All Projects | Rumah Singgah (A Form Of Criticism)
Published: 02 November 2024
Description
Terletak disuatu kawasan perumahan di perbatasan kota Makassar dan kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang pengembangannya terhenti sehingga menyebabkan sebagian unit rumah tidak terbangun dengan tuntas dan masih terdapat beberapa kavling tanah untuk dapat dikembangkan sendiri. Pemilik rumah yang berdomisili 200 kilometer dari kota Makassar tepatnya di kabupaten Bulukumba, membutuhkan rumah singgah yang kebutuhannya sangat mendasar seperti unit rumah dikawasan perumahan pada umumnya. Ide awal arsitek bermula dari kritik terhadap kondisi perumahan pada umumnya. Mayoritas perumahan komersil di Indonesia khususnya di Makassar harganya terbilang cukup tinggi dan tiap tahunnya mengalami kenaikan tetapi tidak sejalan dengan kualitas bangunan yang memadai, baik itu kualitas mutu bahan bangunan, kualitas ruang, kenyamanan dan beberapa aspek arsitektural lainnya. Apabila dihuni permanen, penghuni akan mengalami keluhan terkait beberapa aspek yang disebutkan diatas. Jika digunakan sebagai instrumen investasi, ketika dibeli kemudian ditinggalkan begitu saja dengan minim perawatan maka kualitas bangunan tersebut akan menurun dan mengakibatkan harga jual dimasa yang akan datang tidak sesuai ekspektasi. Berdiri di tanah kavling standar perumahan berukuran 7 m x 15 m dengan latar belakang sebagai rumah singgah, tentunya rumah ini akan sangat jarang ditempati sehingga diupayakan untuk dapat meminimalisir perawatan. Terdiri dari 2 lantai dimana aktifitas utama terjadi dilantai 1 dengan 2 kamar tidur yang dilengkapi pantry, kamar mandi, ruang kumpul keluarga dan ruang makan serta didukung 1 kamar tidur dilantai 2 yang dilengkapi dengan ruang nonton dan kamar mandi. Memaksimalkan pencahayaan alami melalui bukaan samping dan bukaan atas berupa skylight. Penghawaan juga dimaksimalkan yang masuk dari ventilasi pada void, lorong samping hingga lubang udara yang tersebar dibeberapa bidang dan sudut ruang dengan tujuan apabila rumah ini lama tidak dihuni, ruangan tidak mengalami kelembaban. Dilengkapi dengan perabot fungsional yang tersedia ditoko furnitur untuk mendapatkan fleksibilitas ruang. Desain atap dibuat untuk mempermudah mengalirkan air hujan kearah depan dan belakang bangunan agar dapat meminimalisir kebocoran dan juga jamur yang muncul akibat adanya rembesan air ke badan bangunan. Vegetasi pada rumah ini ditiadakan sebagai salah satu upaya untuk minim perawatan. Penggunaan material pada bangunan ini juga menggunakan material standar pada umumnya yang biasa diterapkan diperumahan komersil lainnya. Tidak begitu banyak hal spesial pada bangunan ini, melainkan dengan ide-ide arsitektural sederhana yang diharapkan dapat memberi nilai lebih pada properti ini.
Terletak disuatu kawasan perumahan di perbatasan kota Makassar dan kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang pengembangannya terhenti sehingga menyebabkan sebagian unit rumah tidak terbangun dengan tuntas dan masih terdapat beberapa kavling tanah untuk dapat dikembangkan sendiri. Pemilik rumah yang berdomisili 200 kilometer dari kota Makassar tepatnya di kabupaten Bulukumba, membutuhkan rumah singgah yang kebutuhanny...
Show lessShow moreProject Status: Terbangun
Project Year: 2022
Project Cost(IDR): IDR 26 juta - 50 juta
Lokasi: Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia