Rumah industrial minimalis karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Konstruksi yang tampak “belum selesai” menjadi ciri khas bangunan bergaya industrial. Material beton, bata, atau balok terbuka yang menonjolkan keasliannya menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah lagi dengan warna grayscale yang mendominasi.
Kini, gaya industrial tak hanya diterapkan untuk kafe dan perkantoran saja, tetapi juga untuk rumah tinggal. Tak berdiri sendiri, konsep gaya industrial acap kali dipadukan dengan gaya minimalis yang simpel. Khusus untuk Anda yang telah berencana membangun rumah industrial minimalis, kami mengajak Anda mengunjungi Tresno House yang dirancang RAW Architecture sebagai inspirasi.
Fasad Rumah Industrial Minimalis Bernuansa Grayscale
Fasad industrial dengan warna dominan abu-abu, karya RAW Architecture, via Archdaily.com’
Tema industrial begitu kental berkat material beton ekspos warna abu-abu yang mendominasi fasad bangunan. Sedangkan, gaya minimalis lebih ditonjolkan lewat bentuk geometris dasar yang simpel pada arsitektur bangunan. Material beton ekspos dan bentuk geometris yang besar merupakan kombinasi sempurna untuk menyuguhkan tampilan fasad yang kokoh dan kuat.
Bentuk geomteris yang kuat, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Tak hanya pada bangunan utama saja, material beton tanpa finishing juga digunakan pada pagar yang mengelilingi rumah. Khusus untuk pagar, permainan tekstur asli material beton diterapkan dengan cara yang berbeda. Ditambahkan tekstur berupa garis-garis geometris vertikal pada pagar untuk menciptakan tampilan material beton ekspos yang lebih dinamis.
Tanaman hijau sebagai penyeimbang kekakuan material beton, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Tanaman hijau kemudian memegang andil untuk tujuan meminimalisasi kesan dingin dan kaku. Dominasi material beton ekspos pada fasad berpadu cantik dengan tanaman hijau pada pagar lapis kedua. Selain tanaman hijau untuk pagar, ada pula jenis tanaman sulur yang ditambahkan pada atap teras bangunan. Keberadaan tanaman-tanaman hijau ini membuat hunian tampak segar dan teduh. Tone warna netral beton ekspos membuat tanaman hijau tampil lebih stand out.
Ruang Keluarga yang Hangat dengan Material Kayu
Ruang keluarga dengan variasi material kayu, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Tak disangkal, rumah industrial minimalis yang memakai beton ekspos akan tampak kaku dan dingin. Untuk menyiasatinya adalah dengan cara menambahkan material kayu. Seperti tampak di ruang keluarga Tresno House, material kayu menonjolkan motif dan warna natural yang menghidupkan dan menciptakan nuansa yang lebih hangat.
Ruang keluarga dengan ambiens yang lebih hangat, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Selain penggunaan material kayu yang terbilang cukup banyak, cahaya alami yang melimpah juga berperan penting menghangatkan suasana. RAW Architecture merancang Tresno House dengan jendela-jendela berukuran besar, sehingga ruang keluarga tak terasa suram. Tak hanya jendela-jendela besar, ruang keluarga juga dilengkapi dengan skylight yang menjadi jalan masuk udara dan cahaya alami.
Baca juga: 8 Ide Menghidupkan Suasana Rumah Agar Terasa Hangat dan Akrabvia Cantik.tempo.co
Ruang keluarga dengan skylight untuk masuknya cahaya, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Uniknya Skylight dengan Teknik Tumpang Sari
Skylight unik karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Keberadaan skylight di tengah bangunan menjadi salah satu bagian unik dalam rumah industrial minimalis mewah yang terdiri dari tiga lantai ini. Bukan skylight biasa, RAW Architecture menambahkan skylight dengan teknik tumpang sari. Skylight ini tak hanya berfungsi memasukkan cahaya matahari dan udara ke salah satu lantai saja, tetapi untuk seluruh lantai dalam bangunan.
Skylight seolah tembus hingga lantai dasar, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Skylight dibentuk dari beton yang disusun berundak. Menyerupai piramida, namun tiap undakannya memiliki jarak. Undakan-undakan membentuk lubang-lubang dengan ukuran yang berbeda. Dimulai dari lubang berukuran besar dan semakin mengecil ke arah atas. Lubang-lubang ini memungkinkan udara panas yang masuk ke dalam bangunan akan naik, dan kemudian keluar melalui sela-sela beton.
Skylight “bertingkat” karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Bentuk skylight ini merupakan adaptasi dari arsitektur tumpang sari, yakni struktur atap kayu pada rumah tradisional joglo. Tumpang sari adalah simbolisasi perjuangan manusia untuk mencapai kesuksesan melalui tangga kehidupan dalam budaya masyarakat Jawa. Sangat unik, bukan?
Baca juga: Desain Skylight yang Membuat Rumah Minimalis Anda Bermandikan Cahaya Alami
Anak Tangga Industrial Minimalis
Tangga industrial minimalis, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Satu bagian lagi yang mencuri perhatian adalah bagian anak tangga. Terbuat dari beton, permukaan anak-anak tangga dilapisi material kayu dengan motif dan warna natural. Penambahan kayu tak lain bertujuan untuk meringankan kesan tangga beton. Lampu-lampu LED bercahaya kuning yang diletakkan di setiap anak tangga, semakin menguatkan kesan tangga yang hangat sebagai penanda naik ke tempat yang lebih privat.
Tangga industrial minimalis, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Di sisi kanan dan kiri anak tangga dilengkapi dengan railing. Adapun, material yang dipilih adalah material yang kerap dipakai dalam gaya interior industrial, yakni material besi. Jaraknya yang rapat memberikan keamanan sekaligus membentuk batas antar ruang. Seperti halnya material beton dan kayu, material besi pada railing juga tanpa finishing.
Tangga industrial minimalis, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Taman Tropis Impian dengan Kolam Renang
Taman tropis yang rimbun di sisi kolam renang, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Meskipun mengusung gaya industrial minimalis, wajah rumah tidak kemudian terkesan kaku atau gersang. Tak hanya di bagian dalam, bagian luar rumah pun dirancang dengan sangat cermat. Taman tropis nan rimbun membalut rumah mewah industrial seluas 300 m2 ini. Spesialnya lagi, setiap sudut taman memiliki karakter yang berbeda-beda. Contohnya saja salah satu sudut yang dilengkapi dengan kolam renang outdoor berlapis keramik biru muda nan adem.
Taman tropis yang rimbun dan kolam ikan, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Sementara itu, di sudut taman lainnya terdapat kolam ikan berair tenang. Kolam yang dibuat sejajar dengan teras rumah industrial minimalis ini bisa menjadi spot favorit bagi keluarga untuk berjemur di pagi hari. Atau, sekadar duduk-duduk menikmati langit malam.
Taman tropis yang rimbun, karya RAW Architecture, via Archdaily.com
Di sudut taman berikutnya, terdapat hamparan rumput hijau yang sangat menyenangkan sebagai tempat bermain bagi anak-anak. Di sudut ini pula dapat dilihat beragam warna tanaman, daun, batang, dan bunga yang menjadi ciri khas taman tropis. Taman tropis ini menciptakan kesan bak berada di surga setiap hari.
Rumah industrial minimalis tiga lantai yang mewah ini super keren, bukan? Konsep industrial minimalis yang diusung jauh dari kesan kaku dan dingin. Sentuhan material kayu dan keberadaan taman tropis banyak berkontribusi menjadikan hunian ini sebagai rumah yang hangat. Tertarik memiliki hunian berkonsep serupa?