Cover : House1 di Semarang karya Tamara Wibowo (sumber : arsitag.com)
Sebuah ruang open-plan memang sangat nyaman karena lega. Namun, agar berfungsi dengan optimal, harus ada pembagian ruang yang jelas untuk fungsi yang berbeda. Nah, artikel ini menyajikan cara-cara instan untuk menciptakan ruang sambil tetap memperhatikan segi fungsi dan estetika.
Perletakan lampu dan Privatisasi Lantai
Ruang makan dan dapur yang menyatu bisa dipisahkan dengan menciptakan ciri khusus pada tiap area. Lampu gantung yang sengaja diletakkan rendah memang dipasang khusus untuk area meja makan. Begitu juga dengan lantai dengan motif khusus yang hanya ada di lantai ruang makan.
Bentuk dan Perletakan Furniture
The Aprez Cafe di Pakubuwono Jakarta karya Vin.Da.Te (sumber : arsitag.com)
Sandaran sofa dapat dijadikan pembatas dan membentuk ruang di dalam ruang. Sofa persegi panjang untuk tiga orang, dideret dan disusun sehingga dapat menjadi ruang yang efisien untuk menampung 6 orang.
Dome of Knowledge di I CaRe Library di Cengkareng Jakarta Barat karya DSA+s (sumber : arsitag.com)
Bentuk sofa menyerupai dome sengaja dirancang untuk memisahkan ruang baca di bagian luar sambil menciptakan ruang audio di bagian dalamnya serta menampilkan kesatuan keduanya.
Partisi
Sweet Hut di Mall Cipinang Indah karya Fine Design Project (sumber : arsitag.com)
Dinding setengah dari bata ekspos putih dipadukan dengan partisi menyerupai jendela. Perpaduan keduanya menjadi pembatas cantik antara area makan yang bernuansa formal dengan area makan bergaya lebih santai. Partisi yang unik menambah daya tarik visual.
DG House at Bandung karya Tito Renato M (sumber arsitag.com)
Partisi kreatif dari jalinan tali dan kotak yang disusun melayang menjadi batas yang cantik untuk menciptakan ruang makan dan ruang kerja. Partisi ini juga membuktikan geometris itu tidak membosankan.
Kaca
W House di Tulodong Jakarta karya Studio Air Putih (sumber : arsitag.com)
Dinding kaca menciptakan ruang kantor yang memisahkannya dari ruang tamu di sebelahnya, namun tetap memberikan kenyamanan dan keleluasaan visual antar kedua ruang.
Lombok Hotel di Lombok Kuta Selatan karya PT Indodesign Kreasi Mandiri (sumber : arsitag.com)
Sebenarnya, kamar hotel ini hanya berupa sebuah lorong panjang tanpa batas. Namun, pintu kaca geser berhasil membatasi area duduk dengan kamar mandi dan menciptakan ruang yang berkesan lega serta nyaman.
Rangka Furnitur
Lombok Hotel di Lombok Kuta Selatan karya PT Indodesign Kreasi Mandiri (sumber : arsitag.com)
Rangka atau bagian belakang sofa bisa multifungsi, sebagai kekuatan sofa, rak, dan pembatas antara area duduk dengan kamar tidur; cerdik, efisien, dan mengoptimalkan pemanfaatan ruang.
Playfields Kids Academy di Jakarta Barat karya Studio Denny Setiawan (sumber : arsitag.com)
Secara cerdik, sang perancang area duduk ini memanfaatkan tali tambang kapal untuk menggantung bangku. Tali tambang ini berperan dalam menciptakan batasan antar area duduk, sekaligus kesan ruang yang artistik, unik, dan mudah dibersihkan karena tidak ada bagian kaki bangku.
Permainan Plafond dan Pemanfaatan Tiang Struktural
Interior & Pantry-Dining di Pondok Indah Jakarta karya Dezan Studio (sumber : arsitag.com)
Konsep ruang open-plan tanpa dinding pembatas semakin digemari karena mampu menambah kelegaan ruang. Namun, setiap ruang tetap memiliki fungsi masing-masing yang harus diperjelas keberadaannya. Pemanfaatan permainan plafon dan letak tiang struktural dapat membatasi ruang secara visual.
Butet House karya Nimara Architects (sumber arsitag.com)
Plafon yang ditinggikan dan sengaja didesain dengan skylight menciptakan ruang makan yang lega dengan pencahayaan yang baik.
Folding Gate
Lippo Foodcourt di Bali karya Inches Design (sumber : arsitag.com)
Ternyata, folding gate atau rolling door tidak hanya untuk pintu ruko, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai elemen interior. Celah di antara deretan besi menjadi pembatas yang membedakan area lalu lintas publik dengan area foodcourt, sekaligus memberikan keleluasaan view dari kedua arah.
Karpet
Tsang Residence Jakarta karya TAU Architect (sumber : arsitag.com)
Cara ini menjadi cara paling mudah dalam menciptakan ruang. Letakkan karpet dan voilà….. ! Terciptalah ruang duduk dan area bermain anak.
Partisi berbentuk rangka palet berhiaskan bohlam bulat dengan cahaya kuning (incandescent) menciptakan dua ruang pada Oldies Restaurant di Pekanbaru karya Wish Interior+Architects (sumber : arsitag.com)
Berbagai elemen arsitektur dapat dijadikan sarana untuk menciptakan ruang, mulai dari elemen paling ekstrem yaitu dinding permanen, furnitur, partisi, kaca, folding gate, sampai plafon dan skylight, bahkan yang paling sederhana dengan memanfaatkan karpet. Kenali dulu fungsi dan sifat ruang yang dibutuhkan, lalu tentukan permanen atau tidakkah ruang tersebut. Nah, dari sini baru bisa ditentukan jenis, bentuk, dan bahan elemen arsitektur yang akan dimanfaatkan untuk menciptakan ruang; dan … ingatlah untuk tidak membatasi kreatifitas dalam menciptakan ruang.