Cover : Bar di Domain the Club karya High Street Studio (Sumber: arsitag.com)
Bar merupakan sebuah tempat yang menjual berbagai minuman, baik itu minuman beralkohol ataupun non alkohol. Di bar tersebut tamu dapat duduk santai memesan makanan dan minuman yang diinginkannya. Konter yang ada di bar ternyata dibuat dengan tujuan untuk menghindari tamu yang mabuk untuk masuk ke dalam bar dan mengambil minuman yang ada di bar.
Bar di Beer Garden karya Bitte Design Studio (Sumber: arsitag.com)
Jenis-Jenis Bar
1. Publik bar:
Bar yang melayani penjualan minuman untuk umum. Bartender bisa langsung berhubungan dengan tamu sambil membuat minuman.
2. Service bar:
Bar ini letaknya berada di belakang dan berdekatan dengan dapur, serta room service suatu hotel. Bartender tidak berhubungan secara langsung dengan tamu dan bar jenis ini juga tidak dilengkapi dengan bar stool.
3. Snack bar:
Bar yang hanya menjual makanan dan minuman ringan
4. Mini bar:
Bar yang berada di dalam sebuah kamar hotel, di mana minuman alkoholnya dalam bentuk botol kecil yang ditata di atas meja. Bar ini juga dilengkapi freezer kecil untuk menyimpan minuman lainnya seperti beer atau soft drink sehingga tamu bisa mengambilnya sendiri.
5. Pool bar:
Bar yang terletak di area kolam renang suatu hotel. Penjualan minumannya tidak lengkap, hanya terbatas pada bir, minuman ringan, jus, koktail, dan beberapa macam snack. Untuk pelayanannya, bartender dibantu oleh satu atau dua orang pelayan. Gelas yang digunakan biasanya adalah gelas plastik.
Bar di Fujin Teppanyaki & Japanese Whisky karya Bitte Design Studio (Sumber: arsitag.com)
6. Portable bar:
Bar ini dapat dipindah-pindah atau dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan. Biasanya bar ini berupa counter yang diberi roda atau berupa gabungan dari beberapa meja yang digabung dan diatur sehingga membentuk counter. Portable bar biasanya digunakan untuk pesta kecil.
7. Sanken bar / garden bar:
Bar yang terletak di luar atau di ruangan terbuka seperti halaman rumah.
8. Expresso bar:
Bar yang terletak di pelabuhan udara dan laut, yang menjual berbagai macam minuman; biasanya lebih menekankan pada penjualan kopi dan es krim.
9. Private bar:
Bar ini terdapat di rumah-rumah orang kaya atau orang berada. Minumannya tidak selengkap bar umum dan terbatas hanya pada koleksi pemilik bar.
10. Lounge bar:
Bar yang terdapat di dalam hotel dengen tempat yang luas dan memanjang. Ruangannya tertutup dan dilayani oleh bartender dan beberapa waiter.
Bar di The Shack karya Imago Design Studio (Sumber: arsitag.com)
Desain bar sebenarnya tidak rumit, hanya ada beberapa hal penting yang perlu disimak saat mendesain atau merencanakan konsep desain interior.
Ide Desain Bar: Area
Dalam proses perancangan desain bar, area bar sangatlah penting untuk diperhatikan. Hal penting yang harus dipertimbangkan adalah penataan cahaya atau lighting, lounge, meja, dan juga penataan kursi. Jika memang Anda bingung dengan penataannya dan tidak bisa mengaturnya sendiri, boleh langsung menghubungi jasa konsultasi interior desain yang terpercaya dari Arsitag.com untuk menangani setiap detailnya.
Bar di Beer Garden karya Bitte Design Studio (Sumber: arsitag.com)
Ide Desain Bar: Lokasi bar
Lokasi sebuah bar haruslah strategis, dengan ruangan yang cukup untuk menampung beberapa set meja dan kursi yang nyaman, dilengkapi dengan dekorasi yang indah dan AC. Bar biasanya dilengkapi dengan penerangan yang remang-remang, dengan musik pengiring, video, atau juga karaoke. Di bagian depan dari counter terdapat kursi-kursi tinggi yang bisa berputar untuk santai. Tempat duduk ini berfungsi untuk tamu yang ingin berkomunikasi langsung dengan bartender.
A to Z Bar karya PT. Modula (Sumber: arsitag.com)
Ide Desain Bar: Ruangan bartender
Di bagian belakang counter ada gang tempat bartender bekerja. Di dalamnya terdapat pula bar well tempat penyimpanan minuman dan berbagai keperluan lain, seperti sirup dan jeruk nipis. Terdapat pula wash basin kecil untuk mencuci alat-alat kotor. Perlu diingat bahwa ruangan tempat bartender bekerja di belakang counter harus cukup luas. Bagian depan juga jangan terlalu rendah agar bartender dapat dengan mudah menjangkau es batu, mixing glass atau alat yang lainnya.
Bar di Fujin Teppanyaki & Japanese Whisky karya Bitte Design Studio (Sumber: arsitag.com)
Ide Desain Bar: Penempatan rak
Di belakang bartender pada arah tembok, pasanglah rak yang berisi aneka minuman botol. Susun semua jenis minuman dengan rapi dan letakkan di sebelahnya sebuah rak tempat menyimpan gelas-gelas bersih beraneka ragam. Semuanya bisa berfungsi sebagai pajangan atau display, di samping juga untuk melayani tamu.
SKYE, Jakarta karya Willis Kusuma Architect (Sumber: arsitag.com)
Contoh Bar di Jakarta
SKYE
Melalui SKYE, Ismaya Group menciptakan sebuah bar dan restoran rooftop yang terletak di segitiga emas Jakarta. Restoran yang menyajikan berbagai macam menu western ini memiliki konsep indoor dan outdoor di tepi kolam renang. Melalui SKYE rancangan Willis Kusuma Architect ini, pengunjung dapat melihat langsung bundaran HI yang sangat padat. SKYE berada di menara BCA lantai 56, Jakarta Pusat.
BART, Jakarta (Sumber: aline-aline-aline.blogspot.co.id)
BART (Bar At the Rooftop)
BART merupakan sebuah bar dengan konsep artistik. Yang menarik dan berbeda dari bar ini adalah kursus melukis yang ditawarkan oleh bar dengan gaya hipster ini. Kunjungi BART di ARTOTEL Jakarta lantai 7, Thamrin, Jakarta.
