All Projects | Rumah Kecil At Ozone Residence
Published: 08 August 2016
Description
Rumah ini berdiri di atas lahan terkecil di perumahan Ozone Residence, Bintaro Veteran, Jakarta Selatan. Tidak mudah membuat desain rumah tinggal dengan anggaran terbatas di lahan kecil namun tetap sehat dan hemat energi, serta disyaratkan tidak terlalu jauh berbeda dengan rumah2 pengembang lainnya yang jauh lebih mahal, menarik dan didesain oleh beberapa arsitek kenamaan di Indonesia. Rumah ini didesain 2 tahap. Tahap 1 adalah yang saat ini telah terbangun, untuk mewadahi aktivitas dasar saja (istirahat, makan, mandi, menerima tamu, dll). Tahap 2 akan dibuat sekat untuk kamar anak dan mezanin di atas lantai 2 dan kamar tidur utama, karena anak masih kecil dan masih tidur dengan orangtua, maka kamar tidur anak belum diperlukan. Jika dana terbatas, membangun rumah sebenarnya tidak harus satu kali selesai, bisa bertumbuh sesuai dengan kemampuan finansial dan prioritas kebutuhan ruang. Bahkan tidak perlu memaksakan ingin punya rumah ideal dahulu. Program ruang rumah ini cukup sederhana, lantai 1 merupakan ruang bersama dan pelayanan, lantai kedua merupakan kamar-kamar yang lebih privat. Meskipun lebar lahan hanya 6 meter, bangunan tidak menempel di dinding tetangga. Sebelah kiri rumah (utara) terdapat jarak 30cm dan diberi atap kaca. Sebelah kanan rumah (selatan) berjarak 75cm untuk taman kering dan sirkulasi. Jarak ini juga untuk melancarkan aliran angin (ventilasi silang).Fasad rumah ini mengadaptasi dari bentuk-bentuk yang tidak jauh dari rumah yang dibuat developer. Dengan sedikit aksen berupa dinding beton lipat. Area depan rumah terdapat ruang cuci jemur yang ditutup dengan dinding botol kaca. Material bangunan merupakan material ekspos dan apa adanya seperti semen, bata, kayu dll. Material bekas juga digunakan dalam rumah. Beberapa pintu merupakan pintu bekas hasil perburuan pemilik rumah di pengepul material bekas. Kayu palet pinus digunakan sebagai alternatif material yang terjangkau namun kelihatan menarik. Waferboard bekas peti kemas digunakan sebagai plafon di area penerima/ruang tamu, yang sehari2 dapat dipakai sebagai ruang santai menikmati kebun.Berdiri di lahan dengan luas 89m2 tidak berarti dibuat ruang semua. Adanya taman dapat memberikan penghawaan dan pencahayaan alami, juga membuat suasana rumah menjadi lebih nyaman. Sehingga rumah menjadi lebih hemat energi di siang hari. Kita harus memahami apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. kami memercayai dengan rumah yang sehat, bagus dan sesuai kebutuhan, niscaya kualitas hidup akan meningkat“...yang terpenting dari tempat tinggal ialah aktivitas di dalamnya” (John F. C. Turner)Tim desain: Yu Sing (mentor arsitektural/arsitek prinsipal), Benyamin Narkan (mentor teknis), Aryo Mahardika (arsitek proyek), Iwan Gunawan (drafting), Suryandari Pangestu (desain interior/magang)Konstruksi: oleh pemilikInterior/furniture: oleh pemilikLuas lahan/ luas bangunan: 89m2/110m2Tahap desain: Agustus-Oktober 2014Tahap konstruksi: November 2014- Desember 2015Foto: dokumentasi Kristoporus Primeloka dan Aryo Mahardika
Rumah ini berdiri di atas lahan terkecil di perumahan Ozone Residence, Bintaro Veteran, Jakarta Selatan. Tidak mudah membuat desain rumah tinggal dengan anggaran terbatas di lahan kecil namun tetap sehat dan hemat energi, serta disyaratkan tidak terlalu jauh berbeda dengan rumah2 pengembang lainnya yang jauh lebih mahal, menarik dan didesain oleh beberapa arsitek kenamaan di Indonesia. Rumah ini didesain 2 tahap...
Show lessShow moreProject Status: Terbangun
Project Year: 2015
Lokasi: Bintaro, South Jakarta, Indonesia