Begitu mendengar kata “taman” , kebanyakan orang akan langsung terbayang betapa sulit merawatnya. Tanggapan paling umum adalah “Mau sih punya taman, tapi repot lah !”
Memang setiap hal termasuk taman pasti memerlukan perawatan. Namun, kerepotan merawat taman dapat diminimalisir dengan cara-cara yang bisa didapatkan dari artikel ini.
1. Buatlah ruang luar yang fungsional
Area duduk di taman bisa menjadi perluasan ruang fungsional dengan keindahan alam dan kehangatan sinar matahari. Selain itu, keberadaan area duduk akan mengurangi area penanaman yang perlu dirawat.
Area duduk di taman kering (courtyard)AA Residence di Cimanggis karya Bittel Design Studio (Sumber: arsitag.com)
Pemanfaatan papan kayu dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah di bawahnya agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Kerikil di sekeliling batang tanaman juga mempermudah penyerapan air.
2. Kurangi atau bahkan hilangkan penanaman rumput
Mungkin Anda akan berpikir, “Ah, cuma rumput. Tumbuhan kecil saja. Seberapa sulitnya sih merawatnya?” Ternyata merawat rumput membutuhkan cukup banyak waktu dan tenaga untuk memupuk, memotong, menyiang, bahkan mengurus lubang semut yang dilindunginya. Jadi, kurangi atau bahkan hilangkan penanaman rumput.
Taman di P House karya Studio Air Putih (sumber : arsitag.com)
Sedikit area rerumputan yang dibiarkan tumbuh liar akan mempertahankan kealamian taman. Manfaatkan kerikil bulat yang diletakkan di bawah pepohonan sebagai jalur jalan sekaligus mengurangi kotornya cipratan tanah saat hujan.
Taman tanpa rumput di Richfield Co Menara Sudirman, Jakarta karya Rdma Architect (sumber : arsitag.com)
Walau tanpa rerumputan, pilihan tanaman tropis dengan berbagai warna hijau mampu mengimbangi pemakaian kerikil dan bebatuan, serta menampilkan taman cantik yang asri.
3. Kurangi luas taman
Taman yang baik ditujukan untuk memberikan kesegaran dan keindahan. Tidak perlu taman yang luas untuk mewujudkan konsep ini.
Tsang Residence di Fatmawati, Jakarta karya TAU Architect (sumber : arsitag.com)
Lihat saja, taman kecil ini. Luasnya yang hanya 2 m2 sudah mampu menjadi daya tarik dan memberikan keasrian.
4. Pilih tanaman yang mudah perawatannya
Dari begitu banyak jenis tanaman, ada tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus. Tanyakan kepada penjual tanaman tentang jenis tanaman yang tidak perlu terlalu banyak disiram, juga yang umurnya panjang.
Taman di Lewis & Caroll High Tea di Jakarta karya Vin.Da.Te Interior design (sumber : arsitag.com)
Kamboja Jepang, suplir, dan cemara bisa menjadi pilihan tanaman yang tidak terlalu merepotkan. Jenis tanaman ini tidak perlu disiram terlalu sering dan cocok untuk iklim tropis.
5. Ganti tanaman bunga dengan perdu/semak
Tanaman bunga memang indah, namun sangat sulit perawatannya. Tanaman bunga perlu sering disiram dan sampah rontokan bunga juga merepotkan. Banyak jenis tanaman perdu/semak beraneka warna yang mampu memberikan keindahan.
Taman kecil di Rumah UB karya Parama Dharma (sumber : arsitag.com)
Tanaman teh-tehan dan lili paris (Chlorophytum comosum var vittatum) memiliki warna berbeda yang cukup cantik sebagai penghias taman.
6. Ciptakan taman modern yang minimalis
Taman minimalis memanfaatkan jenis tanaman yang tahan cuaca dan iklim sehingga mudah perawatannya. Memang jenis tanaman yang dihadirkan hanya sedikit, namun perpaduan dengan bebatuan dan kayu akan membuat taman minimalis sedap dipandang.
Taman minimalis rumah Tsang di Fatmawati, Jakarta karya TAU Architect (sumber : arsitag.com)
Rumput, sansiviera merah, dan spider plant sudah cukup menjadi dasar cantik yang mengimbangi sebatang pohon kamboja jepang. Kesan modern minimalis diperkuat dengan batu kali dan bambu penopang pohon.
Baca juga: Desain Taman Minimalis Yang Teduh
7. Biarkan beberapa area ditumbuhi tanaman liar
Cara ini hanya memerlukan pengaturan letak tanaman liar. Untuk perawatannya, biarkan alam yang merawatnya. Alokasikan area agar daun yang berguguran dapat menjadi humus.
Taman berhiaskan tanaman liar di pinggir jalan The Santai karya TonTon Studio (sumber : arsitag.com)
Liar, indah, minim perawatan, serta menarik perhatian burung dan kepik, keseluruhan elemennya mampu bergabung dengan konsep modern dan minimalis.
8. Gabungkan unsur air pada taman
Unsur air diperlukan untuk mempermudah penciptaan kesan alami dalam taman. Coba bayangkan suara gemericik air yang menyejukkan. Namun, kolam yang besar akan memakan waktu dan tenaga dalam perawatannya.
Taman minimalis dengan kolam air mancur kecil di sebuah rumah di Swiss (sumber : johndavieslandscape.co.uk)
Jadi, pilihlah desain kolam kecil sederhana yang mudah dibersihkan. Percantik dengan pencahayaan yang tertata baik untuk menonjolkan keindahan air mancur di kolam.
9. Manfaatkan semak berbunga
Untuk menciptakan taman cantik berhiaskan bunga beraneka warna, pilihlah jenis semak berbunga yang bunganya tahan lama, seperti lavender (Lavandula angustifolia).
Russelia equisetiformis menghiasi Swadaya House karya SUB Architect (sumber : arsitag.com)
Selain lavender, bunga air mancur merah (Russelia equisetiformis) juga menjadi pilihan semak yang bunganya tahan lama. Tidak hanya menampilkan bunga terompet kecil berwarna merah cerah, Russelia juga menyaring udara di sekitarnya.
10. Rapikan peralatan berkebun
Mencari sekop yang hilang, terkadang lebih menyebalkan daripada memotong rumput di taman. Jadi, alokasikan peralatan berkebun di tempat penyimpanan yang mudah dijangkau.
Sesuaikan tinggi lemari dengan tinggi peralatan yang diperlukan (sumber: depositosantamariah.blogspot.co.id)
Letakkan semua peralatan, mulai dari sekop, garu, sapu lidi, cangkul, sampai pot dan bibit bunga di lokasi yang sama atau berdekatan. Pengaturan ini akan menghemat waktu dan tenaga.
Tips : Benamkan peralatan berkebun, seperti sekop, gunting bunga, dan garu kecil di dalam ember berisi pasir bercampur minyak sayur agar tetap tajam dan tidak mudah berkarat(sumber : craftstorageideas.com)
11. Alokasikan tempat untuk bersantai
Tujuan utama saat membuat taman adalah untuk menikmati keindahannya. Untuk itu, sediakanlah tempat duduk yang teduh sebagai area relaksasi
Taman Villa Indah Manis Bali karya Agung Budhi Raharsa (sumber : arsitag.com)
12. Batasi jenis tanaman
Terlalu banyak jenis tanaman akan menyulitkan perawatannya karena setiap jenis memerlukan perawatan yang berbeda. Jadi, batasi jenisnya. Paling banyak 10 jenis saja.
Tetap indah dengan jenis tanaman yang sedikit dan mudah dirawat (sumber : flickr.com)
Sebelum mendesain taman, pikirkan waktu yang bisa Anda sediakan untuk merawatnya. Sesuaikan dengan luas taman, jenis tanaman, dan konsep yang diinginkan. Keasrian dan keindahan dengan sedikit waktu dan tenaga akan Anda dapatkan. Ingatlah taman yang asri itu menyenangkan, dan akan tambah menyenangkan jika taman yang ada mudah dirawat. Wah… Lengkaplah sudah!
Baca juga: