai estetika. Pada umumnya pencahayaan terbagi menjadi tiga jenis: general lighting, task lighting, dan accent lighting. General lighting berfungsi untuk memberikan pencahayaan menyeluruh pada ruangan. Task lighting berfungsi untuk memberikan pencahayaan yang terfokus guna melakukan aktivitas tertentu. Sementara itu, accent lighting berfungsi sebagai elemen dekoratif.
Dari ketiga jenis pencahayaan tersebut, accent lighting yang paling sering dipilih untuk desain eksterior rumah. Selain memberikan pencahayaan untuk eksterior rumah Anda, dari segi estetika accent lighting akan membuat desain eksterior rumah menjadi lebih indah dan menarik. Anda dapat memainkan pencahayaan eksterior rumah dengan berbagai cara seperti: menyembunyikan keberadaan lampu, mengkombinasikan downlight dan uplight, ataupun memilih lampu dengan cahaya kekuningan.
Berikut adalah jenis-jenis lampu yang digunakan sebagai penerangan eksterior rumah :
Wall Light : lampu yang didesain untuk diletakkan di area dinding atau di kolam
Step Light : lampu yang didesain untuk menerangi anak tangga, dan umumnya ditanam dalam anak tangga
Suspension : lampu yang digunakan pada bagian teras atau beranda dan digantung pada balok-balok di langit-langit rumah.
Pole Lighting : lampu yang cocok untuk penerangan jalan atau sirkulasi.
Spotlight : lampu yang umumnya digunakan untuk menerangi dan menonjolkan objek-objek eksterior.
Wallwasher : lampu yang digunakan untuk menerangi bidang vertikal tertentu. Lampu ini bisa ditanam di dalam tanah ataupun di langit-langit sebagai pengarah sirkulasi.
Eksterior rumah adalah bagian dari rumah. Untuk itu, desain eksterior rumah biasanya menyesuaikan dengan konsep desain rumah yang diusung. Konsep desain rumah sendiri dapat terbentuk dari pemilihan warna, bentuk bangunan, dan material. Apa konsep desain rumah Anda? Apakah minimalis, modern, tropis, atau lainnya?
Rumah dengan gaya desain minimalis menjadi salah satu tipe rumah yang paling populer saat ini. Eksterior rumah minimalis lebih mengutamakan desain sederhana dalam tampilannya. Anda dapat menggunakan garis-garis dan unsur geometris ke dalam desain eksterior rumah Anda baik pada desain fasad hingga pagar rumah.
Less is more adalah paham dari gaya desain modern. Semakin sederhana desain rumah, semakin bertambah nilai dari bangunan rumah tersebut. Untuk desain eksterior rumah modern, Anda dapat memilih desain polos dengan memberikan kesan bersih tanpa banyak menggunakan ornamen.
Sesuai dengan gaya desain yang diusung, desain eksterior rumah tropis mengutamakan unsur desain yang dapat mengatasi berbagai kondisi di daerah beriklim tropis. Dalam desain eksterior rumah tropis, estetika bukan pertimbangan utama. Fungsi menjadi pertimbangan utama dalam gaya desain ini. Pertimbangkan material dengan baik jika Anda ingin memilih desain tropis untuk area eksterior rumah Anda.
Bagaimana jika rumah yang dimiliki kecil? Bagaimana desain eksterior yang cocok untuk rumah mungil? Pada dasarnya, Anda tetap bisa mengkombinasikan beberapa unsur gaya desain dalam eksterior rumah Anda. Khusus untuk Anda yang memiliki lahan terbatas, memenuhi kebutuhan fungsi eksterior rumah harus Anda utamakan.
Apakah Anda sudah menyiapkan bujet untuk eksterior rumah Anda? Pada dasarnya mendesain eksterior rumah tidak harus Anda lakukan dalam satu waktu. Jika saat ini bujet Anda masih minim, Anda dapat mengakalinya dengan membangunnya secara bertahap mulai dari apa yang paling Anda butuhkan.
Anda pun dapat menggunakan jasa profesional arsitek untuk membantu Anda merencanakan bujet sampai pembuatan desain eksterior rumah. Temukan penyedia jasa arsitek untuk desain eksterior rumah Anda hanya di Arsitag. Anda dapat melihat profil mereka beserta link portfolio karya yang pernah mereka kerjakan. Anda pun dapat langsung mengontak mereka. Beragam inspirasi desain eksterior rumah juga dapat Anda temukan di Arsitag.
By {[{ project.owner_name }]}
in project {[{ project.title }]}
{[{ photo_info.style }]} {[{ photo_info.style ? ' | ' : '' }]} {[{ photo_info.budget == 1 ? '$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 2 ? '$$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 3 ? '$$$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 4 ? '$$$$': ''}]} {[{ photo_info.budget ? ' | ' : '' }]} {[{ photo_info.room_category_str }]} {[{ photo_info.room_category_str ? ' | ' : '' }]} {[{ project.location ? project.location : ''}]}
Other Photos in This Project
Recommended Products
Kami akan meminta 5 penyedia jasa yang paling sesuai untuk menghubungi Anda.
Bergabunglah bersama kami untuk menemukan inspirasi ataupun penyedia jasa yang tepat untuk kebutuhan Anda!
OR
Kami telah mengirimkan instruksi untuk mengganti kata sandi Anda, mohon cek email Anda.
Jl. Mampang Prapatan 17C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 12790