All Projects | Doctor House
Published: 07 December 2016
Description
Existing. Sebuah rumah yang berlokasi di pemukiman padat di daerah Jakarta Timur ini mengalami perubahan yang cukup banyak dari kondisi awal bangunan satu lantai yang memang sudah tidak layak saat dibeli dari pemilik lama. Kebutuhan program ruang tambahan yang cukup besar dari pemilik, menjadikan sebuah tantangan tersendiri bagi Arsitek. Disain. Keberadaan site di dalam lingkungan Urban yang cukup padat menjadi titik tolak di dalam perancangan. Analisa terhadap kondisi sekitar menghasilkan ‘perlekatan’ yang erat antara massa bangunan dan konteks lingkungannya. Ruang. Dengan masukkan program-program baru, menghasilkan jalinan yang kaya antara ruang-ruang Horizontal – Vertikal, Luar – Dalam, Atas – Bawah. Detail. “Irisan” yang terjadi pada garis-garis imajiner saat menyikapi konteks lingkungan, menghasilkan bentukan atap yang terpotong diagonal dan menjadi penanda masuk bagi pengunjung bangunan. Selain itu, kontradiksi antara kebutuhan akan udara dan cahaya serta privasi yang tinggi pada ruang tidur dan kamar mandi utama memberikan pengayaan akan material bangunan yang diolah sedemikian rupa sehingga dua kepentingan tersebut tetap terjaga. Luasan bangunan baru seluas 323 meter persegi dibagi menjadi dua lantai. Profesi pemilik rumah sebagai dokter umum membutuhkan ruang untuk berpraktek di rumah. Arsitek menempatkan ruang prakter di bagian terluar rumah, untuk tetap menjaga privasi pemilik rumah. Sosok bangunan ini hadir secara sederhana dan membumi, meski tetap menampakkan sentuhan yang berbeda. Pilihan material yang jauh dari kesan mewah dan mahal, nampak dari penggunaan rooster pada fasad untuk menyiasati cahaya dan udara masuk ke dalam rumah, tanpa mengurangi nilai privasi. Aspek iklim Tropis pada Arsitektur Desain rumah ini sangat memperhitungkan aspek iklim Tropis untuk menciptakan kenyamanan maksimal pada bangunan. Penggunaan atap dengan kemiringan 35 derajat membuat air hujan dapat leluasa jatuh ke tanah, dan menciptakan ruang antara atap dan dinding yang memberi kesan ruang lebih luas. Penempatan dinding bernafas lewat lubang rooster, membuat udara di ruang dalam menjadi segar karena terjadi pergerakan udara yang baik. Rumah ini juga menyisakan ruang terbuka yang cukup di halaman belakang sebagai peresapan air dan elemen lansekap. Hamparan rumput dengan pilihan tanaman tropis yang tertata menerus sepanjang batas lahan, hasil desain lansekap oleh Roestam, berhasil menciptakan suasana asri yang teduh. Penempatan massa bangunan juga sengaja menyisakan ruang terbuka di salah satu sisinya, sehingga bangunan tidak menempel ke batas lahan atau dengan bangunan tetangga. Keberadaan kolam ikan di halaman depan tak hanya berperan sebagai estetika lansekap yang membuat segar, namun berfungsi lebih dari itu. Air kolam yang bergerak dapat menurunkan suhu ruangan, yang otomatis berimbas ke lingkungan sekelilingnya termasuk ke ruangan dalam. Aspek tropis juga berlanjut ke penyelesaian bentukan ruang dalam, melalui penempatan void tinggi yang diimbangi pula dengan penggunaan jendela-jendela dengan bukaan optimal . Dinamika Fasad Meski tidak mengusung gaya tertentu pada arsitektur bangunan, namun bentukan massa dengan garis-garis yang membingkai dipengaruhi oleh nafas modern dan kekinian. Kolom dan balok dibiarkan terbuka dan sengaja diekspos, melayang dan bertautan. Penyelesaian yang berbeda-beda pada masing-masing sudut bangunan, menciptakan tekstur dan karakter. Dinding rooster, bersanding dengan jendela berdesain simpel dalam pola sederhana yang kaya estetika. Bentukan atap miring yang menerus dari bubungan hingga hampir menyentuh batas lahan, menjadi bagian yang berhasil mencuri perhatian. Semakin membuatnya berbeda, karena bidang atap sengaja “diiris” setengahnya, tidak seperti bentuk atap pada umumnya, untuk mengadaptasi posisi pintu masuk ke rumah. Desain atap ini membuat fasad rumah tidak tertutup oleh kemiringan atap yang cukup curam, sekaligus menciptakan fasad yang lebih ekspresif. Desain yang tanggap lingkungan akan sangat fungsional dan bermakna lebih bagi penghuninya. Karena yang didapat adalah kenyamanan seutuhnya, dengan mengoptimalkan kekayaan alam anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Existing. Sebuah rumah yang berlokasi di pemukiman padat di daerah Jakarta Timur ini mengalami perubahan yang cukup banyak dari kondisi awal bangunan satu lantai yang memang sudah tidak layak saat dibeli dari pemilik lama. Kebutuhan program ruang tambahan yang cukup besar dari p...
Show lessShow moreProject Status: Terbangun
Project Year: 2011
Project Cost(IDR):
Lokasi: Kelapa Dua Wetan, Ciracas, East Jakarta City, Jakarta, Indonesia