Ruang belajar adalah ruang khusus untuk aktivitas seperti belajar, bekerja, dan membaca. Ruang belajar membutuhkan perhatian khusus dalam desain karena aktivitas belajar membutuhkan atmosfer yang mendukung seperti suasana, cahaya yang memadai, dan furnitur yang memudahkan aktivitas.
Ruang belajar yang baik harus dapat mengakomodasi kebutuhan penggunanya. Yang harus diperhatikan dalam desain ruang belajar adalah bagaimana membuat ruang belajar menjadi tenang, dengan suara-suara dari luar yang tidak mengganggu ke dalam ruang belajar. Penggunaan material dinding, wallpaper, atau hiasan yang dapat menyerap suara (accoustic tile) dapat diterapkan.
Ruang belajar yang baik juga membutuhkan pencahayaan yang memadai. Cahaya di dalam ruang belajar atau kantor tidak boleh terlalu gelap, namun tidak terlalu silau agar mata tidak cepat lelah.
Untuk ornamen di dalam ruang belajar, sebaiknya pilihlah ornamen yang tidak akan mengganggu konsentrasi. Desain ruang belajar minimalis yang tidak memiliki banyak ornamen sangat cocok untuk diterapkan.
Kebanyakan aktivitas belajar dilakukan dengan duduk dan menghadap ke meja, seperti membaca dan menggunakan komputer. Furnitur ruang belajar biasanya adalah:
Meja belajar merupakan furnitur utama dalam ruang belajar. Untuk meja belajar anak, pilihlah yang sesuai dengan tinggi tubuh anak, sehingga anak akan merasa nyaman dan senang belajar di meja tersebut. Meja belajar sebaiknya tidak terlalu besar, dan pilihlah yang mudah dibersihkan.
Pilihlah kursi belajar yang nyaman untuk digunakan duduk tegak, yang dapat menyokong punggung anda dan kursi yang empuk agar nyaman digunakan dalam waktu lama, dan pilihlah meja yang tidak terlalu tinggi atau rendah sehingga dapat menjaga posisi duduk anda. Pastikan sandaran kursi belajar cukup empuk dan nyaman serta mudah diatur.
Untuk buku-buku, gunakan rak buku atau laci buku yang rapi dan mudah dijangkau. Penggunaan rak gantung juga dapat dimanfaatkan, dan dapat sekaligus menjadi hiasan dinding jika anda dapat mengaturnya dengan baik.
Gunakan tempat menaruh alat tulis atau alat gambar dekat dengan jangkauan, dan membuat stationary anda tampak rapi dan mudah dicari. Jika alat gambar tergolong besar seperti penggaris panjang, penggunaan keranjang dapat digunakan.
Tempat sampah di ruang belajar biasanya untuk membuang kertas bekas, rautan pensil, dan lain-lain agar tidak berserakan di dalam ruangan. Tempat sampah yang mungil untuk ruang belajar Anda dapat membantu.
Mendesain ruang belajar yang sederhana pada dasarnya ialah membuat ruangan terasa nyaman dan lapang. Tinggalkan furnitur dan ornamen yang sekiranya tidak perlu, seperti rak yang terlalu besar ataupun kursi yang terlalu banyak. Hiasan dinding yang tidak perlu juga berpotensi membuat ruangan menjadi terasa penuh. Kuncinya ialah furnitur yang simpel dan praktis serta dinding yang simpel.
Terkadang keberadaan kursi justru tidak nyaman untuk belajar, misalnya karena membutuhkan bidang yang luas di ruang belajar seperti di lantai. Dalam mendesain ruang belajar yang lesehan, hal yang harus diperhatikan ialah alas duduk, apakah ingin memakai karpet atau alas duduk tertentu. Selain itu, meja yang dibutuhkan juga harus diperhatikan, apakah membutuhkan meja rendah yang lebar atau justru meja rendah kecil yang mudah digeser/dipindahkan. Karena tidak adanya kursi, harus diperhatikan bahwa kemungkinan akan menggunakan dinding sebagai sandaran. Dinding yang sering dipakai bersandar akan mudah kotor, pilihlah penutup dinding seperti wallpaper yang akan melindungi dinding ruang belajar dan mudah diganti.
Ruang belajar anak dapat berbeda-beda kondisinya sesuai usia anak. Ruang belajar anak usia TK misalnya, akan berbeda dengan ruang belajar anak usia SMP. Untuk desain ruang belajar anak usia TK hingga SD kelas 3, dapat memasukkan elemen-elemen yang edukatif dan menyenangkan, seperti meja yang rendah sehingga dapat digunakan anak untuk belajar dan bermain, poster warna warni, wallpaper yang lebih cerah dan mudah dibersihkan, agar anak tidak bosan belajar. Sedangkan, untuk ruang belajar anak yang lebih besar seperti usia SD kelas 4 hingga SMP, dapat menggunakan desain yang lebih simpel. Pada tahap ini, desain ruang belajar minimalis dapat menjadi pilihan. Agar tidak mengganggu konsentrasi anak, jauhkan barang-barang yang tidak perlu seperti dalam proses belajarnya, dan ornamen yang akan mengganggu konsentrasinya seperti hiasan dinding atau pajangan.
Yang harus diperhatikan jika ingin merancang ruang belajar di rumah ialah mengondisikan ruangan untuk selalu kondusif untuk belajar. Jauhkan ruangan dari ruang-ruang aktivitas yang bising seperti dapur atau lorong dan tangga. Gunakan insulasi untuk meredam kebisingan dari aktivitas penghuni rumah lainnya sehingga ruang belajar menjadi tetap tenang.
Jadi, ruang belajar seperti apa yang ingin Anda ciptakan dalam rumah Anda? Jika Anda masih belum menemukan desain ruang belajar yang sesuai untuk rumah Anda, cobalah untuk melihat berbagai contoh desain ruang belajar di Arsitag. Pilihlah yang menarik dan sesuai kebutuhan Anda sebagai bahan inspirasi untuk desain ruang belajar impian Anda.
By {[{ project.owner_name }]}
in project {[{ project.title }]}
{[{ photo_info.style }]} {[{ photo_info.style ? ' | ' : '' }]} {[{ photo_info.budget == 1 ? '$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 2 ? '$$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 3 ? '$$$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 4 ? '$$$$': ''}]} {[{ photo_info.budget ? ' | ' : '' }]} {[{ photo_info.room_category_str }]} {[{ photo_info.room_category_str ? ' | ' : '' }]} {[{ project.location ? project.location : ''}]}
Other Photos in This Project
Recommended Products
Kami akan meminta 5 penyedia jasa yang paling sesuai untuk menghubungi Anda.
Bergabunglah bersama kami untuk menemukan inspirasi ataupun penyedia jasa yang tepat untuk kebutuhan Anda!
OR
Kami telah mengirimkan instruksi untuk mengganti kata sandi Anda, mohon cek email Anda.
Jl. Mampang Prapatan 17C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 12790