Description

Ketika kita menyaksikan sebuah bangunan, apakah sebuah kata atau sebuah frasa mampu mewakili maksud butir-butir gagasan? Barangkali dari sisi masyarakat, bebas untuk menyemat. Namun dari sisi perancang tentu butuh konsistensi dan komitmen yang cukup ketat, jika ingin menyemat sebuah kata atau frasa tertentu. Manusia bergeser sedikit demi sedikit dari tempat terakhir kali ia berpijak. Apakah berawal dari paradigma yang mendikte ‘alat peradaban’, atau sebaliknya, ‘alat peradaban’ yang mendikte paradigma. Inilah bandul yang tak pernah usai. Maka dari itu, bongkar-membongkar cara pandang lama, lalu menjadikannya unsur-unsur dasar, yang kemudian dirangkai kembali sesuai dengan ‘episode’ terkini, itulah kiranya konsep yang kita usung.

Ketika kita menyaksikan sebuah bangunan, apakah sebuah kata atau sebuah frasa mampu mewakili maksud butir-butir gagasan? Barangkali dari sisi masyarakat, bebas untuk menyemat. Namun dari sisi perancang tentu butuh konsistensi dan komitmen yang cukup ketat, jika ingin menyemat sebuah kata atau frasa tertentu. Manusia bergeser sedikit demi sedikit dari tempat terakhir kali ia berpijak. Apakah berawal dari paradigma yang mend...